Mata Pelajaran : Pendalaman Matematika "Pola Bilangan"
Alat Peraga : Gambar dan PPT
Tabik Pun 🙏
Good morning my lovely students. How are you this morning?
Hopely you are healthy and happiness. 😍
ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :
MATEMATIKA : Bilangan
Peserta didik dapat memahami pecahan senilai, membandingkan dan mengurutkan antar-pecahahn dengan pembilang satu (misalnya, 1/2 , 1/3 , 1/4) dan antar-pecahan dengan penyebut yang sama (misalnya, 2/8 , 4/8 , 7/8 ). Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi pola bilangan dan jenis-jenisnya.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
1. Peserta didik menyelesaikan latihan soal menentukan lanjutan dari pola bilangan dengan tepat.
Materi Matematika :
Pola Bilangan
Definisi pola bilangan matematika adalah susunan dari beberapa angka yang dapat membentuk pola tertentu. Pola bilangan juga bisa diartikan sebagai suatu susunan bilangan yang memiliki bentuk teratur atau suatu bilangan yang tersusun dari beberapa bilangan lain yang membentuk suatu pola.
Jenis-Jenis dan Rumus Pola Bilangan
Sobat, setelah kita tahu pengertian dari Pola Bilangan, sekarang kita akan mengenal lebih dalam mengenai jenis-jenis dan rumus pola bilangan. Yuk disimak, check it out!
Pola Bilangan Ganjil
Pola bilangan ganjil adalah susunan angka yang terdiri dari angka ganjil. Karena terdiri dari angka ganjil, maka pola bilangan ganjil dimulai dari 1,3,5,7, dan seterusnya.
Pola bilangan ganjil mempunyai rumus sebagai berikut: Un = 2n – 1
Pola Bilangan Genap
Pola bilangan genap adalah susunan angka yang terdiri dari angka genap. Karena terdiri dari angka genap, maka pola bilangan genap dimulai dari 2,4,6,8, dan seterusnya.
Pola bilangan genap mempunyai rumus sebagai berikut: Un = 2n
Pola Bilangan Segitiga
Sobat, coba kita lihat gambar Pola Bilangan diatas. Pola bilangan pada gambar membentuk sebuah bangun datar yaitu segitiga. Pola bilangan segitiga adalah susunan angka yang akan membentuk bangun segitiga. Contoh dari pola bilangan segitiga adalah 1,3,6, dan seterusnya.
Mata Pelajaran : Pendalaman IPAS "Energi " dan Matematika
Alat Peraga : Gambar dan PPT
Tabik Pun 🙏
Good morning my lovely students. How are you this morning?
Hopely you are healthy and happiness. 😍
ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :
IPAS : Pemahaman SAINS
Peserta didik
mengidentifikasi sumber dan bentuk energi serta menjelaskan proses perubahan
bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari (contoh: energi kalor, listrik,
bunyi, cahaya).
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi ragam transformasi energi pada
kehidupan sehari-hari.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi ragam transformasi energi pada
kehidupan sehari-hari.
Materi IPAS
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Energi sangat penting bagi kehidupan manusia karena segala aktivitas manusia membutuhkan energi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau bisa juga diartikan sebagai daya (kekuatan) yang digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan.
Sebagai salah satu makhluk hidup, manusia membutuhkan energi untuk melakukan aktivitas-aktivitasnya. Seperti misalnya bergerak, bernapas, mendorong benda, dan mengerjakan banyak hal lainnya. Manusia memiliki energi yang berasal dari makanan yang dimakannya, sehingga makanan dapat disebut sumber energi. Tak hanya manusia, hewan dan tumbuhan juga membutuhkan energi untuk bertahan hidup.
Energi tidak dapat dilihat tetapi dapat dirasakan manfaatnya, seperti saat kamu mencuci dan menjemur pakaian. Untuk mencuci, kamu membutuhkan energi otot. Sedangkan untuk mengeringkan pakaian kamu terbantu dengan adanya energi matahari. Panasnya sinar matahari akan membuat pakaian kering sehingga dapat digunakan kembali.
