Hari/Tanggal : Senin, 12 Agustus 2024
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Bahasa Indonesia
Alat Peraga : Gambar dan PPT
Good morning my lovely students. How are you this morning?
1. 2. Pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
PPKI
adalah organisasi pada masa awal-awal kemerdekaan republik Indonesia.
Organisasi ini dibentuk setelah BPUPKI resmi dibubarkan oleh pemerintah Jepang.
Tujuan dari pembentukan PPKI adalah untuk melanjutkan dan menjalankan
tugas-tugas dari BPUPKI.
Dalam bahasa Jepang,
PPKI disebut “Dokuritsu Junbi Inkai” dibentuk pada 7 Agustus 1945, setelah
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) dibubarkan. Sejarah
terbentuknya PPKI BPUPKI dibubarkan pada 7 Agustus 1945, karena dianggap telah
melaksanakan tugasnya dengan baik. Badan ini sukses menghasilkan apa yang
dibutuhkan untuk menjadi dasar hukum negara yang merdeka. Hal itu tak lain
adalah Undang-Undang Dasar.
Di hari yang sama, Jepang
mengumumkan pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Untuk
mencapai tujuan pembentukan PPKI, pada 8 Agustus 1945, tiga orang tokoh, yakni
Ir. Soekarno, Mohammad Hatta dan Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat menemui
Jenderal Besar Terauchi Saiko Shikikan di Saigon.
Dalam pertemuan
tersebut, Ir. Soekarno diangkat sebagai Ketua PPKI, dan Mohammad Hatta sebagai
wakilnya. Dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, PPKI melibatkan sejumlah
anggota yang berasal dari tokoh nasional tiap daerah.
Adapun tokoh tersebut
ialah 12 orang dari Jawa, 3 dari Sumatera, 2 dari Sulawesi, 1 orang dari
Kalimantan, 1 dari Nusa Tenggara, 1 dari Maluku, serta 1 orang dari golongan
Tionghoa.
Tujuan
pembentukan PPKI
Berikut beberapa
tujuan pembentukan PPKI:
1.
Meresmikan bagian pembukaan dan batang tubuh UUD 1945
2. Melanjutkan hasil kerja BPUPKI, yakni mempersiapkan pemindahan kekuasaan dari pemerintah pendudukan militer Jepang kepada bangsa Indonesia. Selain dua hal tersebut, tujuan pembentukan PPKI juga berkaitan dengan persiapan segala sesuatu yang menyangkut masalah ketatanegaraan bagi negara Indonesia baru. Dalam mencapai tujuan PPKI, ada beberapa golongan muda yang menginginkan kemerdekaan Indonesia dipercepat, dan diproklamasikan tanpa persetujuan militer Jepang.
Peran PPKI Pada 14
Agustus 1945,
Jepang menyerahkan
kepada Sekutu. Inggris diberi tugas oleh Sekutu untuk menjaga wilayah Asia,
termasuk Indonesia. Namun saat itu, Inggris belum sampai ke daratan nusantara.
Akibat kekalahan Jepang dan bangsa Inggris yang tak kunjung datang, Indonesia
mengalami kekosongan kekuasaan atau vacuum of power. Kesempatan ini diambil
PPKI dan pejuang kemerdekaan lainnya. Meski sebelumnya terjadi perdebatan
antara golongan tua dan muda, akhirnya pada 17 Agustus 1945, Soekarno
memutuskan untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Tugas PPKI
Setelah berhasil
membawa kemerdekaan bagi bangsa Indonesia, PPKI tetap melanjutkan tugasnya,
yakni merancang hal-hal yang harus dilakukan oleh negara yang baru saja
merdeka. Salah satunya, ideologi atau dasar negara. Oleh karena itu, sehari
setelah kemerdekaan, tepatnya pada 18 Agustus 1945, PPKI melaksanakan sidang
yang menghasilkan beberapa keputusan sebagai berikut:
1. Menetapkan Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. Memilih Presiden dan Wakil Presiden, yaitu Ir. Soekarno dan
Drs. Mohammad Hatta
3. Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
4. Pancasila diakui sebagai dasar dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
Pengertian Kata Bermakna Ganda
Kata "bermakna ganda" mengacu pada kata-kata yang memiliki lebih dari satu makna atau arti.
Ini adalah istilah linguistik yang digunakan untuk menggambarkan kata-kata yang bisa diinterpretasikan secara berbeda tergantung pada konteksnya.
Kemampuan kata-kata untuk memiliki makna ganda adalah salah satu fitur yang membuat bahasa menjadi kaya dan sering kali membutuhkan pemahaman kontekstual untuk menentukan makna yang dimaksud.
Kata bermakna ganda dalam Bahasa Indonesia harus benar-benar dipahami. Pasalnya, kata bermakna ganda akan memengaruhi kualitas dan relevansi konten yang dibuat serta meningkatnya daya tarik pembaca.
Dengan demikian, penggunaan kata bermakna ganda dalam penulisan sangat penting untuk menjaga kejelasan dan kesesuaian pesan yang disampaikan.
Faktor yang Menyebabkan Kata Bermakna Ganda
Satu kata bermakna ganda muncul karena berasal dari aspek sejarah budaya, dan linguistik.
Misalnya, sebuah bahasa asing dapat memengaruhi dalam penggunaan kata-kata.
Contoh Kata Bermakna Ganda
0 komentar:
Posting Komentar