Senin, 23 September 2024

Pendidikan Pancasila dan Bahasa Indonesia

  


Hari/Tanggal        : Senin, 23 September 2024

Mata Pelajaran     : Pendidikan Pancasila dan Bahasa Indonesia 

Alat Peraga           : Gambar dan PPT




Tabik Pun 🙏 

Good morning my lovely students. How are you this morning?

Hopely you are healthy and happiness. 😍

ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Peserta didik mampu mengidentifikasi aturan di keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar tempat tinggal serta melaksanakannya dengan bimbingan orang tua dan guru. Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyajikan hasil identifikasi hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah. Peserta didik melaksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah.

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta didik dapat mengklasifikasikan norma dan aturan yang berlaku di lingkungan sekitarnya.

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
1. Peserta didik memahami pengertian norma dan aturan yang berlaku dilingkungan sekitarnya.

2. Peserta didik menjelaskan norma dan aturan yang berlaku dilingkungan sekitarnya. 


MATEI Pendidikan Pancasila

Pengertian Norma

Norma merupakan kata yang berasal dari bahasa Belanda yaitu norm yang memiliki arti patokan, pedoman, atau pokok kaidah dan bahasa Latin yaitu mos yang memiliki arti tata kelakuan, adat istiadat, atau kebiasaan.

Fungsi Norma

Berikut beberapa fungsi norma yang ada di masyarakat:

  • Untuk memastikan terciptanya kehidupan masyarakat yang lebih aman dan tertib.
  • Untuk mengatur perbuatan masyarakat agar sesuai dengan nilai yang ada dan berlaku.
  • Agar dapat mencegah adanya benturan kepentingan antar masyarakat.
  • Untuk membantu masyarakat dalam mencapai tujuan atau kesepakatan bersama.
  • Digunakan sebagai petunjuk maupun pedoman yang dapat digunakan untuk menjalani hidup di lingkungan masyarakat sebagai individu.
  • Norma digunakan agar dapat mengatur perilaku masyarakat.
  • Norma digunakan agar adanya suatu batasan untuk tidak dilanggar .
  • Norma digunakan untuk mendorong individu untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan masyarakat yang ada berdasarkan nilai-nilai yang berlaku.

Jenis-jenis Norma dan Contohnya

Di dalam lingkungan masyarakat sendiri, norma dibagi menjadi 4 berdasarkan jenisnya yang terdiri dari:

1. Norma Agama

Norma agama merupakan aturan-aturan yang dijalankan oleh masyarakat yang sumbernya berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Norma ini biasanya berisi akan perintah yang harus dijalankan oleh seseorang, ajaran yang merupakan segala ilmu ataupun pedoman bagi para penganut agama tersebut, maupun larangan yang berarti tidak melakukan suatu perbuatan yang seharusnya dihindari.

Contoh Norma Agama:

Di mana dalam Agama Islam dilarang memakan makanan yang mengandung babi, sedangkan agama memiliki pantangan lain yang berbeda mengikuti ajaran agama masing-masing. Hal ini termasuk sebagai pandangan hidup agama Islam yang menjadi konsep seseorang maupun golongan masyarakat dalam hidup di dunia yang dapat kamu pelajari lebih dalam pada buku Pandangan Hidup Muslim oleh Abdul Malik Karim Amrullah.

2. Norma Kesusilaan

Norma kesusilaan merupakan aturan-aturan yang dijalankan oleh masyarakat yang sumbernya berasal dari hati nurani seseorang. Norma ini merupakan sesuatu yang kita jalani dan rasakan setiap harinya, dimana seseorang didorong untuk melakukan tindakan yang baik dan menghindari tindakan yang buruk. Intinya, norma ini memiliki tujuan untuk mengatur perbuatan atau tingkah laku yang dilakukan seseorang.

Berdasarkan ajaran norma ini, biasanya orang yang melanggar akan mendapatkan sanksi berupa perasaan bersalah, penyesalan, atau bahkan dikucilkan di tengah masyarakat.

Contoh Norma Kesusilaan:

Seperti salah satu contoh kasus norma kesusilaan adalah bagaimana seorang siswa yang mengetahui bahwa menyontek adalah perbuatan yang salah sehingga dia lebih memilih untuk belajar daripada menyontek teman sekolahnya, yang jika ketahuan siswa tersebut akan mendapat sanksi bukan hanya di sekolah tapi juga lingkungan.

3. Norma Kesopanan

Norma kesopanan merupakan aturan-aturan yang menekankan pada perbuatan seseorang untuk menjaga kesopan santunan, tata krama mereka, dan juga ada istiadat setiap individu. Hal tersebut dikarenakan Indonesia merupakan negara dengan beragam suku, budaya, dan adat istiadat yang berbeda-beda dan hidup berdampingan satu sama lain.