Selain matahari, sumber energi yang tersedia di bumi dan sudah bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia diantaranya adalah angin, air terjun, minyak, gas bumi, batu bara, dan nuklir.
Energi memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Hingga dapat dikatakan, manusia tidak dapat hidup tanpa energi. Selain menggerakkan organ tubuh manusia, berikut adalah beberapa contoh manfaat energi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
1. Energi cahaya matahari
Energi ini menerangi seluruh dunia, membantu tanaman tumbuh dan berkembang, mengeringkan pakaian dan alat rumah tangga lainnya.
2. Energi bunyi
Energi bunyi dimanfaatkan untuk mengukur kedalaman laut, pembuatan alat pengeras suara, dan mendeteksi keretakan pada logam.
3. Energi listrik
Energi listrik sangat dibutuhkan manusia karena banyak manfaatnya, untuk menyalakan TV, radio, kipas angin, lemari pendingin dan alat elektronik lainnya.
4. Energi air
Air yang banyak dan deras akan menghasilkan energi listrik yang besar. Aliran air tersebut akan memutar turbin yang dihubungkan dengan generator. Kemudian generator yang berputar akan menghasilkan energi listrik.
5. Energi angin
Tenaga angin dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik dengan menggunakan alat aerogenerator yang dipasang di lapangan terbuka. Semakin banyak aerogenerator yang digunakan, maka akan semakin banyak listrik yang dihasilkan.
Untuk dapat memahami materi dapat menyimak video pembelajaran berikut ini!
ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :
MATEMATIKA : Bilangan
Peserta didik dapat memahami pecahan senilai, membandingkan dan mengurutkan antar-pecahahn dengan pembilang satu (misalnya, 1/2 , 1/3 , 1/4) dan antar-pecahan dengan penyebut yang sama (misalnya, 2/8 , 4/8 , 7/8 ). Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta didik dapat memahami cara mengubah bentuk pecahan menjadi bentuk campuran, desimal, dan persen.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
1. Peserta didik menyelesaikan latihan soal mengubah bentuk pecahan menjadi bentuk campuran, desimal, dan persen.
Materi Matematika :
Penjumlahan dan Pengurangan dalam Pecahan
Menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa dapat dilakukan dengan menyamakan penyebutnya dan menyesuaikan pembilangnya. Selanjutnya hasil dari penjumlahan atau pengurangan pecahannya adalah dengan menjumlahkan atau mengurangkan pembilang-pembilangnya dan nilai penyebut tetap sama.
Contohnya:
Untuk pembagian pecahan campuran harus diubah menjadi perkalian pecahan biasa. Selanjutnya, hasil perkalian pecahan biasa adalah hasil perkalian pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut.
Contohnya:
contohnya:
Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Desimal
Menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan pecahan desimal dapat dilakukan dengan cara bersusun dengan angka-angka yang nilai tempatnya sama diletakkan secara lurus ke bawah sehingga letak tanda komanya lurus kebawah sehingga letak tanda koma nya lurus kebawah. Untuk mempermudah, samakan terlebih dahulu banyak angka di belakang komanya dengan menambahkan angka nol.
Good morning my lovely students. How are you this morning?
Hopely you are healthy and happiness. 😍
ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :
IPAS : Pemahaman SAINS
Peserta didik dapat membuat simulasi menggunakan bagan/alat bantu sederhana tentang siklus hidup makhluk hidup.Peserta didik dapat membuat simulasi menggunakan bagan/alat bantu sederhana tentang siklus hidup makhluk hidup.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi metamorfosis pada hewan.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
1. Peserta didik memahami metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
Materi IPAS
Metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan perubahan penampilan fisik dan/atau struktur setelah kelahiran atau penetasan. Perubahan fisik itu terjadi akibat pertumbuhsan sel dan diferensiasi sel yang secara radikal berbeda.
Jenis Metamorfosis dan Contoh Hewannya;
1. Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis ini ditandai dengan adanya fase yang disebut pupa atau kepompong. Bentuk larva dengan serangga dewasa jauh berbeda. Perkembangannya menuju dewasa mengalami perubahan bentuk, penampilan dan perilaku.
Tahapan dimulai dari fase telur, larva, pupa (kepompong) dan imago (dewasa).
Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah nyamuk, lalat, kupu-kupu dan katak.
2. Metamorfosis Tidak Sempurna
Perbedaan metamorfosis tidak sempurna adalah perubahan bentuk serangga yang baru menetas (nimfa) tidak jauh berbeda dengan bentuk serangga dewasa (imago).
Tahapan metamorfosis tidak sempurna tidak mengalami fase larva dan pupa. Bentuk tubuh nimfa hampir sama dengan bentuk dewasanya, yang membedakan adalah ukuran tubuhnya. Setelah mengalami fase nimfa, hewan berkembang menjadi dewasa.
Untuk dapat memahami materi dapat menyimak video pembelajaran berikut ini!
ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :
MATEMATIKA : Bilangan
Peserta didik dapat memahami pecahan senilai, membandingkan dan mengurutkan antar-pecahahn dengan pembilang satu (misalnya, 1/2 , 1/3 , 1/4) dan antar-pecahan dengan penyebut yang sama (misalnya, 2/8 , 4/8 , 7/8 ). Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta didik dapat memahami cara mengubah bentuk pecahan menjadi bentuk campuran, desimal, dan persen.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
1. Peserta didik menyelesaikan latihan soal mengubah bentuk pecahan menjadi bentuk campuran, desimal, dan persen.
Materi Matematika :
Pecahan Desimal ke Pecahan Campuran
Mengubah bentuk pecahan desimal ke pecahan campuran sama seperti mengubah bentuk pecahan desimal ke pecahan biasa.
Contoh :
Pecahan biasa ke Persen
Persen merupakan perseratus yang dilambangkan dengan %
Berikut langksh-langkah mengubah pecahan biasa ke bentuk persen
a. Ubahlah pecahan biasa ke pecahan berpenyebut 100
Good morning my lovely students. How are you this morning?
Hopely you are healthy and happiness. 😍
ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :
PENDIDIKAN PANCASILA : Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Peserta didik mampu mengidentifikasi aturan di keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar tempat tinggal serta melaksanakannya dengan bimbingan orang tua dan guru. Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyajikan hasil identifikasi hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah. Peserta didik melaksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta didik dapat mengenal dan memahami keberagaman dalam suku bangsa di lingkungan sekitar.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
1. Peserta didik mengenal dan memahami keberagaman dalam suku bangsa di lingkungan sekitar.
Materi Pendidikan Pancasila
Berikut ini nama istilah dalam keberagaman suku bangsa, antara lain :
1. Chauvinisme merupakan perasaan cinta terhadap tanah air secara berlebihan. Kelompok yang menganut Chauvinisme tersebut akan menyuarakan bahwa bangsanya merupakan bangsa terbaik dan merendahkan bangsa lainnya.
2. Sukuisme Sukuisme adalah suatu paham yang memandang bahwa suku bangsanya lebih baik dibandingkan dengan suku bangsa yang lain, atau rasa cinta yang berlebihan terhadap suku bangsa sendiri.
3. Ekstremisme adalah istilah yang merujuk kepada ideologi yang dianggap (oleh yang menggunakan istilah ini atau beberapa orang yang mematuhi konsensus sosial) berada jauh di luar sikap masyarakat pada umumnya.
4. Etnosentrisme adalah sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain. Etnosentrisme adalah penilaian terhadap kebudayaan lain atas dasar nilai dan standar budaya sendiri.
5. Primordialisme adalah suatu perasaan-perasaan dimiliki oleh seseorang yang sangat menjunjung tinggi ikatan sosial yang berupa nilai-nilai, norma, dan kebiasaan-kebiasaan yang bersumber dari etnik, ras, tradisi dan kebudayaan yang dibawa sejak seorang individu baru dilahirkan.
ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :
IPAS : Pemahaman SAINS
Peserta didik dapat membuat
simulasi menggunakan bagan/alat bantu sederhana tentang siklus hidup makhluk hidup.Peserta didik dapat membuat
simulasi menggunakan bagan/alat bantu sederhana tentang siklus hidup makhluk hidup.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi proses terjadinya siklus air (hujan).
