Kamis, 03 Oktober 2024

Matematika dan Pendidikan Anti Korupsi

 


Hari/Tanggal        : Jumat, 4 Oktober 2024

Mata Pelajaran     : Matematika dan Pendidikan Anti Korupsi

Alat Peraga           : Gambar dan PPT

Metode Pembelajaran : Tanya Jawab dan Diskusi 




Tabik Pun 🙏 

Good morning my lovely students. How are you this morning?

Hopely you are healthy and happiness. 😍


ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :
MATEMATIKA  : Geometri
Peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segibanyak). Mereka dapat menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar dengan lebih dari satu cara jika memungkinkan.

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta didik dapat mengelompokkan segiempat menjadi beberapa kelompok.

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
1. Peserta didik membuat segiempat menggunakan gambar titik-titik.
2. Peserta didik mengelompokkan segiempat menjadi beberapa kelompok.


Materi Matematika :

                                 
Garis tegak lurus dan garis sejajar termasuk dalam bangun dimensi tiga. Perbedaan kedua garis tersebut terletak pada titik perpotongannya.

Pengertian Garis-Garis Tegak Lurus dan Garis-Garis Sejajar

Garis-garis tegak lurus pada bidang, adalah jika garis tersebut tegak lurus terhadap dua garis yang berpotongan pada bidang tersebut. Adapun pengertian garis-garis sejajar adalah garis-garis lurus yang terletak pada bidang yang sama, dan tidak berpotongan sejauh apa pun garis-garis tersebut diperpanjang.
  • Garis tegak lurus
    Garis yang berpotongan pada sudut siku-siku, yaitu sudut 90°. Kemiringan dua garis yang tegak lurus merupakan kebalikan negatif satu sama lain. 
  • Garis sejajar
    Garis yang memiliki kemiringan yang sama dan tidak saling berpotongan. Garis sejajar terletak pada satu bidang datar dan tidak akan pernah bertemu, meskipun diperpanjang sampai tak berhingga. 
Garis lurus adalah garis yang menghubungkan dua titik pada bidang datar dan memanjang hingga tak terhingga di kedua arah. Garis lurus dianggap sebagai garis satu dimensi. 
Dalam geometri, banyak poligon memiliki sisi sejajar dan tegak lurus, seperti persegi panjang dan trapesium siku-siku.
Diagonal bidang atau diagonal sisi adalah garis lurus yang membagi dua sisi bangun ruang secara diagonal. 
Dalam matematika, unsur-unsur bangun ruang terdiri dari: Bidang (sisi), Rusuk, Titik sudut, Diagonal sisi (diagonal bidang). 
Contohnya, pada kubus dan balok, setiap sisi memiliki dua diagonal sisi, sehingga total diagonal sisi yang dimiliki adalah 12. 
Selain diagonal bidang, ada juga diagonal ruang, yaitu garis diagonal dari sebuah bidang diagonal.
Segi Empat



Berikut Video Pembelajaran : 




ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :
Pendidikan Anti Korupsi (PAK) 

Tujuan Pembelajaran : 
Peserta didik dapat memahami sikap disiplin dan menciptakan suatu keteraturan dalam diri. 

Sikap Disiplin 
Pada dasarnya, pengertian disiplin merujuk pada sikap ketaatan dan kepatuhan seseorang terhadap nilai yang dipercaya dan menjadi tanggung jawabnya. Dimana sikap ini mencakup segala hal yang bersifat pribadi, sosial, maupun nasional.
Bisa disimpulkan bahwa disiplin adalah suatu sikap kesadaran dan kepatuhan seseorang dalam menaati peraturan dan norma sosial yang berlaku tanpa adanya paksaan dari luar.