Norma kesopanan ini diberlakukan untuk menjaga dan menghargai satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan diberlakukannya norma kesopanan adalah penerimaan diri dari masyarakat, mampu menghargai orang lain khususnya orang yang lebih tua, memahami hakikat dan tata etika dalam bergaul, dan mampu bersosialisasi dengan baik tanpa melanggar hal-hal yang tidak baik.

Contoh Norma Kesopanan:

Seperti pada contohnya adalah, menghormati orang yang lebih tua dengan memanggil panggilan kakak kepada orang yang lebih tua, tidak membuang ludah sembarangan di tempat umum, siswa yang bersikap sopan sebagai bentuk hormat terhadap pengajar, dan masih banyak lagi.

4. Norma Hukum

Norma hukum merupakan aturan-aturan yang dibuat oleh badan yang bertanggung jawab seperti pemerintah yang dikemas dalam bentuk Undang-Undang. Norma ini memiliki sifat yang memaksa guna menjaga dan melindungi kepentingan masyarakat.

Norma ini diberlakukan untuk memastikan adanya keadilan yang diterima setiap orang dan menciptakan kehidupan masyarakat yang tertib, aman, rukun, serta damai. Karena sifat norma ini tertulis dan memaksa, maka jika aturan yang ada dilanggar, maka akan mendapatkan hukuman atau sanksi yang tegas yang sesuai dengan peraturan yang ada seperti membayar denda atau dipenjara.

Contoh Norma Hukum:

Seperti pada contohnya di Indonesia sendiri aturan hukum yang ada diatur berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, sehingga jika melakukan pelanggaran seperti mencuri atau tidak membayar pajak sesuai ketentuan akan mendapatkan sanksi sesuai dengan Undang-Undang yang ada.

Berikut Video Pembelajaran : 



ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :

B.INDONESIA : Menulis 

Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam. Peserta didik terampil menulis tegak bersambung.

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Melalui kegiatan menulis pengalaman, peserta didik dapat menggunakan struktur deskripsi dengan baik.

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
1. Peserta didik menulis atau menggambarkan sebuah topik dengan struktur deskripsi untuk beragam konteks dan tujuan.

MATERI 

Paragraf Argumentasi

Saat berdiskusi atau menyampaikan pendapat secara lisan atau tertulis, kalian perlu menyebutkan alasan atau penyebab kalian berpendapat demikian. Makin kuat alasan, atau didukung oleh bukti-bukti seperti peraturan atau data ilmiah, maka makin kuat pula pendapat kalian. Pernyataan yang kalian sampaikan itu disebut argumentasi. Jika argumentasi disampaikan dalam bentuk tertulis atau dalam sebuah paragraf, paragraf yang kalian tulis disebut paragraf argumentasi.

Ciri-ciri paragraf argumentasi yaitu:
1. Mengandung pendapat, keyakinan, dan pandangan terhadap sebuah permasalahan;
2. Ada data akurat yang dipakai untuk meyakinkan orang lain;
3. Menjelaskan permasalahan dengan cara menganalisis dan menganalogikan;
4. Terdapat kesimpulan dalam bentuk pendapat yang lebih luas, tetapi bukan merupakan penegasan kembali topik utama.
5. Ada data akurat yang dipakai untuk meyakinkan orang lain;
6. Menjelaskan permasalahan dengan cara menganalisis dan menganalogikan;
7. Terdapat kesimpulandalam bentuk pendapat yang lebih luas, tetapi bukan merupakan penegasan kembali topik utama. 

Menulis

Tuliskan pendapat kalian dengan menjawab pertanyaan di bawah ini!
1. Menurut kalian, apa yang seharusnya dilakukan Rudi? Mengapa?
2. Bagaimana pendapat kalian tentang tindakan yang dilakukan pengendara sepeda motor? Jelaskan jawaban kalian!

Dengan menuliskan pendapat tentang kejadian yang dialami Rudi, kalian berlatih menyampaikan argumentasi.



REFLEKSI / KESIMPULAN PEMBELAJARAN :

Berdasarkan hasil pembelajaran pada hari ini dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta didik sudah mampu memahami materi tentang Norma dan macam-macam Norma. Namun masih ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami membedakan Norma Kesusilaan dan Norma Hukum. Untuk mengatasi hal tersebut maka guru menjelaskan kembali dengan menggunakan video pembelajaran dan contoh dalam tindakan yang biasa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga peserta didik akan lebih paham dan mudah memahami materi macam-macam Norma. 



0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Risky Melina Sari Template by Ipietoon Cute Blog Design