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
1. Peserta didik memahami proses terjadinya siklus air (hujan) dengan baik dan benar.
Materi IPAS
Siklus hidrologi atau siklus air adalah siklus air yang tidak berkesudahan dari atmosfer ke bumi dan kembali lagi ke atmosfer. Proses ini berlangsung selamanya. Sirkulasi air terjadi melalui beberapa proses, yaitu: Evaporasi, kondensasi, presipitasi, infiltrasi, limpasan, dan konsumsi.
Siklus air yang ada di bumi ini memiliki beberapa tahapan yang mana setiap tahapannya tidak boleh terlewat. Jika hal tersebut terjadi, maka air tidak dapat terbentuk dan kembali lagi ke bumi. Nah, berikut adalah proses sirkulasi air.
1. Penguapan (Evaporasi)
Dalam proses penguapan ini, terjadilah perubahan air dari bentuk yang awalnya cair menjadi bentuk gas. Ketika matahari memancarkan panasnya menuju bumi, keberadaan air yang ada di sungai, danau, maupun lautan pasti akan menguap menjadi bentuk gas. Molekul-molekul gas tersebut akan menguap, sehingga naik menuju atmosfer melalui udara.
2. Kondensasi
Kondensasi adalah suatu proses yang mengubah air dari bentuk gas menjadi bentuk cair. Ketika uap air naik menuju atmosfer, uap air tersebut menjadi lebih dingin dan mengalami perubahan bentuk kembali yakni menjadi tetesan air kecil. Hal tersebut terjadi ketika uap air telah membentuk awan.
3. Air Hujan
Ketika uap air telah membentuk awan, apabila terkena angin pasti awan tersebut akan “terseret” mengikuti arus angin. Jika terdapat begitu banyak air yang mengembun, sehingga udara tidak dapat mendukung beratnya, maka air yang ada di awan tersebut akan jatuh ke bumi dalam bentuk hujan. Namun, tidak semua air di awan tersebut akan jatuh dalam bentuk hujan, sebab bergantung pada suhu udara di wilayah yang bersangkutan. Dapat berupa bentuk cair atau hujan, tetapi dapat juga berupa bentuk padat misalnya salju, hujan salju, atau hujan es.
4. Infiltrasi
Proses ini adalah ketika air dari awan jatuh kembali ke bumi, yang mana pasti sebagian besar jatuh menuju ke tanah dan membasahinya hingga ke dalam tanah. Air-air tersebut kemudian “berkumpul” di bawah tanah, terutama di lapisan batuan, pasir, atau kerikil yang dapat dinamakan sebagai akuifer alias air tanah. Tanah tersebut nantinya akan merembes hingga ke bagian bawah sungai, sehingga akan memberikan aliran air bahkan setelah hujan berhenti.
Air tanah ini sangat dimanfaatkan oleh akar tanaman, terutama dalam proses fotosintesis.
5. Limpasan
Limpasan adalah proses dimana air tidak meresap ke dalam tanah, melainkan mengalir di tanah. Air limpasan ini nantinya akan mengumpul di sungai dan kemudian mengalir menuju ke sungai yang lebih besar.
6. Transpirasi
Proses ini adalah ketika air menguap dari tanaman, terutama melalui daun. Hal tersebut juga dapat berpotensi untuk mengembalikan uap air kembali ke udara.
Untuk memahami proses siklus Air dapat melihat video pembelajaran berikut!
Kesimpulan :
Singkatnya, proses siklus air ini berupa:
Air laut atau air yang ada di darat akan menguap, kemudian naik menuju ke langit dan berkumpul di udara sehingga membentuk gumpalan air.
Awan-awan yang terkumpul di langit tersebut kemudian mencair, sehingga akan menimbulkan titik-titik hujan yang turun ke permukaan bumi.
Dari titik hujan tersebut, sebagian ada yang langsung mengalir melalui sungai menuju laut. Sebagian lagi akan terserap menuju ke dalam perut bumi, tetapi ada juga yang menggumpal menjadi es.
Cadangan air yang ada di permukaan bumi tersebut, nantinya akan menguap kembali menjadi bentuk awan, dan melakukan proses perputaran yang sama secara terus-menerus dan berulang-ulang.