Kamis, 31 Oktober 2024

Risky Melina Sari_UKG 2024

  

Hari/Tanggal                  : Kamis, 31 Oktober 2024  

Mata Pelajaran                : IPAS ( Perubahan Wujud Benda )

Capaian Pembelajaran   : Pemahaman Sains

Peserta didik mengidentifikasi proses perubahan wujud zat dan perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mengidentifikasi sumber dan bentuk energi serta menjelaskan proses perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari (contoh: energi kalor, listrik, bunyi, cahaya). 

Tujuan Pembelajaran     : Peserta didik dapat mengindentifikasi perubahan wujud benda yang terjadi.

Metode Pembelajaran     : Problem Based Learning 

Media / Alat Peraga         : PPT Canva dan Konkret 

Sumber Belajar                 : Buku IPAS MasMedia, Buku IPAS Kemendikbud  dan YouTube




Tabik Pun 🙏 

Good morning my lovely students. How are you this morning?

Hopely you are healthy and happiness. 😍

Apersepsi 
Baik anak-anak ibu guru yang solih soliha minggu lalu kita sudah mempelajari materi tentang wujud zat, bu guru ingatkan bahwa wujud zat antara lain; wujud padat, wujud cair dan wujud gas semuanya memiliki sifat dan karakteristiknya. Ketiga wujud zat tersebut memiliki perubahan wujud benda ketika menerima kalor (dipanakan) dan melepas kalor (didinginkan). 
Untuk memahami materi hari ini yuk kita simak dan ikuti pembelajaran dengan penuh semangat ya nak .... 💪

Materi Pembelajaran : 


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Wujud Sifat Benda

Benda – benda dapat berubah wujud. Misalnya dari benda padat dapat berubah wujud menjadi benda cair maupun gas, begitupun sebaliknya.

Sehingga perubahan wujud menyebabkan perubahan sifat-sifat benda. Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahan wujud dan sifat benda, sebagai berikut :

1. Pemanasan

2. Pembakaran

3. Pencampuran

4. Pembusukan

5. Pendinginan

Pengertian Perubahan Wujud Benda

Perubahan wujud benda adalah salah satu bentuk terjadinya gejala perubahan pada suatu benda menjadi berbeda wujud dari sebelumnya, baik ukuran, bentuk, warna, dan aroma atau bau nya yang berubah. Proses perubahan bentuk ini dapat terjadi dengan berbagai cara dan beberapa prosesnya dapat dilihat dengan mata telanjang manusia. Wujud benda dapat berupa cair. Gas, atau padat. 

Macam-macam Perubahan Wujud Benda

Jenis- jenis benda yang memiliki sifat dan karakteristik di atas juga akan mengalami perubahan bentuk wujud yang bermacam- macam sesuai dengan kondisi yang mempengaruhinya. Perubahan wujud pada benda ini bisa bermacam-macam karena setiap zat benda juga memiliki karakteristik tersendiri yang membuatnya memerlukan proses perubahannya masing-masing. Berikut ini macam-macam perubahan wujud :

1. Mencair

Mencair adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda padat menjadi benda cair. Agar dapat terjadi perubahan wujud mencair maka memerlukan panas atau kalor yang mempengaruhi zat benda tersebut. Perubahan wujud ini juga biasa kita kenal dengan istilah meleleh. Contohnya ketika coklat batangan yang dilelehkan dengan menggunakan uap air panas.

 2. Membeku

Membeku adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda cair menjadi benda padat. Perubahan wujud membeku bisa dibilang kebalikan dari mencair. Itu artinya proses perubahan wujud dengan membeku akan melepaskan panas pada suhu yang dingin, berkebalikan dari mencair. Ketika membekukan air di freezer menjadi es batu atau membekukan bahan cair lainnya. 

 3. Menguap

Menguap adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda cair menjadi zat gas. Menguap adalah perubahan wujud yang memerlukan kalor atau pemanasan. Perubahan tersebut tidak hanya terjadi pada zat cair saja, namun juga bisa terjadi di dalam tubuh manusia. Contohnya saat kita berkeringat, maka keringat akan menguap dan mendingin dari tubuh kita. Yang paling sering kita lihat adalah ketika merebus air maka saat mendidih akan mengeluarkan uap. 

 4. Mengembun

Mengembun adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda gas menjadi benda cair. Pengembunan terjadi pada gas di udara yang dingin atau suhu rendah menjadi butiran-butiran air. Perubahan wujud ini termasuk dalam proses yang melepaskan kalor karena membutuhkan suhu yang rendah. Grameds bisa melihat embun pada daun-daun rumput di pagi hari atau gelas kaca yang mengembun karena berisi air dingin atau es batu.  

 5. Menyublim

Menyublim adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda padat menjadi material gas. Proses perubahan wujud dengan menyublim membutuhkan kalor atau energi panas agar benda padat tersebut bisa berubah menjadi molekul gas di udara. Misalnya jika kita meletakan kapur barus atau kamper di suatu ruangan maka lama kelamaan akan habis benda padat itu karena menyublim ke udara.  

6. Mengkristal

Mengkristal adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada material gas menjadi material yang lebih padat. Proses perubahan wujud ini terjadi karena adanya pelepasan energi panas atau kalor pada suhu yang lebih rendah dari benda. Perubahan ini bisa kita amati pada botol madu yang mulai  muncul kristalisasi gula lama- kelamaan. Atau salju yang ada di dalam kulkas. 


