Hari/Tanggal : Jumat, 30 Agustus 2024
Mata Pelajaran : Matematika dan PAK
Alat Peraga : Gambar dan PPT
Good morning my lovely students. How are you this morning?
Aturan Pembagain dan Perkalian
Apa itu Perkalian dan Pembagian dalam Matematika?
Dalam matematika, ada empat operasi dasar.
- Penambahan (+)
- Pengurangan (-)
- Perkalian (×)
- Divisi (÷)
Apa itu Perkalian?
Perkalian adalah penjumlahan berulang-ulang suatu bilangan. Jika kita mengalikan m dengan n, itu berarti m dijumlahkan berulang-ulang pada dirinya sendiri sebanyak n kali. Simbol untuk perkalian adalah '×'.
Misalnya, 8 dikali 4 sama dengan 32. Bagaimana? Dengan menambahkan 8 sebanyak 4 kali pada dirinya sendiri, kita peroleh;
8 + 8 + 8 + 8 = 32
Oleh karena itu, kita dapat menulis,
8x4 = 32
Apa itu Pembagian?
Pembagian adalah cara membagi atau mendistribusikan suatu bilangan menjadi bagian yang sama. Misalnya, jika 16 dibagi 4, maka 16 dibagi menjadi 4 bagian yang sama. Jadi, nilai yang dihasilkan adalah 4.
16 ÷ 4 = 4
Bagian-bagian divisi
Dividen ÷ Pembagi = Hasil Bagi
15 x 3 = 5
Dalam contoh di atas, ada tiga bagian untuk pembagian.
- 15 adalah dividen
- 3 adalah pembagi
- 5 adalah hasil bagi (RHS)
Hubungan Perkalian dan Pembagian
Perkalian dan pembagian merupakan operasi yang saling berkebalikan. Jika kita katakan, a dikalikan b sama dengan c, maka c dibagi b menghasilkan a. Secara matematis, hal ini dapat direpresentasikan sebagai:
- sebuah x b = c
- c = b = a = b = b = a
Misalnya,
- 4 x 5 = 20 [4 dikali 5 hasilnya 20]
- 20 ÷ 5 = 4 [20 dibagi 5 menghasilkan 4]
Aturan Perkalian dan Pembagian
Untuk setiap perhitungan matematika, kita perlu mengikuti aturan. Jadi, bahkan untuk mengalikan dan membagi angka, ada beberapa aturan yang perlu kita ikuti.
Aturan 1: Urutan operasi
Urutan operasi perkalian tidak menjadi masalah. Artinya, jika kita menyusun angka dalam urutan yang berbeda saat mengalikannya, maka hasilnya akan sama.
Contohnya adalah:
3x4 = 12
4x3 = 12
Dalam contoh di atas, kita dapat melihat, bahkan jika kita telah menukar posisi 3 dan 4, hasil kali kedua bilangan bulat tersebut sama dengan 12.
Namun aturan ini tidak berlaku untuk pembagian. Mari kita ambil contoh lain.
12 x 3 = 4
3 ÷ 12 ≠ 4 (sama dengan 0,25)
Oleh karena itu, kita tidak dapat mengubah urutan angka dalam metode pembagian.
Aturan 2: Perkalian dan Pembagian dengan Angka Positif
Jika suatu bilangan riil dikalikan atau dibagi dengan bilangan riil positif, maka tanda bilangan yang dihasilkan tidak berubah.
Contohnya adalah:
2x3 = 6
-2x3 = -6
Karena 2 dan 3 keduanya bilangan bulat positif, maka hasil perkalian 2 dan 3 juga positif. Namun, hasil perkalian -2 dan 3 adalah bilangan negatif.
4 ÷ 2 = 2
-4 ÷ 2 = -2
Karena 4 dan 2 keduanya positif, maka 4 dibagi 2 juga merupakan angka positif. Namun -4 dibagi 2 merupakan angka negatif.
Berikut Video Pembelajaran
Pada dasarnya, pengertian disiplin merujuk pada sikap ketaatan dan kepatuhan seseorang terhadap nilai yang dipercaya dan menjadi tanggung jawabnya. Dimana sikap ini mencakup segala hal yang bersifat pribadi, sosial, maupun nasional.
Tujuan Sikap Disiplin
Para ahli juga menerangkan tujuan dari sebuah sikap disiplin. Yang apabila dirangkum, beberapa tujuan tersebut meliputi:
- Untuk menciptakan suatu keteraturan dalam diri
- Untuk membuang dan memperbaiki kebiasaan buruk
- Untuk membantu dan mengembangkan pengendalian atas diri
- Untuk menciptakan prinsip agar seseorang dapat mencapai sasaran tertentu dalam hidup
Jenis Tindakan Disiplin
Secara umum, penerapan sikap atau tindakan disiplin bisa dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu disiplin pribadi, disiplin sosial, dan disiplin nasional.
