Hari/Tanggal : Rabu, 30 April 2025
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan IPAS
Alat Peraga : Video Pembelajaran
Metode Pembelajaran : Diskusi dan Tanya Jawab
Good morning my lovely students. How are you this morning?
Pendidikan Pancasila
Elemen CP: Pola Hidup Gotong Royong
Peserta didik mampu menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
Alur Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik memahami arti, tujuan dan manfaat gotong royong.
Materi Pembelajaran
Gotong royong adalah salah satu ciri khas yang masih melekat dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Secara garis besar, gotong royong tertuang pada pancasila dalam sila ke tiga yang berbunyi Persatuan Indonesia.
Gotong royong telah mendarah daging dan bahkan menjadi kepribadian bangsa, serta sebagai budaya yang sudah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat yang hampir semua daerah di Indonesia menanamkan nilai gotong royong.
Gotong royong berasal dari kata gotong berarti bekerja dan royong berarti bersama.
Manfaat dan Tujuan Gotong Royong
Manfaat dan tujuan dari gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat, antara lain:
1. Menumbuhkan rasa dan sikap saling tolong menolong, sukarela, saling membantu, dan mempunyai sifat kekeluargaan.
2. Membina hubungan sosial yang baik terhadap masyarakat disekitar.
3. Menciptakan rasa kebersamaan dan menumbuhkan rasa kasih sayang.
4. Mempererat tali silahturahmi atau persaudaraan.
5. Meringankan pekerjaan dan menghemat waktu dalam menuntaskan suatu pekerjaan.
6. Meningkatkan produktivitas kerja.
7. Terciptanya rasa persatuan dan kesatuan di dalam lingkungan sekitar.
Contoh perilaku gotong royong dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
1. Kerja Bakti
2. Membangun Fasilitas Umum
3. Saling Membantu Masyarakat
4. Saling Tolong Menolong
5. Membantu Warga yang Mengadakan Hajatan
6. Menjaga Keamanan Bersama
7. Menyelesaikan Permasalahan dengan Damai
8. Berkumpul untuk Merayakan Acara Desa
9. Membangun Tempat Ibadah Bersama-sama
10. Membersihkan Lingkungan Sekolah
11. Menanam Pohon atau Tanaman
12. Mengadakan Bakti Sosial
Peserta didik mendeskripsikan keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal dan upaya pelestariannya.
1.
Alur Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik mengenal dan menghargai keragaman budaya di Indonesia.
Materi Pembelajaran
Bentuk Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia Beserta Contohnya
Tak heran bila Indonesia dikenal sebagai Negara yang memiliki keragaman suku, budaya, hingga bahasa. Di setiap provinsi, Bunda bahkan bisa menemukan lebih dari tiga suku dan bahasa daerah.
Mengenalkan keberagaman yang ada di Indonesia ke anak sangat penting. Selain mengenal kekayaan di Tanah Air, anak juga bisa belajar toleransi dan menghormati perbedaan.
Faktor yang menyebabkan keberagaman di Indonesia
1. Letak strategis wilayah Indonesia
Indonesia memiliki letak geografis yang strategis. Wilayah Indonesia berada di posisi silang jalur perdagangan dunia.
Secara geografis Indonesia diapit oleh dua benua yaitu Asia dan Australia serta diantara dua samudera yaitu Samudera India dan Samudera Pasifik. Letak Indonesia yang berada pada posisi silang dan berbatasan dengan banyak negara tersebut menjadi salah satu faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia.
2. Kondisi negara kepulauan
Tahukah Bunda? Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia? Indonesia memiliki beribu-ribu pulau. Pulau-pulau besar dan kecil yang sudah lebih dari 17 ribu membentang dari Sabang sampai Merauke.
Kondisi sebagai negara kepulauan tersebut membuat terhambatnya hubungan antar masyarakat dari pulau-pulau yang berbeda. Alhasil, masyarakat di kepulauan Indonesia mengembangkan kebiasaan, adat istiadat, budaya sesuai dengan tingkat kemajuan dan lingkungannya masing-masing.
3. Perbedaan kondisi alam
Perbedaan kondisi alam suatu daerah juga berdampak pada keberagaman suku dan budaya di Indonesia. Beberapa perbedaan ini seperti mata pencaharian, makanan pokok, pakaian, kesenian, kebiasaan, bentuk rumah, tata kehidupan masyarakat, juga kepercayaan masyarakat suatu daerah.
Keberagaman suku dan budaya Indonesia beserta contohnya
Suku bangsa sering juga disebut etnik. Suku bangsa dapat diartikan sebagai pengelompokan atau penggolongan orang-orang yang memiliki satu keturunan. Selain itu, kelompok suku bangsa ditandai dengan adanya kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku atau ciri-ciri biologis yang dimiliki.
Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Indonesia memiliki sekitar 1.340 suku bangsa yang tersebar di seluruh wilayah.
Beberapa suku bangsa di Indonesia berdasarkan asal daerah tempat tinggal antara lain:
- Pulau Sumatra terdapat suku Aceh, Gayo Alas, Batak, Minangkabau, dan Melayu.
- Pulau Jawa terdapat suku Jawa, Sunda, Badui, Samin
- Kalimantan terdapat suku Dayak.
- Sulawesi terdapat suku Bugis, Manado, Gorontalo, Makasar.
- Maluku terdapat suku Ambon, Sangir Talaud, Ternate
- Bali dan Nusa Tenggara antara lain suku Bali, Lombok, Bima, dan Timor
- Papua terdapat suku Asmat, dan suku Dani.
- Keberagaman suku dan budaya di Indonesia dapat dilihat dari ciri khas, seperti rumah adat dan pakaian adat. Keduanya adalah bentuk keberagaman suku yang juga menjadi penanda identitas setiap daerah.