Kegiatan Inti : 

Fase 1 : Orientasi Pada Masalah

  • Guru memberikan pertanyaan pemantik: “ mengapa benda-benda di sekitar kita memiliki bentuk yang berbeda-beda ?
  • Guru menyajikan gambar perubahan wujud benda menggunakan PPT di layar proyektor.
  • Guru memberikan benda kongkrit berupa wujud benda , seperti gula pasir, lilin, telur, sendok, korek api, coklat.

Fase 2 : Mengorganisasi Siswa Untuk Belajar

  • Guru membagi peserta didik menjadi 5 kelompok (fokus guru: guru melakukan strategi pengelompokan untuk mengaktifkan keterlibatan peserta didik)
  • Guru membagikan LKPD berupa teka-teki silang kepada peserta didik.
  • Guru memberikan waktu dalam menyelesaikan TTS.

Fase 3 : Membimbing Menyelidikan Individu Dan Kelompok

  • Guru membimbing dan memberikan petunjuk kepada peserta didik untuk mengerjakan TTS.
  • Peserta didik melakukan diskusi untuk menyelesaikan LKPD .
  • Guru mengingatkan peserta ddik untuk melakukan pengamatan dan diskusi kelompok dengan tertib.


Fase 4 : Mengembangkan Dan Menyajikan Hasil Karya

  • Setiap kelompok mempersentasikan hasil LKPD
  • Guru memfasilitasi diskusi kelas untuk menyimpulkan besersama teman kelompok.

Fase 5 : Menguji Dan Menerapkan Apa Yang Telah Dipelajari

  • Guru memberikan pertanyaan terhadap apa yang sudah di pelajari hari ini?
  • Berikutnya guru memberikan soal evaluasi untuk mengecek kembali pemahaman materi yang diberikan pada pembelajaran hari ini.

Fase 6 ; Analisis Dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah

  • Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan.
  • Peserta didik diminta untuk menyampaikan kesulitan yang dihadapi dan hal-hal yang telah dipelajari.

Simak Video Pembelajaran Berikut ini : 



Kerjakan latihan Soal Berikut ini : 

1. Segala sesuatu mempunyai massa dan menempati ruang disebut …
2. Benda yang bentuk dan volumenya tetap disebut benda ... 
3. Benda yang tersusun dari zat (materi) penyusun sangat rapat dan memiliki bentuk tetap adalah benda …
4. Contoh benda cair yang tidak memiliki bentuk tetap adalah
5. Gelas yang berisi air dingin pada permukaan gelas tersebut akan terdapat titik-titik air. Hal itu terjadi karena udara di luar gelas mengalami …
6. Perubahan wujud dari padat menjadi cair disebut...
7. Perubahan wujud yang terjadi pada pembuatan es krim adalah...
8. Air yang dipanaskan akan berubah menjadi … 
9. Dina mencoba menimbang berat kapas dan batu. Ternyata batu lebih berat daripada kapas. Hal ini menunjukkan bawa kedua benda tersebut memiliki …
10. Energi panas yang bisa diterima dan diteruskan oleh satu benda ke benda lain disebut …


Penutup 
Apakah anak-anak sudah memahami materi pembelajaran tentang perubahan wujud benda? 
Jika ada pertanyaan atau ada materi yang belum dipahami anak-anak dapat bertanya secara langsung ya kepada ibu guru. 
Sekian pembelajaran hari ini Ibu guru harap kalian dapat memahami materi dengan baik dan selalu semangat dalam setiap kegiatan pembelajaran aamiin 


KESIMPULAN / REFLEKSI PEMBELAJARAN : 
Berdasarkan hasil pembelajaran pada hari dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta didik sudah mampu dan memahami materi perubahan wujud benda, namun masih ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan dalam membedakan perubahan wujud mengembun dan mengkristal. Untuk mengatasi hal tersebut maka guru memberikan penjelasan ulang dan memberikan contoh yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Sehingga peserta didik akan lebih paham dan mudah memahami materi Perubahan wujud Benda. 


Bahasa Indonesia dan Seni Musik

 


Hari/Tanggal        : Kamis, 31 Oktober 2024

Mata Pelajaran     : Bahasa Indonesia dan Seni Musik

Alat Peraga           : Gambar dan Video Pembelajaran 

Metode Pembelajaran :  Diskusi 




Tabik Pun 🙏 

Good morning my lovely students. How are you this morning?

Hopely you are healthy and happiness. 😍

Haii anak-anak bu guru hebat, hari ini kita akan melanjutkan materi pembelajaran yaitu memahami Ide pokok dan Ide pendukung. Yuk kita mulai aktivitas kembali 💪

ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :
B.INDONESIA : Menulis
Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam. Peserta didik terampil menulis tegak bersambung.

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Melalui kegiatan kreativitas membuat poster, peserta didik dapat menulis kalimat persuasif dengan benar.

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
1. Peserta didik mengategorikan ide pokok dari bacaan pada pengatur grafis sederhana.

Materi Bahasa Indonesia

Ide pokok paragraf adalah inti pembicaraan atau pokok permasalahan dalam sebuah bacaan. Ide pokok merupakan kalimat yang bersifat umum, kemudian dijelaskan melalui kalimat yang lebih khusus.  Ide pokok disebut juga gagasan utama, kalimat topik, tema, pokok pembicaraan, atau pokok pikiran. 

Dalam satu paragraf, paling tidak ada satu kalimat utama yang menjadi gagasan utama. Pokok pikiran menjadi inti utama dari suatu bacaan, kemudian kalimat selanjutnya memberi pengembangan informasi. 