Tujuan Sikap Disiplin

Para ahli juga menerangkan tujuan dari sebuah sikap disiplin. Yang apabila dirangkum, beberapa tujuan tersebut meliputi:

  1. Untuk menciptakan suatu keteraturan dalam diri
  2. Untuk membuang dan memperbaiki kebiasaan buruk
  3. Untuk membantu dan mengembangkan pengendalian atas diri
  4. Untuk menciptakan prinsip agar seseorang dapat mencapai sasaran tertentu dalam hidup

Jenis Tindakan Disiplin

Secara umum, penerapan sikap atau tindakan disiplin bisa dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu disiplin pribadi, disiplin sosial, dan disiplin nasional.

1. Disiplin Pribadi

Disiplin pribadi merupakan kepatuhan seseorang terhadap berbagai unsur yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang dan membangun sikap positif pada orang tersebut.

2. Disiplin Sosial

Disiplin sosial adalah kepatuhan terhadap aturan yang berlaku dalam hubungan bermasyarakat, yang sejalan dengan norma dalam lingkungan tersebut.

3. Disiplin Nasional

Disiplin nasional adalah ketaatan suatu bangsa terhadap aturan yang berlaku dalam berbangsa dan bernegara yang menjadi sikap mental dan cerminan suatu bangsa secara keseluruhan.

4. Disiplin Terhadap Waktu

Disiplin waktu adalah bentuuk kedisiplinan seseorang dalam menggunakan waktunya selama 24 jam dalam sehari. Tidak hanya soal memulai dan menutup hari dari dan hingga pukul berapa, namun juga terhadap hal lain, termasuk yang berhubungan dengan orang lain.

5. Disiplin Terhadap Aturan

Dalam kehidupan sosial, menghargai aturan yang berlaku dalam masyarakat adalah sebuah kewajiban. Sebab, dengan menaati peraturan yang berlaku, akan tercipta sebuah kerukunan dan keseimbangan di tengah kehidupan bermasyarakat.

6. Disiplin dalam Berbangsa dan Bernegara

Disiplin dalam berbangsa dan bernegara sangat dibutuhkan oleh semua elemen masyarakat agar tujuan pendidikan, ekonomi, dan keseh=jahteraan berbangsa dan bernegara bisa tercapai.

7. Disiplin dalam Beribadah

Semua agama yang ada di Indonesia mempunyai aturan yang harus ditaati oleh penganutnya. Tujuannya, agar penganut agama tersebut bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Manfaat Sikap Disiplin

Ketika sikap disiplin sudah bisa diterapkan atas dasar kemauan dan kesadaran sendiri, maka akan muncul dampak positif yang bisa dirasakan, baik oleh diri sendiri maupun orang lain. Adapun beberapa manfaat dari sikap disiplin ialah:

1. Menumbuhkan Kepekaan dan Kepedulian

Mereka yang diajarkan kedisiplinan sejak dini akan memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap diri sendiri dan orang lain.

2. Mengajarkan Keteraturan

Secara otomatis, mereka yang menerapkan sikap disiplin akan memiliki pola hidup yang teratur dan manajemen waktu yang baik.

3. Menumbuhkan Ketenangan

Dengan menerapkan sikap disiplin, akan tumbuh ketenangan dalam diri karena telah melakukan sesuatu yang sesuai dengan peraturan dan norma yang berlaku.

4. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri

Tanpa disadari, sikap disiplin juga dapat membuat seseorang menjadi lebih percaya diri dalam menjalani berbagai aktivitas kegiatan.

5. Membantu Perkembangan Otak

Seorang anak akan selalu meniru apa yang diajarkan kepadanya. Karena itu, pengajaran kedisiplinan akan membantu perkembangan otak anak dan membentuk kebiasaan serta sikap yang positif.

6. Menumbuhkan Sikap Patuh

Sesuai dengan definisinya, kedisiplinan juga jelas akan menumbuhkan sikap patuh terhadap segala hal yang dinilainya benar.

Contoh Perilaku disiplin di rumah :

  1. membantu orang tua
  2. berangkat sekolah tepat waktu
  3. belajar setiap hari
  4. Tidur dan bangun tepat waktu,
  5. Merapikan tempat tidur dan kamar,
  6. Makan dengan teratur,
  7. Merapikan mainan setelah bermain,
  8. Menjaga kebersihan rumah,
  9. Menjalankan ibadah tepat waktu,
  10. Mandi pagi dan sore hari,
  11. Menjaga keamanan di rumah,
  12. Penggunaan listrik dan peralatan elektronik


Contoh Disiplin yang diterapkan di sekolah :

  1. Masuk sekolah tepat waktu
  2. Berbaris dengan tertib
  3. Berseragam sesuai ketentuan sekolah
  4. Menaati tata tertib sekolah
  5. Mendengarkan pelajaran dengan tekun
  6. Beribadah tepat waktu
  7. tidak terlambat masuk sekolah
  8. bila keluar kelas minta izin
  9. melaksanakan tugas piket
  10. membuang sampah pada tembatnya
  11. tidak boleh berbuat gaduh di kelas
  12. duduk dengan rapi
  13. Berlaku sopan santun

Contoh Sikap disiplin di masyarakat :

  1. jangan membunyikan radio atau tv keras keras pada malam hari
  2. membuang sampah pada tempat nya
  3. berjalan di sebelah kiri
  4. mematuhi rambulalu lintas di jalan umum
  5. jangan bermain layang layang di jalan.
  6. Menjaga kebersihan lingkungan
  7. Menjaga keamanan lingkungan
  8. Tidak mengganggu tetangga.
  9. Kesopanan dalam bertamu
  10. Hati-hati menggunakan barang milik orang lain. 



Rabu, 02 Oktober 2024

Bahasa Indonesia dan Seni Musik

    


Hari/Tanggal        :Kamis, 3 Oktober 2024

Mata Pelajaran     : Bahasa Indonesia dan Seni Musik

Alat Peraga           : Gambar dan PPT

Metode Pembelajaran : Diskusi 




Tabik Pun 🙏 

Good morning my lovely students. How are you this morning?

Hopely you are healthy and happiness. 😍


ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :

B. INDONESIA : Menulis
Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam. Peserta didik terampil menulis tegak bersambung. 

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta didik dapat menceritakan dalam bentuk teks deskripsi, pengalaman rute/perjalanan dari rumah ke sekolah dengan benar. 
2. Peserta didik dapat menceritakan dalam bentuk teks deskripsi dengan gambar yang dilihatnya.  

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
1. Peserta didik menuliskan kalimat / teks deskripsi berdasarkan gambar atau keadaan yang mereka alami. 

Materi Bahasa Indonesia 

Paragraf deskripsi adalah paragraf yang bisa menggambarkan atau menjelaskan suatu objek sehingga pembaca seolah bisa ikut melihat atau merasakan objek yang coba dijelaskan itu.

Kalimat deskripsi yang menyusun paragraf deskripsi berkaitan dengan segala hal yang bisa dilihat, didengar, atau dirasakan oleh panca indra manusia.

Lewat paragraf deskripsi, karakteristik suatu objek akan digambarkan dengan lebih detail supaya para pembaca bisa turut mendapatkan gambaran meski enggak melihatnya sendiri.

Penggambaran karakteristik secara deskriptif ini berasal dari observasi dan pengamatan langsung sehingga valid dan faktual.

Paragraf deskripsi biasanya mengandung banyak kata sifat sehingga penggambaran jadi lebih hidup dan nyata.

Paragraf deskripsi terdiri dari 3 jenis, di antaranya deskripsi spasial, subjektif, dan objektif.

Spasial karena berkaitan dengan ruang atau tempat, subjektif berkaitan dengan pandangan atau perasaan seseorang itu sendiri.

Sedangkan objektif adalah kondisi atau fakta sebenarnya tanpa campur tangan pandangan pribadi. 

Langkah Menulis Paragraf Deskripsi

1. Tentukan Topik yang Kamu Inginkan (dan Kuasai)

Topik adalah tema utama yang akan kamu kembangkan dalam bentuk tulisan.

2. Mulai Rancang Sebuah Paragraf Deskripsi

Kamu bisa mencoba mulai menulis beberapa fakta baru yang kamu ketahui.

Bisa kamu susun dalam bentuk poin-poin penting yang tata urutannya bisa kamu sesuaikan dalam prosesnya nanti.

3. Lakukan Revisi Pada Paragraf Deskripsi

Setelah menulis sebuah paragraf kasar, kamu bisa mulai menyusun fakta-fakta itu lebih runut dan rapi sampai enak dibaca.

4. Cek dan Baca Lagi Paragraf Deskripsi

Langkah terakhir setelah melakukan revisi adalah membaca ulang dengan seksama.

Berikut Video Pembelajaran : 


Elemen : Seni Musik 

CP  : Sub Domain Mengalami dan Menciptakan 

Peserta didik mampu mengenali sumber bunyi berdasarkan cara memainkan  alat musiknya.


Tujuan Pembelajaran : 

1. Peserta didik mampu mengenali jenis-jenis sumber bunyi berdasarkan cara memainkan alat musiknya seperti dipukul, digesek, dan ditiup.

2.   Peserta didik mampu mengkategorikan jenis alat-alat musik ritmis dan alat-alat musik melodi.

3. Peserta didik mampu memahami cara merawat alat musik berdasarkan jenisnya. 



Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) : 

Peserta didik memahami jenis-jenis sumber bunyi berdasarkan cara memainkan alat musik dengan dipukul, digesek, dan ditiup dengan benar. 

Materi : 

Tahukah kalian kalau ada beragam jenis alat musik yang ada di dunia. Sebelum membahas jenis alat musik, ada baiknya mengetahui sejarah musik terlebih dahulu.
Hari musik sedunia yang jatuh setiap tanggal 21 Juni. Setiap tanggal tersebut diadakan festival musik yang dirayakan untuk menghormati seluruh musisi di dunia.

Setiap alat musik memiliki fungsi, karakter, serta bunyi yang menjadi ciri khas dan memberi warna yang berbeda dalam dunia musik. Jenis alat musik sendiri dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan fungsi, cara memainkan serta sumber bunyi dari alat musik tersebut.

Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan menghasilkan musik. Pada prinsipnya, segala sesuatu yang memproduksi suara, dan dengan cara tertentu bisa diatur oleh musisi, dapat disebut sebagai alat musik. Walaupun demikian, istilah ini umumnya diperuntukkan bagi alat yang khusus ditujukan untuk musik. Bidang ilmu yang mempelajari alat musik disebut organologi.

ALAT musik melodis adalah alat musik yang digunakan untuk memainkan nada dan melodi pada lagu. Melodi tersusun dari beberapa nada seperti nada tinggi, rendah, pola nada, dan harga nada kemudian membentuk lagu.

Berikut merupakan contoh alat musik melodis, antara lain:
1. Kolintang
2. Piano
3. Biola
4. Seruling
5. Gitar

Setelah mengetahui contoh alat musik melodis, kita pun harus mengetahui cara memainkan alat musik tersebut. Berikut merupakan cara memainkan alat musik melodis:

1. Dipukul

Alat musik dipukul menggunakan alat pemukul. Alat pemukul terbuat dari kayu yang dilapisi kain atau karet. Ada juga alat pemukul memakai kayu yang dihaluskan. Beberapa alat musik dapat ditepuk memakai tangan saja. Contoh alat musik tradisional Indonesia yang dipukul yaitu tifa dari Papua, rebana dari Sumatra, bonang, saron, dan kendang dari Jawa.

2. Dipetik 

Alat musik melodis ini perlu dipetik dengan jari tangan dan alat bantu seperti logam atau plastik. Alat bantu ini dapat menghasilkan bunyi dari petikan alat musik. Contoh alat musik tradisional yang dipetik yaitu gambus dari Riau, kecapi dari Jawa Barat, sape dari Kalimantan, sasando dari rote Nusa Tenggara Timur (NTT).

3. Digesek

Wujud alat musik melodis satu ini hampir sama dengan alat musik yang dipetik. Namun, cara menggunakannya digesek memakai dawai dari bahan yang kuat. Dawai tersebut bisa dibuat dari rambut kuda atau bahan sintetis dan stik kayu. Contoh alat musik tradisional yang digesek yaitu tehyan dari Betawi atau DKI Jakarta, rebab dari Yogyakarta, dan keso-keso dari Sulawesi.

4. Ditiup

Alat musik ini membutuhkan teknik dan latihan pernapasan. Tidak semua orang bisa menghasilkan bunyi yang baik ketika meniupkan udara pada alat musik ini. Biasanya, alat musik ini memiliki beberapa lubang kecil untuk meniup dan menghasilkan nada. Contoh alat musik ini yaitu saluang dari Sumatra Barat, serangko dari Jambi, foy doa dari Flores.

5. Ditepuk

Alat musik ini membutuhkan tepukan untuk menghasilkan nada. Butuh latihan dan keterampilan untuk menghasilkan nada indah dari suara tepukan alat musik ini. Contoh alat melodi ditepuk yakni kendang, tifa, gendang, dan rebana

6. Digoyang

Alat musik ini perlu digoyang untuk menghasilkan nada. Contoh alat musik yang digoyang yaitu angklung.

7. Dihisap

Alat musik ini perlu tarikan nafas dan hembusan udara dari mulut pemainnya. Contoh alat musik ini yaitu harmonika. (OL-14)

Perawatan Alat Musik Umum

  • Selalu simpan instrumen Anda di dalam kotaknya saat tidak digunakan. Pastikan pegangan kotak, engsel, kunci, dan ritsleting berfungsi dengan baik.
  • Jangan sekali-kali menaruh apapun di atas alat musik Anda, dan jangan sekali-kali menyimpan apapun di atas alat musik Anda di dalam kotaknya.
  • Jangan tinggalkan instrumen Anda pada suhu ekstrem, karena fluktuasi dapat melengkungkan dan merusak instrumen Anda.

Merawat Alat Musik Gesek ( Biola , Viola , Cello , Double Bass )

  • Hindari meletakkan tangan Anda secara langsung pada bagian alat musik yang dipernis.
  • Berhati-hatilah agar perhiasan, ritsleting, dan kancing tidak bersentuhan dengan alat musik Anda.
  • Jangan simpan sandaran bahu di instrumen atau di dalam kotak instrumen. Gunakan tas terpisah untuk penyimpanan.
  • Selalu letakkan alat musik Anda dengan sisi senar menghadap ke atas, bahkan saat berada di dalam kotak.

Perawatan Alat Musik Tiup ( Flute , Klarinet , Oboe , Saksofon )

  • Saat meletakkan kembali instrumen ke dalam kotaknya, pastikan semua lekukannya pas. Jangan menutup kotak secara paksa, karena kemungkinan besar instrumen tidak diletakkan dengan benar.
  • Lepaskan tali leher dari alat musik Anda sebelum memasukkannya ke dalam kotak.
  • Selalu gunakan sumbat tenon saat menyimpan saksofon Anda.
  • Angkat instrumen hanya dengan memegang lubangnya, jangan pernah mengangkat dengan memegang tutsnya. Berhati-hatilah juga untuk tidak menekuk tuts saat merakit instrumen.


REFLEKSI / KESIMPULAN PEMBELAJARAN :

Berdasarkan hasil pembelajaran pada hari ini dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta didik sudah mampu memahami materi Teks Deskripsi. Namun masih ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami ciri-ciri dari teks Deskripsi. Untuk mengatasi hal tersebut maka guru mengajak peserta didik untuk membuat Teks Deskripsi dengan menceritakan sebuah benda atau kegemarannya yang dapat dituangkan ke dalam tulisan. Sehingga peserta didik akan lebih paham dan mudah memahami materi Teks Deskripsi dengan baik. 

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Risky Melina Sari Template by Ipietoon Cute Blog Design