Rabu, 07 Agustus 2024

Memahami dan Membuat Rumah Adat Asal Daerah

    


Hari/Tanggal        : Rabu, 7 Agustus 2024

Mata Pelajaran     : Memahami dan Membuat Rumah Adat Asal Daerah 

Alat Peraga           : Gambar dan PPT




Tabik Pun 🙏 

Good morning my lovely students. How are you this morning?

Hopely you are healthy and happiness. 😍

Materi Profil Pelajar Pancasila ( P5 )

Pelajar Pancasila atau yang sering disebut dengan P5 adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 

Apa Itu Profil Pelajar Pancasila?

Profil Pelajar Pancasila ini adalah suatu proyek penguatan nilai-nilai Pancasila yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan sasaran para pelajar di Indonesia. Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini diharapkan dapat menjadi sarana yang optimal dalam mendorong peserta didik menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Manfaat Profil Pelajar Pancasila Bagi Dunia Pendidikan

Untuk Peserta Didik

  • Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter dan profil pelajar Pancasila.
  • Merencanakan proses pembelajaran projek profil dengan tujuan akhir yang jelas.
  • Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi dengan pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.

6 Elemen Profil Pelajar Pancasila


1. Berakhlak Mulia

2. Berkebinekaan Global

Sesuai dengan semboyan negara Indonesia ini yakni Bhineka Tunggal Ika yang bermakna “Berbeda-beda tetapi tetap satu”, maka dalam elemen ini para pelajar Indonesia harus mempertahankan budaya leluhurnya sebagai identitas bangsa. Dalam elemen ini, kuncinya adalah mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap kebhinekaan.

a) Mengenal dan Menghargai Budaya

b) Kemampuan Berkomunikasi Interkultural Dalam Berinteraksi dengan Sesama

c) Refleksi dan Tanggung Jawab Terhadap Pengalaman Kebhinekaan

Pengertian Bhinneka Tunggal Ika

Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tertulis pada lambang negara Indonesia Garuda Pancasila.

Istilah Bhinneka Tunggal Ika diambil dari Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular yang dikarang pada abad ke-14. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno dengan menggunakan aksara Bali. Kutipan kalimat Bhinneka Tunggal Ika terdapat dalam petikan pupuh 139 bait 5 pada Kitab Sutasoma.

Arti Bhinneka Tunggal Ika

Arti semboyan Bhinneka Tunggal Ika apabila diterjemahkan kata demi kata maka, kata Bhinneka artinya 'beraneka ragam', kata Tunggal artinya 'satu', dan kata Ika artinya 'itu'. Sehingga Bhinneka Tunggal Ika artinya 'beraneka ragam itu satu' atau arti Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi tetap satu juga.

Selain itu, keberadaan semboyan Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti yang sangat penting bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berikut ini 3 arti penting Bhinneka Tunggal Ika bagi bangsa Indonesia:

1. Pendorong Lahirnya Nasionalisme Indonesia

Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda-beda tetapi satu juga, artinya meskipun bangsa dan negara Indonesia terdiri atas beraneka ragam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang bermacam-macam serta beraneka ragam kepulauan wilayah negara Indonesia, namun merupakan suatu persatuan, yaitu bangsa dan negara Indonesia.

2. Penyemangat untuk Membangun Indonesia yang Lebih Maju
Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan negara Indonesia sebagai dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia. Setiap warga negara dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Benteng Persatuan Bangsa dan Negara Indonesia di Era Globalisasi
Bhinneka tunggal Ika selamanya akan tetap relevan bagi kehidupan bernegara di Indonesia. adanya globalisasi harus dihadapi secara selektif dengan mengedepankan rasa persatuan bangsa Indonesia dengan bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Bhinneka Tunggal Ika: Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan dalam Satu Kesatuan

Bhinneka Tunggal Ika, motto nasional Indonesia yang sering kita dengar dan saksikan dalam kehidupan sehari-hari, mengandung makna yang dalam tentang keberagaman di negara ini. Dalam bahasa Indonesia, motto ini berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu.” Konsep Bhinneka Tunggal Ika menggarisbawahi pentingnya keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dalam membentuk identitas dan kesatuan bangsa Indonesia.

1.       Keberagaman Suku

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan jumlah suku dan budaya yang sangat beragam. Lebih dari 1.300 suku bangsa tersebar di seluruh kepulauan Indonesia, dan setiap suku memiliki tradisi, bahasa, dan budaya uniknya sendiri. Bhinneka Tunggal Ika mendorong pengakuan dan penghormatan terhadap keberagaman suku ini. Meskipun berbeda-beda, setiap suku berkontribusi pada kekayaan budaya Indonesia dan memperkuat fondasi bangsa ini.

2.       Keberagaman Agama

Indonesia juga dikenal sebagai negara dengan beragam agama. Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan agama-agama lainnya diakui dan dihormati di sini. Kebebasan beragama dan beribadah dijamin oleh konstitusi Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika mengajarkan pentingnya toleransi agama dan mengingatkan bahwa semua agama memiliki hak yang sama di bawah hukum.