Ciri-ciri ide pokok paragraf 
Pada umumnya, menentukan ide pokok dalam paragraf dapat dilakukan dengan mudah melalui ciri-cirinya. 
Ada pun ciri-ciri dari ide pokok, sebagai berikut: 
1. Mengandung pokok persoalan atau inti permasalahan. 
2. Inti permasalahan disebutkan secara gamblang pada kalimat umum atau utama. 
3. Memiliki pernyataan penjelas atau pendukung. 
4. Pernyataan pendukung disebutkan dalam kalimat khusus atau penjelas. 

Cara menentukan ide pokok paragraf  
Cara menentukan ide pokok dalam sebuah paragraf ditentukan dari gagasan pendukung suatu bacaan. Untuk menentukan ide pokok paragaraf ada beberapa cara di antaranya: 
1. Membaca judul dan keseluruhan bacaan paragraf secara cepat dan teliti. 
2. Perhatikan judul dan bacaan, kemudian membuat rumusan gagasan utama. 
3. Cermati kalimat awal sampai akhir Baca kalimat demi kalimat, sampai akhirnya menemukan ide pokok paragraf Setelah menemukan gagasan pokok, kemudian baca cepat paragraf berikutnya. 
4. Baca bagian sub judul, lalu hubungkan dengan ide pokok pikiran. 
5. Buat rumusan yang sesuai ide pokok tersebut Perhatian ide pokok berupa pernyataan umum yang cakupannya luas. 
6. Adapun gagasan pendukung lebih sempit cakupannya, yaitu berupa pernyataan khusus. 
7. Buat catatan untuk gagasan utama setiap paragraf. Catatan ini akan memudahkan memahami paragraf secara runtut dan logis. Biasanya, ide pokok pernyataan dari umum-khusus (deduktif) dan khusus-umum (induktif)

Contoh menentukan ide pokok paragraf 
Berikut adalah salah satu contoh menentukan ide pokok dalam paragraf, yaitu:  Pohon memberikan berbagai manfaat bagi manusia dan juga makhluk hidup lainnya. 
Pohon bermanfaat sebagai sumber makanan, obat maupun bahan industri. Salah satu peranan pohon yang paling penting bagi manusia dan segala makhluk hidup adalah pohon merupakan penghasil udara segar yang ada di dunia. Ide pokok dari paragraf di atas adalah manfaat pohon bagi kesehatan makhluk hidup. 
Berdasarkan paragraf yang ada di atas, kita dapat melihat, kalimat pertama merupakan kalimat utama dari paragraf tersebut, dan kalimat yang lain berguna menjadi kalimat penjelas dari kalimat utama yang ada. Seperti yang dapat kita lihat dari kalimat “Pohon bermanfaat sebagai sumber makanan, obat maupun bahan industri” yang mengindikasikan pohon memberikan berbagai manfaat.


Ciri-ciri Ide Pokok
Agar bisa menentukan sebuah ide pokok dengan mudah, seseorang perlu memahami ciri-ciri ide pokok terlebih dahulu.

Berikut ini ciri-ciri ide pokok yang perlu dipahami:

1. Keberadaan Ide Pokok Tidak Berbelit
Ciri-ciri ide pokok paragraf yang pertama adalah kelimatnya yang tidak berbelit-belit dan mudah ditemukan. Artinya, makna yang terkandung dalam sebuah ide pokok tidak boleh terlalu sempit dan tidak boleh terlalu luas agar pembaca bisa menangkapnya dengan mudah.

2. Ide Pokok harus Dinyatakan Secara Jelas
Ciri selanjutnya dari sebuah ide pokok adalah harus dinyatakan secara jelas. Ide pokok yang terletak dalam paragraf harus dinyatakan secara jelas, baik dari segi letak maupun inti yang ingin disampaikan agar mudah diidentifikasi oleh pembaca.

3. Bersifat Umum
Ciri ide pokok berikutnya adalah bersifat umum dan bukan khusus. Ide pokok dalam sebuah paragraf mengandung hal bersifat umum yang nantinya akan dijabarkan secara spesifik pada kalimat-kalimat selanjutnya.

4. Memiliki Kalimat Pendukung
Ciri selanjutnya dari ide pokok yaitu memiliki kalimat pendukung. Ide pokok yang terdapat dalam sebuah paragraf tidak dapat berdiri sendiri, karena itu diperlukan kalimat pendukung yang menjelaskan ide pokok tersebut.

Cara Menentukan Ide Pokok
Setelah memahami ciri-ciri ide pokok, selanjutnya perlu diketahui juga cara menentukan ide pokok. Meskipun ide pokok mempunyai ciri-ciri tertentu, tetap dibutuhkan ketelitian dalam menentukannya.

Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menentukan ide pokok:

- Baca judul dan keseluruhan isi paragraf secara cepat dan teliti. Perhatikan judul dan bacaan, kemudian tentukan rumusan gagasan utama
- Cermati kalimat dari awal sampai akhir, lalu baca dengan teliti setiap informasi yang ada untuk memudahkan dalam menentukan ide pokok
- Baca kalimat demi kalimat, hingga akhirnya menemukan ide pokok dalam paragraf. Perhatikan dengan seksama karena ide pokok bisa terletak di mana saja
- Perhatikan ide pokok berupa pernyataan umum yang cakupannya luas, sementara gagasan pendukung lebih sempit cakupannya dan berupa pernyataan khusus
- Buat catatan untuk gagasan utama yang terdapat di setiap paragraf untuk memudahkan memahami paragraf secara runtut dan logis

Contoh Ide Pokok dalam Paragraf

Setelah memahami ciri-ciri dan cara menentukan ide pokok, perlu juga diketahui contoh ide pokok dan cara menentukannya. Contoh ide pokok bisa menjadi bahan pembelajaran agar seseorang lebih mudah menemukan ide pokok dalam sebuah paragraf.

Berikut ini beberapa contoh ide pokok dan penjelasan mengenai cara menentukannya:

Contoh 1:

Pohon memberikan berbagai manfaat bagi manusia dan juga makhluk hidup lainnya. Pohon bermanfaat sebagai sumber makanan, obat maupun bahan industri. Salah satu peranan pohon yang paling penting bagi manusia dan segala makhluk hidup adalah pohon merupakan penghasil udara segar yang ada di dunia.

Ide pokok dari paragraf di atas adalah manfaat pohon bagi kesehatan makhluk hidup.

Berdasarkan paragraf yang ada di atas, kita dapat melihat, kalimat pertama merupakan kalimat utama dari paragraf tersebut, dan kalimat yang lain berguna menjadi kalimat penjelas dari kalimat utama yang ada.

Seperti yang dapat kita lihat dari kalimat "Pohon bermanfaat sebagai sumber makanan, obat maupun bahan industri" yang mengindikasikan pohon memberikan berbagai manfaat.

Contoh 2:

Orang yang akan pensiun tidak perlu stres. Pensiun berarti tidak bekerja, tetapi mendapat gaji. Dengan tidak berdinas lagi berarti mereka tidak memiliki beban pikiran terhadap pekerjaan dan banyak waktu luang untuk bersantai. Kalau waktu luang itu bisa dioptimalkan dengan berbagai kegiatan yang positif dan produktif, tentu orang tidak akan terkena stres.

Pada paragraf di atas, ide pokok paragraf adalah pada kalimat pertama, yaitu "Tidak perlu stres saat menghadapi pensiun."

Mengapa demikian? Apabila dianalisis pada kalimat-kalimat lain, fungsi mereka hanya sebagai penjelas dari kalimat utama (kalimat pertama).

Misalnya, pada kalimat "dengan tidak berdinas lagi berarti mereka tidak memiliki beban pikiran terhadap pekerjaan dan banyak waktu luang untuk bersantai." Kalimat ini mengacu kepada kalimat utama. Tugas dari kalimat ini adalah memberikan "alasan" dari "mengapa orang yang pensiun tidak perlu stres."

Contoh 3:

Bencana banjir lumpur akibat jebolnya tanggul Situ Gintung di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit. Beberapa penyakit yang akan timbul sesudah bencana adalah diare, tifus, leptospirosis dan demam berdarah. Masalah kesehatan pada korban dan masyarakat di sekitar lokasi lokasi bencana harus segera diantisipasi. Beberapa penyakit itu muncul karena lingkungan kotor dan sumber air bersih yang tercemar lumpur.

Pada paragraf ini, ide pokok paragraf adalah "Bencana banjir menimbulkan berbagai penyakit."

Mengapa demikian? Alasannya karena pada kalimat lain dalam paragraf ini hanya "menjelaskan" penyakit-penyakitnya. Pada kalimat dua, misalnya. Kalimat tersebut berisi contoh dari penyakit yang ditimbulkan. Di sisi lain, kalimat terakhir menjelaskan penyebab dari munculnya penyakit tersebut.


Elemen : Seni Musik 

CP  : Sub Domain Mengalami dan Memahami 

Peserta didik mampu mengenali sumber bunyi berdasarkan cara memainkan  alat musiknya.


Tujuan Pembelajaran : 

Peserta didik mampu mengidentifikasi nada dan irama dalam musik dengan tepat. 

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) : 

Peserta didik memahami pengertian irama dan nada pada lagu dengan tepat dan benar. 

Materi  Seni Musik 

Irama adalah istilah yang sering digunakan dalam seni musik. Istilah ini sering disebut di berbagai hal, seperti saat bermain alat musik dengan menggunakan partitur atau not balok.

Irama juga sering disebut dalam lagu sebagai cara menyanyi. Jadi seseorang bisa mengetahui mana lagu yang dinyanyikan dengan ceria, mana lagu yang dinyanyikan dengan lembut.

Pengertian Irama dalam Musik

irama dapat diartikan sebagai bunyi atau sekelompok bunyi dengan bermacam-macam panjang pendeknya not dan tekanan atau aksen pada not.

Irama dapat pula diartikan sebagai ritme, yaitu susunan panjang pendeknya nada dan tergantung pada nilai titik nada. Irama dalam bentuk musik terbentuk dari kelompok bunyi dengan bemacam-macam panjang pendeknya nada pada tekanan atau aksen pada not.

Ada berbagai jenis irama dalam seni musik, yakni;

1. Pola irama sinkop, yaitu irama yang ketukan beratnya ada di ketukan gantung

2. Pola irama suku bangsa, yaitu irama yang menjadi ciri khas dalam musik tradisional

3. Pola irama rata, yaitu irama yang mempunyai pola atau ketukan dengan berat sama rata dan konsisten

4. Pola irama tidak rata, yaitu irama yang ketukan berat serta pembagian iramanya cenderung berubah-ubah

5. Pola irama ostinato, yaitu irama yang dimainkan berulang-ulang sepanjang lagu

6. Polimetrik, yaitu irama yang diterapkan secara berbeda antara satu alat musik dengan yang lainnya

7. Poliritmik, yaitu irama yang memainkan beragam pola secara bersamaan sehingga ritmenya menjadi kompleks


Berikut Video Pembelajaran : 





Selasa, 29 Oktober 2024

P5 (Membuat Miniatur Rumah Adat) dan IPAS (Pesawat Sederhana)

 


Hari/Tanggal        : Rabu, 30 Oktober 2024

Mata Pelajaran     : P5 (Membuat Miniatur Rumah Adat) dan IPAS (Pesawat Sederhana)

Alat Peraga           : Gambar dan Video Pembelajaran 

Metode Pembelajaran : Demonstrasi dan Diskusi 




Tabik Pun 🙏 

Good morning my lovely students. How are you this morning?

Hopely you are healthy and happiness. 😍

Haii anak-anak bu guru hebat, hari ini kita akan melanjutkan kegiatan P5 dengan membuat miniatur rumah adat untuk dapat mengenal dan melestarikan keberagaman yang ada di Indonesia. Yuk kita mulai aktivitas kembali 💪

Materi Profil Pelajar Pancasila ( P5 )

Pelajar Pancasila atau yang sering disebut dengan P5 adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 

Apa Itu Profil Pelajar Pancasila?

Profil Pelajar Pancasila ini adalah suatu proyek penguatan nilai-nilai Pancasila yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan sasaran para pelajar di Indonesia. Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini diharapkan dapat menjadi sarana yang optimal dalam mendorong peserta didik menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Manfaat Profil Pelajar Pancasila Bagi Dunia Pendidikan

Untuk Peserta Didik

  • Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter dan profil pelajar Pancasila.
  • Merencanakan proses pembelajaran projek profil dengan tujuan akhir yang jelas.
  • Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi dengan pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.

6 Elemen Profil Pelajar Pancasila


1. Berakhlak Mulia

2. Berkebinekaan Global

3. Gotong Royong 
4. Mandiri 
5. Keatif 
6. Bernalar Kritis

AKTIFITAS 10

Persiapan Pembuatan Miniature Rumah Adat.

Dimensi           : Kreatif dan Gotong Royong

Tujuan             : Peserta didik mempersiapkan bahan dan alat dalam pembuatan rumah adat.

Kegiatan Awal

1. Mengatur posisi duduk peserta didik berdasarkan kelompok yang telah ditentukan

2. Pendidik menyiapkan tayangan video 

Miniatur rumah adat daerah Lampung https://www.youtube.com/watch?v=GrfbnmRXS7c

Miniatur rumah adat daerah Padang https://www.youtube.com/watch?v=OdNEdiLSU38

Miniatur rumah adat daerah Papua https://www.youtube.com/watch?v=ZGBUDm5-lGw

Miniatur rumah adat daerah Jawa https://www.youtube.com/watch?v=2bLT3Wkph3I

Miniatur rumah adat Sumsel https://www.youtube.com/watch?v=bMLEDn3Z5uA

3. 3. Pendidik dan Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan untuk kegiatan pembuatan rumah adat.

Kegiatan Inti

1. Pendidik menampilkan tayang video pembuatan miniatur rumah adat.

2. Peserta didik melakukan pengamatan langsung dan mencatat tahapan yang harus dilakukan dalam pembuatan miniatur rumah adat(Tugas Kelompok)

3. Masing-masing kelompok mencatat informasi yang akan mereka lakukan pada kegiatan pembuatan rumah adat.

Penutup

Pendidik memberi pengutan pada tahapan yang harus benar-benar diperhatikan dalam pembuatan rumah adat.


ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN : 

IPAS : Pemahaman SAINS
Peserta didik menganalisis hubungan antara bentuk serta fungsi bagian tubuh pada manusia (pancaindra). Peserta didik dapat membuat simulasi menggunakan bagan/alat bantu sederhana tentang siklus hidup makhluk hidup. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup.

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta didik dapat memahami pengertian gaya, jenis gaya serta sifat-sifat gaya serta pesawat Sederhana. 

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
1. Peserta didik memahami gaya serta jenis-jenisnya serta pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari. 

Materi IPAS 

Apa Itu Pesawat Sederhana?

Semua alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan kita disebut sebagai pesawat dalam ilmu sains khususnya fisika. Karena bentuk dan penggunaannya yang sederhana, alat-alat itu juga disebut pesawat sederhana.

Pesawat sederhana bertujuan untuk mempermudah pekerjaan kita dengan cara:

  • Melipatgandakan gaya atau kemampuan kita. Contohnya saat kita kesulitan membuka tutup botol, ada pesawat sederhana pembuka botol yang memudahkan kita.
  • Mengubah arah gaya yang kita lakukan. Contohnya saat membuka tutup botol dengan bantuan pembuka botol, arah gayanya diberikan ke alat pembuka tutup botol bukan ke tutup botolnya secara langsung. 

4 Jenis Pesawat Sederhana

Pesawat sederhana terdiri dari 4 jenis, yaitu tuas atau pengungkit, bidang miring, katrol, dan roda berporos. Setiap jenis mempunyai bentuk dan arah gaya yang berbeda-beda. 

1. Tuas atau Pengungkit

Kalian pernah coba memindahkan atau menggeser batu yang besar? Pasti sulit ya kalau kita angkat batu itu sendiri. Nah di sini peran tuas atau pengungkit. Salah satu pengungkit yang bisa membantu memindahkan batu tersebut adalah linggis. Dengan bantuan linggis, anak-anak bisa memindahkan batu tanpa harus mengeluarkan tenaga ekstra.

2. Bidang Miring

Bidang miring adalah jenis pesawat sederhana yang menggunakan papan datar secara miring untuk mempermudah kita saat memindahkan benda ke tempat yang berbeda ketinggiannya. Contoh dari pesawat sederhana jenis bidang miring ini adalah pada baut, kapak, dan pisau.

3. Katrol

Katrol adalah jenis pesawat sederhana dimana terdapat roda yang berputar pada porosnya. Jenis ini biasanya digunakan bersamaan dengan rantai atau tali untuk mengangkat benda. Prinsip dari katrol mirip dengan pengungkit, ada beban kuasa titik tumpu. Tapi biasanya, kuasa pada katrol berupa tarikan. Contoh penerapan katrol di kehidupan sehari-hari adalah alat timba dan ujung atas tiang bendera.

katrol pesawat sederhana

Katrol sendiri dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu:

  • Katrol tetap yaitu katrol yang tidak berubah posisinya ketika digunakan untuk mengangkat benda. Contoh katrol tetap adalah alat timba pada sumur.
  • Katrol bebas adalah jenis yang berlawanan dengan katrol tetap dimana posisi katrolnya berubah ketika mengangkat benda. Contohnya adalah alat penganggkut peti kemas.
  • Katrol rangkap adalah katrol terdiri dari lebih dari 1 katrol yang tersusun berjajar. 
  • Katrol ganda/takal adalah katrol yang terdiri dari beberapa katrol yang disatukan dengan tali. 

4. Roda Berporos

Roda berporos adalah roda yang dihubungkan dengan sebuah poros, dimana dapat berputar bersama-sama. Ketika roda bergerak, porosnya juga akan bergerak.

KESIMPULAN / REFLEKSI PEMBELAJARAN : 
Berdasarkan hasil pembelajaran pada hari dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta didik sudah mampu dan memahami materi pesawat sederhana, namun masih ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan dalam membedakan contoh dari pemanfaatan bidang miring. Untuk mengatasi hal tersebut maka guru memberikan penjelasan ulang dan memberikan contoh benda yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga peserta didik akan lebih paham dan mudah memahami contoh bidang miring. 

Matematika dan IPAS

 


Hari/Tanggal        : Selasa, 29 Oktober 2024

Mata Pelajaran     : Matematika dan IPAS

Alat Peraga           : Gambar dan PPT

Metode Pembelajaran : Diskusi 




Tabik Pun 🙏 

Good morning my lovely students. How are you this morning?

Hopely you are healthy and happiness. 😍

Haii anak-anak bu guru yang solih soliha, alhamdulillah kita masih berjumpa untuk melanjutkan materi pembelajaran hari ini, sebelumnya kalian sudah memahami materi garis tegak lurus dan garis sejajaran ya, sekarang kita akan memahami materi Garis Diagonal dalam Segi Empat
Yuk semangat dalam belajar ya anak-anak ibu guru hebat ... 💪

ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :
MATEMATIKA  : Geometri
Peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segibanyak). Mereka dapat menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar dengan lebih dari satu cara jika memungkinkan.

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta didik dapat mengetahui diagonal pada macam-macam  segi empat. 

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
1. Peserta didik menentukan diagonal pada macam-macam segi empat dengan tepat. 

Materi Matematika :

Macam-Macam Bangun Datar Segi Empat dan Diagonalnya 

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bangun datar segi empat terbagi menjadi 6 macam, antara lain persegi, persegi panjang, jajargenjang, trapesium, belah ketupat, dan layang-layang.

1. Persegi

Persegi adalah jenis bangun segi empat yang sisi-sisinya sama panjang dan membentuk sudut siku-siku (90o)Contoh benda yang berbentuk persegi, di antaranya papan catur, kertas origami, roti tawar, lantai keramik, dan lain sebagainya.

Gambar Persegi

persegi

Persegi memiliki sifat-sifat yang membedakannya dengan bagun datar segi empat yang lain, yaitu:

Sifat-Sifat Persegi

  • Memiliki 4 buah sumbu simetri dan simetri putar tingkat 4.
  • Dapat menempati bingkainya dengan 8 cara.
  • Keempat sisinya sama panjang (AB = BC = CD = AD).
  • Sisi-sisi yang berhadapan sejajar (AB // CD dan BC // AD).
  • Tiap-tiap sudutnya sama besar sifat persegi.
  • Diagonal-diagonalnya sama panjang (BD = AC).
  • Diagonal-diagonalnya saling berpotongan tegak lurus dan membagi dua sama panjang (AO = OC = BO = OD).

2. Persegi Panjang

Persegi panjang adalah jenis bangun segi empat dimana sisi-sisi yang berhadapan saling sejajar dan punya panjang yang samaContoh benda yang berbentuk persegi panjang, di antaranya lapangan sepak bola, lapangan basket, lapangan bulu tangkis, papan tulis, pintu, permukaan meja, kertas HVS, dan lain sebagainya.

Gambar Persegi Panjang

persegi panjang

Persegi panjang juga memiliki ciri-ciri, yaitu:

Sifat-Sifat Persegi Panjang

  • Memiliki 2 buah sumbu simetri dan simetri putar tingkat 2.
  • Dapat menempati bingkainya dengan 4 cara.
  • Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang (AB = DC dan AD = BC).
  • Sisi-sisi yang berhadapan sejajar (AB // DC dan AD // BC).
  • Tiap-tiap sudutnya sama besar sifat persegi panjang.
  • Diagonal-diagonalnya sama panjang (AC = BD).
  • Diagonal-diagonal saling berpotongan dan membagi dua sama panjang (AO = OC = BO = OD).

