Hari/Tanggal : Kamis, 11 Januari 2024
Mata Pelajaran : Matematika dan Bahasa Indonesia
Alat Peraga : Gambar dan PPT
Good morning my lovely students. How are you this morning?
Matematika
Elemen CP : Pengukuran : Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku. Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah.
Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan
satuan baku.
Alur Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik menganalisis Panjang benda menggunakan satuan baku
SATUAN BAKU
PANJANG
Tahukah kamu alat apa
saja yang digunakan untuk mengukur? Alat yang digunakan untuk mengukur panjang,
lebar, dan tinggi suatu benda atau bangun adalah meteran dan penggaris. Untuk
membandingkan atau mengukur panjang benda diperlukan alat ukur. Alat untuk
mengukur panjang buku, pensil, jari, dapat digunakan penggaris. Untuk mengukur
lebar lantai, tinggi rumah, dan meja dapat digunakan meteran atau rol
meter.
A. Alat ukur panjang
Berikut contoh beberapa alat ukur panjang
1. Penggaris
Alat ukur panjang yang sering kita gunakan adalah penggaris. Penggaris juga merupakan meteran. Penggaris ini digunakan sebagai alat untuk membantu pengukuran dalam proses belajar mengajar. Satuan panjang yang digunakan penggaris pada umumnya adalah cm (sentimeter).
2. Meteran pita
Meteran pita biasanya digunakan untuk mengukur panjang kain oleh seorang penjahit.
3. Meteran rol kecil
(saku)
Meteran rol kecil atau meteran saku biasanya digunakan untuk mengukur panjang dan lebar bangun atau benda yang panjangnya kurang dari 10 meter. Meteran rol kecil biasanya digunakan oleh para tukang bangunan. Alat ini dinamakan meteran saku karena dapat dimasukkan di dalam saku dan dapat dibawa kemana-mana.
4. Meteran rol besar
Meteran rol besar biasanya digunakan untuk mengukur panjang dan lebar tanah.
Cara mengukur benda dengan menggunakan penggaris dan meteran :
1. Sejajarkan benda yang
akan diukur panjangnya dengan penggaris/meteran.
2. Pastikan salah satu
ujung benda sejajar dengan titik nol pada penggaris/meteran
3. Pastikan ujung benda yang lain, bilangan yang sejajar dengan ujungbenda tersebut merupakan panjang benda yang diukur.
B. Mengenal satuan baku panjang dan
hubungannya Satuan ukuran baku panjang yang sering digunakan untuk mengukur panjang
adalah km, hm, dam, m, dm, cm, dan mm. Untuk memahami satuan ukuran baku
panjang, maka perhatikan diagram tangga satuan panjang di bawah ini!
Diagram tangga di atas mempunyai arti
bahwa setiap turun satu tangga dikalikan 10 dan setiap naik satu tangga dibagi
10. Dengan demikian diperoleh hubungan kesetaraan sebagai berikut.
1 km = 10 hm =100 dam
1 hm = 100 m =10 dam
1 dam = 100 dm =10 m
Perhatikan Video berikut ini:
Bahasa
Indonesia
Elemen
CP : Menyimak : Peserta
didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari
media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi
lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami
dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.
Tujuan Pembelajaran :
Mampu menentukan latar tempat/waktu dari sebuah teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.
Alur Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik menggunakan ADIKSIMBA untuk menentukan latar/waktu dari teks narasi.
Pengertian Latar Cerita
Pengertian latar cerita atau tumpu atau yang juga disebut setting cerita
merupakan gambaran tempat kejadian yang ada di dalam cerita atau karya sastra.
Di dalam latar cerita juga memuat bagaimana situasi dan suasana terjadinya
peristiwa. Di dalam pengertian latar cerita juga mengandung kapan terjadinya
peristiwa di dalam karya sastra.
Pada
dasarnya, pengertian latar cerita merupakan informasi tentang waktu, ruang, dan
suasana peristiwa di dalam karya sastra serta memuat segala informasi,
instruksi penyaluran yang berkaitan dengan ruang, suasana dan waktu.
Pengertian
latar cerita tersebut telah mencakup adanya sebuah deskripsi seperti lokasi
geografis, kegiatan karakter atau tokoh di dalam cerita, waktu terjadinya
sebuah peristiwa, lingkungan keagamaan di dalam cerita, bagaimana moral yang
terkandung, musim yang terjadi, kecerdasan sosial, dan karakter-karakter
pendukung tokoh.
Pengertian
latar cerita sangat erat hubungannya dengan tokoh atau pelaku di dalam karya
sastra. Oleh sebab itu, latar cerita sangat mempengaruhi suasana peristiwa dan
pokok persoalan serta bagaimana jalannya sebuah cerita di dalam karya sastra.
0 komentar:
Posting Komentar