Hari/Tanggal : Kamis, 29 Februari 2024
Mata Pelajaran : Matematika dan IPAS
Alat Peraga : Gambar dan PPT
Good morning my lovely students. How are you this morning?
Matematika
Elemen CP : Pengukuran : Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku. Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah.
Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi luas dan keliling pada bangun datar
Alur Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik memahami luas dan keliling pada bangun datar
Materi Pembelajaran
Luas Bangun Datar
luas bangun datar adalah daerah atau area pada bangun datar yang dibatasi oleh garis atau sisi-sisi bangun datar. Dalam konteks bangun datar, luas mengacu pada ukuran bidang yang ditempati oleh sebuah bentuk atau pola geometri.
Luas bangun datar sendiri merupakan daerah atau area pada bangun datar yang dibatasi oleh garis atau sisi-sisi bangun datar.
Persegi
Persegi merupakan salah satu jenis bidang datar. Ciri-ciri dari persegi adalah memiliki empat sisi yang sama panjang. Dua garis diagonalnya pun sama panjang.
Rumus
Karena persegi memiliki empat sisi yang sama panjang, maka sisinya kita lambangkan dengan huruf 's'. Sedangkan K adalah keliling.
Berikut ini rumus keliling persegi yang dikutip dari buku Mari Memahami Konsep Matematika oleh Wahyudin Djumanta:
K = s + s + s + s
Secara ringkas dapat kita tulis empat kali sisi, dengan rumus sebagai berikut:
K = 4 x s
Jika diketahui panjang kelilingnya, maka rumus untuk mengetahui sisinya adalah keliling dibagi empat. Rumusnya sebagai berikut:
s = K/4
Contoh Soal
1. Jika sebuah persegi salah satu sisinya memiliki panjang 20 cm, maka berapa keliling persegi tersebut?
Jawaban:
K = 4 x s
K = 4 x 20
K = 80 cm
2. Lahan rumah Pak Joko berbentuk persegi memiliki keliling 32 m. Berapakah panjang setiap sisinya?
Jawaban:
s = K/4
s = 32/4
s = 8 m
Rumus Luas Persegi
Selanjutnya adalah rumus luas persegi. Rumus luas pada persegi maupun persegi panjang adalah mengalikan dua sisinya. Hasilnya memiliki satuan cm2, m2, dan sebagainya
Rumus
Karena panjang sisi persegi sama, maka luasnya (L) adalah mengalikan kedua sisinya. Rumusnya sebagai berikut:
L = s x s
Atau
L = s2
Sebaliknya, jika diketahui luasnya, maka sisinya adalah akar kuadrat dari luas. Berikut rumus panjang sisinya:
s = √L
Contoh Soal
1. Sebuah persegi memiliki panjang sisi 10 cm. Berapakah luasnya?
Jawaban:
L = s x s
L = 10 x 10
L = 100 cm2
2. Meja milik ayah berbentuk persegi dengan luas 4 m2. Berapa cm panjang sisinya?
Jawaban:
s = √4
s = 2 m
Karena yang ditanyakan cm. Maka jawabannya adalah 200 cm.
Persegi Panjang
Persegi panjang adalah salah satu bangun datar yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, papan tulis, meja, pintu, dan lapangan sepak bola. Persegi panjang memiliki empat sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang, serta empat sudut yang siku-siku. Persegi panjang juga memiliki dua garis diagonal yang sama panjang dan saling berpotongan di tengah.
Rumus Keliling Persegi Panjang
Keliling persegi panjang adalah jumlah semua sisi persegi panjang. Rumus keliling persegi panjang adalah K = 2 (p + l) dengan K = keliling persegi panjang, p = panjang persegi panjang, dan l = lebar.
Contoh Soal Keliling Persegi Panjang
1. Diketahui panjang suatu persegi panjang adalah 18 cm dan lebarnya 7 cm. Hitung keliling persegi panjang tersebut.
Pembahasan:
K = 2 (p + l)
K = 2 (18 + 7)
K = 2 × 25
K = 50 cm
Jadi, keliling persegi panjang adalah 50 cm.