3. Jajargenjang

Macam-macam bangun segi empat selanjutnya, yaitu jajar genjang. Jajar genjang adalah bangun segi empat dimana sisi-sisi yang berhadapan saling sejajar dan punya panjang yang sama. Loh, kok pengertiannya sama kayak persegi panjang, ya? 🤔

Nah, yang membedakan jajargenjang dengan persegi panjang adalah, sudut yang dibentuk oleh kedua sisi jajargenjang bukanlah siku-siku. Contoh benda yang berbentuk jajargenjang, antara lain makanan wajik.

Gambar Jajargenjang

jajar genjang

Berikut sifat-sifat jajargenjang yang membedakannya dengan bangun segi empat lainnya:

Sifat-Sifat Jajargenjang

  • Sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang (AB = DC dan AB // DC, AD = BC dan AD // BC).
  • Sudut-sudut yang berhadapan sama besarnya (sifat jajar genjang 1 dan sifat jajar genjang 2).
  • Dua sudut yang berdekatan berjumlah 180o atau saling berpelurus
    sifat jajar genjang 3 .
  • Jumlah semua sudutnya = 360o.
  • Diagonal-diagonalnya membagi jajargenjang menjadi dua sama besar.
  • Kedua diagonal berpotongan di tengah-tengah (titik P) dan saling membagi dua sama panjang (AP = PC dan BP = PD).
  • Memiliki satu simetri lipat.


4. Trapesium

Secara umum, trapesium adalah jenis bangun segi empat yang hanya memiliki sepasang sisi sejajar yang saling berhadapan. Trapesium terbagi menjadi 3 jenis, yaitu trapesium sama kaki, trapesium siku-siku, dan trapesium sembarangContoh benda yang berbentuk trapesium, di antaranya atap rumah, permukaan samping perahu, permukaan samping bak mandi, dan lain sebagainya.

Gambar Trapesium Sama Kaki

Trapesium sama kaki ditandai dengan rusuk kiri dan kanannya yang sama panjang (SP = RQ).

trapesium sama kaki

 

Sifat-Sifat Trapesium Sama Kaki

  • Memiliki sepasang sisi yang berhadapan dan sejajar (SR // PQ).
  • Memiliki panjang sisi samping yang sama besar (SP = RQ)
  • Memiliki dua sudut alas yang sama besar sifat trapesium sama kaki.
  • Memiliki dua sudut pada sisi atas yang sama besar sifat trapesium siku siku.
  • Memiliki dua diagonal yang sama panjang.
  • Memiliki satu simetri lipat.
  • Tidak memiliki simetri putar.

 

Gambar Trapesium Siku-Siku

Trapesium siku-siku ditandai dengan sudut siku-siku yang dibentuk oleh dua rusuknya yang saling tegak lurus, yaitu DA dengan AB dan DA dengan DC.

trapesium siku-siku

Sifat-Sifat Trapesium Siku-Siku

  • Memiliki sepasang sisi yang berhadapan dan sejajar (AB // DC).
  • Memiliki tepat dua sudut siku-siku, yaitu ( sifat trapesium siku siku 1 dan sifat trapesium siku siku 2).
  • Tidak memiliki simetri lipat.
  • Tidak memiliki simetri putar.

 

Gambar Trapesium Sembarang

Trapesium sembarang memiliki 4 rusuk atau sisi yang tidak sama panjang.

trapesium

Sifat-Sifat Trapesium Sembarang

  • Memiliki sepasang sisi yang berhadapan dan sejajar (AB // DC).
  • Jumlah sudut yang berdekatan di antara dua sisi sejajar adalah 180sifat trapesium .
  • Tidak memiliki simetri lipat.
  • Tidak memiliki simetri putar.

5. Belah Ketupat

Belah ketupat adalah bangun datar yang dibentuk oleh empat buah rusuk yang sama panjang. Bedanya belah ketupat dengan persegi yaitu, pada belah ketupat, sudut-sudutnya bukanlah siku-siku. Dua pasang sudut yang saling berhadapan akan memiliki besar yang sama.

Belah ketupat dapat dibangun dari dua buah segitiga sama kaki identik yang simetri pada alas-alasnya. Contoh benda yang berbentuk belah ketupat, antara lain ketupat, papan rambu lalu lintas, lubang stupa Candi Borobudur, dan lain sebagainya.

Gambar Belah Ketupat

belah ketupat

Berikut sifat-sifat bangun belah ketupat yang bisa kamu perhatikan:

Sifat-Sifat Belah Ketupat

  • Keempat sisinya sama panjang (AB = BC = CD = DA)
  • Kedua sisinya saling berpasangan dan sejajar  (AB // DC dan BC // AD)
  • Kedua diagonal berpotongan tegak lurus dan saling membagi sama panjang (AC = BD dan AO = OC, BO = OD)
  • Sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan terbagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya sifat belah ketupat.
  • Memiliki dua simetri lipat.
  • Memiliki simetri putar.

6. Layang-Layang

Layang-layang adalah jenis bangun datar segi empat yang dibentuk oleh dua pasang rusuk sama panjang. Layang-layang hanya memiliki satu sumbu simetri, dan satu sudut yang sama besar. Contoh benda yang berbentuk layang-layang, di antaranya layangan, mata panah, dan lain sebagainya.