3.       Keberagaman Ras

Keberagaman ras di Indonesia mencerminkan sejarah panjang bangsa ini. Berbagai ras dan etnis, seperti Jawa, Sunda, Batak, Papua, Cina, dan Arab, hidup berdampingan dalam satu negara. Bhinneka Tunggal Ika menjadikan setiap individu merasa bangga dengan identitasnya, tanpa terkait dengan ras atau etnisnya. Ini berarti menerima dan menghormati orang lain tanpa memandang ras atau keturunan mereka.

4.       Keberagaman Antargolongan

Selain keberagaman suku, agama, dan ras, Indonesia juga memiliki beragam kelompok sosial dan ekonomi. Bhinneka Tunggal Ika mendorong penghargaan terhadap berbagai lapisan masyarakat, termasuk golongan ekonomi yang berbeda. Upaya-upaya untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi merupakan langkah yang sangat penting untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.


Berikut Video Pembelajaran :




3. Gotong Royong

a) Kolaborasi

b) Kepedulian

c) Berbagi

4. Mandiri

Dalam konteks ini, mandiri yang dimaksudkan adalah kita sebagai pelajar Indonesia haruslah bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya.

a) Kesadaran Akan Diri dan Situasi yang Dihadapi

b) Regulasi Diri

5. Bernalar Kritis

a) Memperoleh dan Memproses Informasi Gagasan

b) Menganalisis dan Mengevaluasi Penalaran

c) Merefleksi dan Mengevaluasi Pemikirannya Sendiri

d) Mengambil Keputusan

6. Kreatif

Dalam konteks ini, kreatif diartikan sebagai kemampuan untuk memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak bagi hal-hal yang bersangkutan.

a) Menghasilkan Gagasan yang Orisinal

b) Menghasilkan Karya dan Tindakan yang Orisinal

Lagu Profil Pelajar Pancasila


AKTIFITAS 3

Belajar memahami keberagaman etnik dan budaya.

Menampilkan berbagai macam contoh rumah adat yang ada di Indonesia. 

Dimensi           : Bernalar Kritis, Kreatif dan Mandiri

Tujuan             : Peserta didik mampu menanamkan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari

Kegiatan Awal

1. Pendidik menyiapkan materi dan artikel mengenai toleransi https://bit.ly/ToleransiBTI 

2. Pendidik mempersiapkan tahap selanjutnya dengan mengobservasi mengenai tradisi, adat istiadat dari berbagai daerah di Indonesia.

3. Pendidik menyiapkan materi mengenai rumah adat https://bit.ly/rumahadatdiindonesia

Kegiatan Inti

1. Pendidik menggali  pemahaman  peserta didik tentang  sikap  toleransi  dengan memberikan beberapa pertanyaan pemantik:

2. Bagaimana kalian menerapkan toleransi di lingkungan kalian?

3. Peserta didik melakukan identifikasi tentang keberagaman toleransi yang ada di sekolah atau di lingkungan terdekatnya.

4. Peserta didik membuat Lembar Kerja berdasarkan kegiatannya terkait  toleransi  yang  pernah dilakukan.

5. Peserta didik mempresentasikan pendapatnya di depan kelas.

6. Peserta didik lainnya menanggapi hasil presentasi.

7. Pendidik memberikan motivasi untuk menumbuhkan sikap toleran terhadap keberagaman di kalangan peserta didik.

8. Setelah kegiatan presentasi sudah selesai, Pendidik mengajak peserta didik untuk menumbuhkan kembali wawasan tentang keanekaragaman di masyarakat Indonesia.

9. Mengobservasi tradisi, adat istiadat, serta kesenian maupun rumah adat dari berbagai daerah yang ada di Indonesia

Menonton tayangan mengenai rumah-rumah adat di Indonesia

Rumah adat daerah Lampung https://www.youtube.com/watch?v=YapJaXFbcjA

Rumah adat daerah Padang https://www.youtube.com/watch?v=h1OnNRYvITw

Rumah adat daerah Papua https://www.youtube.com/watch?v=4ZyusBkXQm8

Rumah adat daerah Jawa https://www.youtube.com/watch?v=4ZyusBkXQm8

Rumah adat daerah Sulewesi Tengah https://www.youtube.com/watch?v=jFgM7b7AJic 

10. Pendidik Bersama peserta didik melakukan diskusi untuk membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok untuk membuat miniatur rumah adat.

Penutup

Pendidik memberikan penguatan mengenai pemahaman materi yang sudah dibahas, serta memberikan gambaran untuk ke tahap kontekstual.


Kesimpulan / Evaluasi Pembelajaran : 

Peserta didik sudah dapat memahami keanekaragaman suku bangsa yang terlihat dari berbagai rumah adat, peserta didik juga sudah dapat membuat gambaran rumah adat dengan sangat baik dan percaya diri. 

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Risky Melina Sari Template by Ipietoon Cute Blog Design