2. Berapa panjang sisi persegi panjang jika kelilingnya adalah 40 cm dan lebarnya 8 cm?
Pembahasan:
Diketahui: K = 40 cm dan l = 8 cm,
K = 2(p + l)
40 = 2(p +8)
40/2 = p + 8
20 = p + 8
p = 20 – 8
p = 12 cm
Jadi, panjang persegi panjang dengan keliling 40 cm dan lebar 8 cm adalah 12 cm.
3. Diketahui persegi panjang jika diketahui nilai kelilingnya 16 cm dan lebarnya 3 cm. Hitung panjangnya!
Pembahasan:
Diketahui: K = 16 cm; l = 3 cm.
Rumus untuk menghitung panjang adalah sebagai berikut.
K = 2 × (p + l)
p = (K ÷ 2) – l
p = (16 cm ÷ 2) – 3 cm
p = 8 cm – 3 cm
p = 5 cm
Jadi, panjang dari persegi panjang tersebut adalah 5 cm.
Berikut Video Pembelajarannya :
a. Keempat sudutnya siku-siku
b. Keempat sisinya sama panjang
c. Mempunyai 2 simetri lipat
d. Mempunyai 2 simeteri putar
2. Rumus luas dan keliling persegi panjang adalah ....
a. L = s x s dan K = 4 x s
b. L = p x l dan K = 2 x p x l
c. L = p + l dan K = 2 x (p + l)
d. L = p x l dan K = 2 x (p + l)
3. Suatu persegi panjang memiliki panjang 28 cm dan lebar 9 cm, maka luasnya adalah .... cm²
a. 242
b. 250
c. 252
d. 262
4. Luas suatu persegi panjang adalah 128 cm² . Jika panjangnya 16 cm, maka lebarnya adalah .... cm
a. 6
b. 7
c. 8
d. 9
5. Selembar kain dengan ukuran panjang 150 cm dan lebarnya 75 cm. Keliling kain tersebut adalah .... cm.
a. 450
b. 475
c. 500
d. 510
6. Keliling persegi panjang 88 cm. Jika panjangnya 26 cm, maka lebarnya adalah .... cm
a. 12
b. 14
c. 16
d. 18
7. Teras rumah Pak Rudi luasnya 18 m² akan dipasang ubin berukuran 25 cm x 20 cm. Banyaknya ubin yang dibutuhkan adalah .... ubin.
a. 300
b. 350
c. 360
d. 450
8. Kebun kakek berbentuk persegi panjang berukuran panjang 75 meter dan lebar 45 meter. Di sekeliling kebun akan dipasang pagar dengan biaya Rp 115.000,00 per meter. Biaya yang diperlukan untuk pemasangan pagar tersebut adalah ....
a. Rp 27.600.000,00
b. Rp 27.800.000,00
c. Rp 28.200.000,00
d. Rp 28.400.000,00
9. Sebuah kolam renang berbentuk persegi panjang memiliki panjang 40 meter dan lebar 20 meter. Kolam renang tersebut dikelilingi jalan setapak selebar 1 meter. Luas jalan setapak itu adalah .... m²
a. 120
b. 122
c. 124
d. 126
10. Keliling sebuah kebun 160 m. Jika panjang kebun 50 m, maka lebar kebun tersebut adalah ....
a. 30
b. 35
c. 40
d. 45
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu Membedakan antara kebutuhan dan keinginan dalam kehidupan sehari-hari.
Alur Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan sehari-hari.
Kebutuhan dan keinginan memang kadang sulit untuk dibedakan. Bahkan ada pula beberapa hal yang bisa dikategorikan sebagai keduanya. Itulah mengapa kita kerap mengalami masalah dalam perencanaan keuangan; karena kita pun belum sepenuhnya memahami perbedaan antara kedua konsep tersebut.