Gambar Layang-Layang

layang-layang

Layang-layang memiliki sifat-sifat yang membedakannya dengan bangun segi empat yang lain, yaitu:

Sifat-Sifat Layang-Layang

  • Mempunyai dua pasang sisi yang berdekatan dan sama panjang (AD = DC dan AB = BC).
  • Mempunyai dua buah diagonal yang saling tegak lurus. Diagonal yang satu membagi dua diagonal yang lain dengan ukuran yang sama panjang (AC sifat layang BD dan AT = TC).
  • Memiliki sepasang sudut berhadapan yang sama besar sifat layang-layang.
  • Memiliki sebuah diagonal (BD) yang membagi dua sudut sama besar sifat layang 2 dan sifat layang 3.
  • Memiliki satu simetri lipat

Untuk Memahami Materi Kalian Dapat Mengakses Link Games Di Bawah ini ya 👇



ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN : 
IPAS : Pemahaman SAINS
Peserta didik menganalisis hubungan antara bentuk serta fungsi bagian tubuh pada manusia (pancaindra). Peserta didik dapat membuat simulasi menggunakan bagan/alat bantu sederhana tentang siklus hidup makhluk hidup. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup.

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta didik dapat memahami pengertian gaya, jenis gaya serta sifat-sifat gaya. 

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
1. Peserta didik memahami gaya serta jenis-jenisnya dalam kehidupan sehari-hari. 
Materi IPAS 

Pengertian Gaya

Gaya merupakan salah satu bagian dari materi dalam ilmu fisika dasar. Satuan simbol yang akan digunakan di dalam rumus gaya sudah ditentukan oleh hukum fisika. Di dalam ilmu fisika,  gaya adalah tarikan atau dorongan.

Gaya dapat mempengaruhi perubahan gerak, posisi atau perubahan bentuk benda. Gaya merupakan bagian yang tidak dapat terlepas di dalam kehidupan manusia sehari-hari. Gaya dapat dimulai dari berbagai hal.

Seperti pergerakan tubuh, memindahkan barang sampai melakukan sebuah pekerjaan. Dapat dikatakan bahwa gaya adalah sesuatu yang selalu mengiringi aktivitas manusia.

Sifat-sifat Gaya

Berikut ini adalah beberapa sifat dari gaya. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Gaya dapat mengubah bentuk benda

Sifat ini adalah salah satu sifat gaya yang utama. gaya dapat mengubah bentuk benda atau sebuah objek tertentu. Contohnya seperti pada tanah liat. Melalui gaya, tanah liat bisa dijadikan sebuah bentuk. Itu adalah contoh sifat gaya dalam mengubah bentuk benda.

2. Gaya dapat mengubah arah benda

Tidak hanya bentuk benda, gaya juga dapat mengubah arah benda. Gaya dapat mengubah arah benda yang bergerak. Benda yang bergerak dapat berubah kea rah lain melalui gaya.

Contohnya seperti permainan sepak bola. Ketika seseorang menendang bola ke arah kipper, kipper dapat mengubah kembali arah bola tersebut. Melalui gaya tendangan, kipper dapat membuat bola menjauh dari gawang dan dirinya.

3. Gaya dapat mengubah benda yang diam menjadi bergerak

Sifat dari gaya berikutnya adalah dapat mengubah benda yang diam menjadi bergerak. Contohnya seperti benda-benda di sekitar kita. Seperti sebuah meja yang diam. Melalui gaya tarikan atau dorongan, meja tersebut dapat berubah menjadi bergerak.

4. Gaya dapat mengubah benda bergerak menjadi benda yang diam

Sifat gaya kali ini adalah sifat sebaliknya dari poin sebelumnya. Melalui gaya, benda yang bergerak dapat menjadi diam. Contohnya seperti permainan baseball. Ketika seseorang menangkap bola, maka bola yang semula bergerak menjadi diam. Inilah salah satu contoh sifat gaya dapat mengubah benda yang bergerak menjadi benda yang diam.

5. Gaya dapat mengubah kecepatan gerak benda

Sifat gaya yang kelima adalah dapat mengubah kecepatan pada gerak benda. Melalui gaya, benda yang bergerak dapat diatur batas kecepatannya. Bisa dibuat melambat atau bahkan lebih cepat.

Contohnya seperti sedang mengendarai mobil. Melalui gaya, mobil bisa diatur kecepatannya. Mobil bisa berjalan dengan sangat cepat maupun sangat lambat. Semua itu tergantung pada gaya yang diberikan oleh orang yang menyetir mobil.

Jenis-jenis Gaya

Terdapat beberapa jenis gaya. Jenis-jenis gaya tersebut dibagi lagi menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Gaya sentuh adalah jenis gaya yang terjadi ketika sumber gaya tersebut tersentuh. Maksudnya adalah sumber dari gaya tersebut bersentuhan langsung dengan objek yang akan menerima gaya tersebut.

Contoh dari gaya sentuh antara lain gaya otot, gaya gesek dan gaya pegas. Sedangkan gaya tak sentuh adalah jenis gaya yang terjadi ketika sumber gayanya tidak bersentuhan. Maksudnya adalah sumber dari gaya tersebut tidak mengalami sentuhan langsung dengan objek yang menerima gaya itu. Contoh dari gaya tak sentuh adalah gaya gravitasi, gaya magnet dan gaya listrik.

Berikut Video Pembelajaran :



KESIMPULAN / REFLEKSI PEMBELAJARAN : 
Berdasarkan hasil pembelajaran pada hari dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta didik sudah mampu dan memahami materi pengaruh gaya terhadap benda, namun masih ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan dalam membedakan contoh pengaruh gaya terhadap benda jika benda dapat berubah arah. Untuk mengatasi hal tersebut maka guru memberikan penjelasan ulang dan memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga peserta didik akan lebih paham dan mudah memahami materi tersebut. 

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Risky Melina Sari Template by Ipietoon Cute Blog Design