Hari/Tanggal : Rabu, 17 Januari 2024
Mata Pelajaran : IPAS dan Seni Tari
Alat Peraga : Gambar dan PPT / Video Pembelajaran
Good morning my lovely students. How are you this morning?
Pemahaman Sains
Peserta didik menjelaskan tugas, peran, dan tanggung jawab sebagai warga sekolah serta mendeskripsikan bagaimana interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah.
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu Menjelaskan dan mendeskripsikan interaksi sosial di sekolah dengan lingkungan sekitarnya sesuai tugas, peran dan tanggung jawabnya.
Alur Tujuan Pembeelajaran :
Peserta didik mengidentifikasi ragam bentang alam daratan di lingkungan sekitar.
Materi Pembelajaran :
Menurut KBBI, bentang alam ialah pemandangan alam atau daerah dengan aneka ragam bentuk permukaan Bumi baik berupa daratan atau perairan.
Diketahui bentang alam timbul akibat adanya peristiwa-peristiwa alam yang terjadi di atas permukaan-permukaan Bumi. Ada beberapa jenis bentang alam, seperti bukit, gunung, laut, pantai, dan sebagainya.
Tahukah kamu? Bentang alam dibagi menjadi dua, yakni bentang alam dan bentang buatan. Indonesia memiliki bentang alam dan bentang buatan serta berupa daratan dan perairan. Setiap negara memiliki karakteristik bentang alam yang berbeda-beda, begitu juga dengan Indonesia.
Karakteristik Bentang Alam yang Ada di Indonesia Wilayah Daratan
1. Pegunungan dan Gunung
Pegunungan adalah rangkaian gunung yang saling menyambung tinggi, luas, dan memanjang. Pegunungan dimanfaatkan sebagai objek wisata seperti Gunung Bromo di Jawa Timur, ya.
Gunung merupakan permukaan bumi yang menonjol lebih tinggi dari permukaan sekitarnya. Gunung memiliki ketinggian lebih dari 600 meter.
2. Lembah dan Ngarai
Lembah adalah wilayah darat yang cekung dan rendah dibanding di daerah sekitarnya, terdapat di kaki gunung, kiri, dan kanan sungai.
Ngarai merupakan lembah yang memiliki ukuran lebih dalam dan luas. Biasanya wilayah ini banyak digunakan untuk bercocok tanam dan pemukiman.
Contoh bentang alam lembah dan ngarai adalah Lembah Baliem di Papua dan Ngarai Sianok di Sumatra Barat.
3. Dataran Tinggi
Dataran tinggi merupakan wilayah daratan yang berada dalam ketinggian lebih dari 500 meter di atas permukaan laut. Contoh bentang alam dataran tinggi di Indonesia adalah dataran tinggi Dieng.
4. Dataran Rendah
Dataran rendah adalah wilayah daratan yang memiliki ketinggian 0-500 meter di atas permukaan laut. Dataran rendah cocok untuk pertanian, peternakan, perkantoran, perumahan, dan industri.
Karakteristik Bentang Alam yang Ada di Indonesia Wilayah Perairan
1. Sungai
Sungai merupakan sekumpulan air tawar yang berasal dari sumber alamiah dengan arus yang mengalir dari tempat tinggi menuju tempat yang lebih rendah.
Arus sungai di wilayah tinggi umumnya lebih deras dibanding arus sungai di area hilir sungai. Bentuk sungai yang berliku terjadi karena adanya proses pengikisan dan pengendapan yang diakibatkan arus sungai di sepanjang aliran sungai.
2. Laut
Laut adalah salah satu karakteristik bentang alam yang ada di Indonesia. Laut merupakan perairan yang luas dengan ciri-ciri memiliki air yang terasa asin. Laut menghasilkan berbagai jenis ikan, udang, kerang, dan rumput laut.
3. Danau
Danau termasuk salah satu bentang alam perairan yang ada di Indonesia.
Danau adalah bentang alam yang berbentuk cekungan yang terisi air dalam jumlah yang banyak, aliran sungai, mata air, dan air tanah.
4. Teluk
Teluk merupakan lautan atau tubuh perairan yang menjorok ke daratan dan dibatasi oleh daratan pada ketiga sisinya.
Berikut Simak Video Berikut ini :
Elemen CP : Berpikir dan bekerja artistik(Thinking and working artistically) Menunjukkan hasil tari kelompok dengan bekerja secara kooperatif untuk mengembangkan kemampuan bekerja sama dan saling menghargai demi tercapainya tujuan bersama.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu menunjukkan hasil tari
kelompok dengan bekerja secara kooperatif untuk mengembangkan kemampuan
bekerja sama dan saling menghargai demi tercapainya tujuan bersama.
Alur
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mengenal tari melalui cerita
daerah/rakyat
Materi Pembelajaran :
Seni tari yang berkembang dan tumbuh di Indonesia sangatlah kaya dan turut mewarnai kebudayaan nusantara. Keanekaragaman serta kesenian dari tari tradisional tumbuh mulai dari Sabang hingga Merauke dan bahkan seni tari tradisional telah menjadi identitas dari setiap daerah, karena setiap seni tari tradisional dari daerah tertentu memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing. Oleh karena itulah, seni tari tradisional nusantara harus dilestarikan.
Salah satu cara untuk melestarikan tari tradisional adalah
dengan mengenal jenis-jenis tari tradisional. Hal tersebut bisa dimulai dengan
memahami apa itu tari tradisional, sejarah dan tentu saja beberapa contoh tari
tradisional di nusantara.
1. Jenis Tari Tradisional
Meskipun seni tari
tradisional tampaknya telah mengerucut, akan tetapi tari tradisional sebenarnya
masih memiliki beberapa jenis yang berbeda-beda, berdasarkan pada nilai
artistiknya, tari tradisional dapat dibedakan menjadi tiga di antaranya adalah
sebagai berikut:
1. Tari tradisional primitif
Tari primitif adalah
tarian yang gerak dan iringannya masih sederhana. Secara umum, koreografinya
belum dikerjakan secara serius dan busana serta tata riasnya juga kurang
diperhatikan.
Tarian tradisional
jenis ini jarang dipentaskan dan sudah jarang ditemukan, mungkin hanya dapat
ditemukan di daerah terpencil atau pedalaman saja.
2. Tari klasik
Tari klasik adalah
tarian tradisional yang sudah mapan atau baku, baik dari segi gerak maupun
iringannya. Tarian ini sudah mendapatkan perhatian yang cukup besar dan
biasanya dikerjakan secara serius oleh masyarakat setempat.
Tarian ini juga
mendapatkan dukungan penuh dari tetua, bangsawan atau raja suatu daerah. Tarian
ini dianggap memiliki nilai artistik yang tinggi karena telah menempuh
perjalanan yang cukup panjang dan telah mengalami masa kejayaan.
3. Tari rakyat
Tari rakyat adalah
tarian yang memiliki gerakan dan pola langkah yang sederhana dan mudah
dipelajari meskipun telah mengalami penggarapan koreografi yang serius.
Tarian ini terlahir
dari budaya masyarakat pedesaan yang berada di luar tembok keraton. Tarian ini diciptakan
dan ditujukan untuk dinikmati oleh rakyat, sehingga tidak ada beban khusus
terhadap kerajaan atau pihak penguasa lain yang menuntut nilai estetika tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar