Hari/Tanggal : Kamis, 31 Oktober 2024
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia dan Seni Musik
Alat Peraga : Gambar dan Video Pembelajaran
Metode Pembelajaran : Diskusi
Good morning my lovely students. How are you this morning?
Agar bisa menentukan sebuah ide pokok dengan mudah, seseorang perlu memahami ciri-ciri ide pokok terlebih dahulu.
Berikut ini ciri-ciri ide pokok yang perlu dipahami:
1. Keberadaan Ide Pokok Tidak Berbelit
Ciri-ciri ide pokok paragraf yang pertama adalah kelimatnya yang tidak berbelit-belit dan mudah ditemukan. Artinya, makna yang terkandung dalam sebuah ide pokok tidak boleh terlalu sempit dan tidak boleh terlalu luas agar pembaca bisa menangkapnya dengan mudah.
2. Ide Pokok harus Dinyatakan Secara Jelas
Ciri selanjutnya dari sebuah ide pokok adalah harus dinyatakan secara jelas. Ide pokok yang terletak dalam paragraf harus dinyatakan secara jelas, baik dari segi letak maupun inti yang ingin disampaikan agar mudah diidentifikasi oleh pembaca.
3. Bersifat Umum
Ciri ide pokok berikutnya adalah bersifat umum dan bukan khusus. Ide pokok dalam sebuah paragraf mengandung hal bersifat umum yang nantinya akan dijabarkan secara spesifik pada kalimat-kalimat selanjutnya.
4. Memiliki Kalimat Pendukung
Ciri selanjutnya dari ide pokok yaitu memiliki kalimat pendukung. Ide pokok yang terdapat dalam sebuah paragraf tidak dapat berdiri sendiri, karena itu diperlukan kalimat pendukung yang menjelaskan ide pokok tersebut.
Cara Menentukan Ide Pokok
Setelah memahami ciri-ciri ide pokok, selanjutnya perlu diketahui juga cara menentukan ide pokok. Meskipun ide pokok mempunyai ciri-ciri tertentu, tetap dibutuhkan ketelitian dalam menentukannya.
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menentukan ide pokok:
- Baca judul dan keseluruhan isi paragraf secara cepat dan teliti. Perhatikan judul dan bacaan, kemudian tentukan rumusan gagasan utama
- Cermati kalimat dari awal sampai akhir, lalu baca dengan teliti setiap informasi yang ada untuk memudahkan dalam menentukan ide pokok
- Baca kalimat demi kalimat, hingga akhirnya menemukan ide pokok dalam paragraf. Perhatikan dengan seksama karena ide pokok bisa terletak di mana saja
- Perhatikan ide pokok berupa pernyataan umum yang cakupannya luas, sementara gagasan pendukung lebih sempit cakupannya dan berupa pernyataan khusus
- Buat catatan untuk gagasan utama yang terdapat di setiap paragraf untuk memudahkan memahami paragraf secara runtut dan logis
Contoh Ide Pokok dalam Paragraf
Setelah memahami ciri-ciri dan cara menentukan ide pokok, perlu juga diketahui contoh ide pokok dan cara menentukannya. Contoh ide pokok bisa menjadi bahan pembelajaran agar seseorang lebih mudah menemukan ide pokok dalam sebuah paragraf.
Berikut ini beberapa contoh ide pokok dan penjelasan mengenai cara menentukannya:
Contoh 1:
Pohon memberikan berbagai manfaat bagi manusia dan juga makhluk hidup lainnya. Pohon bermanfaat sebagai sumber makanan, obat maupun bahan industri. Salah satu peranan pohon yang paling penting bagi manusia dan segala makhluk hidup adalah pohon merupakan penghasil udara segar yang ada di dunia.
Ide pokok dari paragraf di atas adalah manfaat pohon bagi kesehatan makhluk hidup.
Berdasarkan paragraf yang ada di atas, kita dapat melihat, kalimat pertama merupakan kalimat utama dari paragraf tersebut, dan kalimat yang lain berguna menjadi kalimat penjelas dari kalimat utama yang ada.