Misalnya, karena belum mengerti perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, kita mudah untuk melakukan pengeluaran yang sebenarnya tidak perlu dilakukan saat itu juga. Kita merasa suatu barang bisa memudahkan kehidupan kita sehari-hari, bukan berarti barang tersebut bisa dikategorikan sebagai kebutuhan.
Pengertian Kebutuhan
Secara sederhana, pengertian kebutuhan telah dikemukakan oleh KBBI yakni ‘sesuatu yang dibutuhkan atau yang diperlukan. Kebutuhan merupakan segala sesuatu yang diperlukan oleh manusia untuk mencapai kesejahteraan hidup. Jika kebutuhan individu tersebut tidak terpenuhi maka dapat mungkin terjadi adanya kehidupan yang tidak sejahtera.
Pada dasarnya, kebutuhan setiap individu berbeda-beda, yang dipengaruhi oleh tingkatan pendapatan dan kepuasan yang terdapat dalam diri setiap individu. Bahkan di era saat ini, kebutuhan seseorang cenderung berubah-ubah karena semakin meningkatnya pemikiran manusia yang bergantung dengan situasi dan kondisinya.
Jenis-Jenis Kebutuhan
1. Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan utama yang harus dipenuhi supaya individu dapat mempertahankan hidupnya. Kebutuhan primer ini dapat disebut juga sebagai kebutuhan pokok.
Kebutuhan primer ada banyak bentuknya, yakni sandang, pangan, dan papan. Sandang yang berarti pakaian (layak) untuk dikenakan. Setelah itu ada pangan, yang berarti makanan dan minuman sebagai bahan energi tubuh manusia. Lalu ada papan yang berarti tempat tinggal sebagai tempat berteduh dan beristirahat.
2. Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder adalah jenis kebutuhan yang bersifat pelengkap karena kebutuhan ini tidak begitu wajib untuk dipenuhi alias hanya sebagai pelengkap dari kebutuhan primer saja. Contohnya, pakaian adalah kebutuhan primer, tetapi pakaian dengan corak motif dan warna tertentu menjadi kebutuhan sekundernya.
Untuk memenuhi kebutuhan sekunder, bergantung pada kemampuan ekonomi individunya. Walaupun disebut sebagai kebutuhan pelengkap, tetapi kebutuhan sekunder ini berjalan lurus mengikuti budaya dan gaya hidup yang berkembang di masyarakat.
Contoh lain dari kebutuhan sekunder adalah kebutuhan untuk memiliki kulkas, laptop, televisi, dan lain-lain.
3. Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier dapat disebut sebagai kebutuhan yang bersifat mewah. Hal tersebut karena tujuan dari pemenuhan kebutuhan jenis ini hanya untuk kesenangan pribadi saja dan setiap individu memiliki kebutuhan tersier yang berbeda satu sama lain.
Contohnya adalah kepemilikan alat transportasi mobil, wisata ke luar negeri, alat musik, dan lain-lain. Namun perlu diingat bahwa pemenuhan kebutuhan jenis ini sangat bergantung pada kedudukan, strata, dan pendapatan ekonomi setiap individu dalam suatu masyarakatnya.
Perbedaan Kebutuhan dengan Keinginan
Kebutuhan manusia itu banyak dan beraneka ragam. Bahkan kebutuhan tersebut akan terus bertambah dan tidak akan ada habisnya sejalan dengan perkembangan peradaban, kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi seperti zaman sekarang ini.
Satu kebutuhan terpenuhi, pasti kamu akan merasa membutuhkan kebutuhan lain lagi, terus-menerus seperti itu. Tidak terpenuhinya kebutuhan juga dapat berpengaruh pada kelangsungan hidup individu, misalnya saat kamu sakit, kamu pasti membutuhkan obat. Namun, kamu tidak mempunyai cukup uang untuk membeli obat, tentu saja hal tersebut dapat berpengaruh pada kesehatanmu.