1. Disiplin Pribadi
Disiplin pribadi merupakan kepatuhan seseorang terhadap berbagai unsur yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang dan membangun sikap positif pada orang tersebut.
2. Disiplin Sosial
Disiplin sosial adalah kepatuhan terhadap aturan yang berlaku dalam hubungan bermasyarakat, yang sejalan dengan norma dalam lingkungan tersebut.
3. Disiplin Nasional
Disiplin nasional adalah ketaatan suatu bangsa terhadap aturan yang berlaku dalam berbangsa dan bernegara yang menjadi sikap mental dan cerminan suatu bangsa secara keseluruhan.
4. Disiplin Terhadap Waktu
Disiplin waktu adalah bentuuk kedisiplinan seseorang dalam menggunakan waktunya selama 24 jam dalam sehari. Tidak hanya soal memulai dan menutup hari dari dan hingga pukul berapa, namun juga terhadap hal lain, termasuk yang berhubungan dengan orang lain.
5. Disiplin Terhadap Aturan
Dalam kehidupan sosial, menghargai aturan yang berlaku dalam masyarakat adalah sebuah kewajiban. Sebab, dengan menaati peraturan yang berlaku, akan tercipta sebuah kerukunan dan keseimbangan di tengah kehidupan bermasyarakat.
6. Disiplin dalam Berbangsa dan Bernegara
Disiplin dalam berbangsa dan bernegara sangat dibutuhkan oleh semua elemen masyarakat agar tujuan pendidikan, ekonomi, dan keseh=jahteraan berbangsa dan bernegara bisa tercapai.
7. Disiplin dalam Beribadah
Semua agama yang ada di Indonesia mempunyai aturan yang harus ditaati oleh penganutnya. Tujuannya, agar penganut agama tersebut bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
Manfaat Sikap Disiplin
Ketika sikap disiplin sudah bisa diterapkan atas dasar kemauan dan kesadaran sendiri, maka akan muncul dampak positif yang bisa dirasakan, baik oleh diri sendiri maupun orang lain. Adapun beberapa manfaat dari sikap disiplin ialah:
1. Menumbuhkan Kepekaan dan Kepedulian
Mereka yang diajarkan kedisiplinan sejak dini akan memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap diri sendiri dan orang lain.
2. Mengajarkan Keteraturan
Secara otomatis, mereka yang menerapkan sikap disiplin akan memiliki pola hidup yang teratur dan manajemen waktu yang baik.
3. Menumbuhkan Ketenangan
Dengan menerapkan sikap disiplin, akan tumbuh ketenangan dalam diri karena telah melakukan sesuatu yang sesuai dengan peraturan dan norma yang berlaku.
4. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri
Tanpa disadari, sikap disiplin juga dapat membuat seseorang menjadi lebih percaya diri dalam menjalani berbagai aktivitas kegiatan.
5. Membantu Perkembangan Otak
Seorang anak akan selalu meniru apa yang diajarkan kepadanya. Karena itu, pengajaran kedisiplinan akan membantu perkembangan otak anak dan membentuk kebiasaan serta sikap yang positif.
6. Menumbuhkan Sikap Patuh
Sesuai dengan definisinya, kedisiplinan juga jelas akan menumbuhkan sikap patuh terhadap segala hal yang dinilainya benar.
Contoh Perilaku disiplin di rumah :
- membantu orang tua
- berangkat sekolah tepat waktu
- belajar setiap hari
- Tidur dan bangun tepat waktu,
- Merapikan tempat tidur dan kamar,
- Makan dengan teratur,
- Merapikan mainan setelah bermain,
- Menjaga kebersihan rumah,
- Menjalankan ibadah tepat waktu,
- Mandi pagi dan sore hari,
- Menjaga keamanan di rumah,
- Penggunaan listrik dan peralatan elektronik
Contoh Disiplin yang diterapkan di sekolah :
- Masuk sekolah tepat waktu
- Berbaris dengan tertib
- Berseragam sesuai ketentuan sekolah
- Menaati tata tertib sekolah
- Mendengarkan pelajaran dengan tekun
- Beribadah tepat waktu
- tidak terlambat masuk sekolah
- bila keluar kelas minta izin
- melaksanakan tugas piket
- membuang sampah pada tembatnya
- tidak boleh berbuat gaduh di kelas
- duduk dengan rapi
- Berlaku sopan santun
Contoh Sikap disiplin di masyarakat :
- jangan membunyikan radio atau tv keras keras pada malam hari
- membuang sampah pada tempat nya
- berjalan di sebelah kiri
- mematuhi rambulalu lintas di jalan umum
- jangan bermain layang layang di jalan.
- Menjaga kebersihan lingkungan
- Menjaga keamanan lingkungan
- Tidak mengganggu tetangga.
- Kesopanan dalam bertamu
- Hati-hati menggunakan barang milik orang lain.