Seperti yang dapat kita lihat dari kalimat "Pohon bermanfaat sebagai sumber makanan, obat maupun bahan industri" yang mengindikasikan pohon memberikan berbagai manfaat.
Contoh 2:
Orang yang akan pensiun tidak perlu stres. Pensiun berarti tidak bekerja, tetapi mendapat gaji. Dengan tidak berdinas lagi berarti mereka tidak memiliki beban pikiran terhadap pekerjaan dan banyak waktu luang untuk bersantai. Kalau waktu luang itu bisa dioptimalkan dengan berbagai kegiatan yang positif dan produktif, tentu orang tidak akan terkena stres.
Pada paragraf di atas, ide pokok paragraf adalah pada kalimat pertama, yaitu "Tidak perlu stres saat menghadapi pensiun."
Mengapa demikian? Apabila dianalisis pada kalimat-kalimat lain, fungsi mereka hanya sebagai penjelas dari kalimat utama (kalimat pertama).
Misalnya, pada kalimat "dengan tidak berdinas lagi berarti mereka tidak memiliki beban pikiran terhadap pekerjaan dan banyak waktu luang untuk bersantai." Kalimat ini mengacu kepada kalimat utama. Tugas dari kalimat ini adalah memberikan "alasan" dari "mengapa orang yang pensiun tidak perlu stres."
Contoh 3:
Bencana banjir lumpur akibat jebolnya tanggul Situ Gintung di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit. Beberapa penyakit yang akan timbul sesudah bencana adalah diare, tifus, leptospirosis dan demam berdarah. Masalah kesehatan pada korban dan masyarakat di sekitar lokasi lokasi bencana harus segera diantisipasi. Beberapa penyakit itu muncul karena lingkungan kotor dan sumber air bersih yang tercemar lumpur.
Pada paragraf ini, ide pokok paragraf adalah "Bencana banjir menimbulkan berbagai penyakit."
Mengapa demikian? Alasannya karena pada kalimat lain dalam paragraf ini hanya "menjelaskan" penyakit-penyakitnya. Pada kalimat dua, misalnya. Kalimat tersebut berisi contoh dari penyakit yang ditimbulkan. Di sisi lain, kalimat terakhir menjelaskan penyebab dari munculnya penyakit tersebut.
Elemen : Seni Musik
CP : Sub Domain Mengalami dan Memahami
Peserta didik mampu mengenali sumber bunyi berdasarkan cara memainkan alat musiknya.
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) :
Peserta didik memahami pengertian irama dan nada pada lagu dengan tepat dan benar.
Materi Seni Musik
Irama adalah istilah yang sering digunakan dalam seni
Irama juga sering disebut dalam lagu sebagai cara menyanyi. Jadi seseorang bisa mengetahui mana lagu yang dinyanyikan dengan ceria, mana lagu yang dinyanyikan dengan lembut.
Pengertian Irama dalam Musik
irama dapat diartikan sebagai bunyi atau sekelompok bunyi dengan bermacam-macam panjang pendeknya not dan tekanan atau aksen pada not.
Irama dapat pula diartikan sebagai ritme, yaitu susunan panjang pendeknya nada dan tergantung pada nilai titik nada. Irama dalam bentuk musik terbentuk dari kelompok bunyi dengan bemacam-macam panjang pendeknya nada pada tekanan atau aksen pada not.
Ada berbagai jenis irama dalam seni musik, yakni;
1. Pola irama sinkop, yaitu irama yang ketukan beratnya ada di ketukan gantung
2. Pola irama suku bangsa, yaitu irama yang menjadi ciri khas dalam musik tradisional
3. Pola irama rata, yaitu irama yang mempunyai pola atau ketukan dengan berat sama rata dan konsisten
4. Pola irama tidak rata, yaitu irama yang ketukan berat serta pembagian iramanya cenderung berubah-ubah
5. Pola irama ostinato, yaitu irama yang dimainkan berulang-ulang sepanjang lagu
6. Polimetrik, yaitu irama yang diterapkan secara berbeda antara satu alat musik dengan yang lainnya
7. Poliritmik, yaitu irama yang memainkan beragam pola secara bersamaan sehingga ritmenya menjadi kompleks
0 komentar:
Posting Komentar