Jumat, 30 Agustus 2024

Matematika dan PAK

 


Hari/Tanggal        : Jumat, 30 Agustus 2024

Mata Pelajaran     : Matematika dan PAK

Alat Peraga           : Gambar dan PPT




Tabik Pun 🙏 

Good morning my lovely students. How are you this morning?

Hopely you are healthy and happiness. 😍

ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :
MATEMATIKA  : Bilangan
Pada akhir fase B, peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan.peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor.

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta didik dapat memahami bahwa (puluhan, ratusan) : (bilangan nilai tempat satuan) dapat dihitung dengan cara yang sama seperti (bilangan nilai tempat satuan) : (bilangan nilai tempat satuan) dengan menggunakan 10 atau 100 sebagai satuan nilai tempat.

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
1. Peserta didik memahami bahwa (puluhan, ratusan) : (bilangan nilai tempat satuan) dapat dihitung dengan cara yang sama seperti (bilangan nilai tempat satuan) : (bilangan nilai tempat satuan) dengan menggunakan 10 atau 100 sebagai satuan nilai tempat.

MATERI MATEMATIKA :

PEMBAGIAN OLEH PULUHAN DAN RATUSAN

Aturan Pembagain dan Perkalian 

Apa itu Perkalian dan Pembagian dalam Matematika?

Dalam matematika, ada empat operasi dasar.

  • Penambahan (+)
  • Pengurangan (-)
  • Perkalian (×)
  • Divisi (÷)

Apa itu Perkalian?

Perkalian adalah penjumlahan berulang-ulang suatu bilangan. Jika kita mengalikan m dengan n, itu berarti m dijumlahkan berulang-ulang pada dirinya sendiri sebanyak n kali. Simbol untuk perkalian adalah '×'.

Misalnya, 8 dikali 4 sama dengan 32. Bagaimana? Dengan menambahkan 8 sebanyak 4 kali pada dirinya sendiri, kita peroleh;

8 + 8 + 8 + 8 = 32

Oleh karena itu, kita dapat menulis,

8x4 = 32

Apa itu Pembagian?

Pembagian adalah cara membagi atau mendistribusikan suatu bilangan menjadi bagian yang sama. Misalnya, jika 16 dibagi 4, maka 16 dibagi menjadi 4 bagian yang sama. Jadi, nilai yang dihasilkan adalah 4.

16 ÷ 4 = 4

Bagian-bagian divisi

Dividen ÷ Pembagi = Hasil Bagi

15 x 3 = 5

Dalam contoh di atas, ada tiga bagian untuk pembagian.

  • 15 adalah dividen
  • 3 adalah pembagi
  • 5 adalah hasil bagi (RHS)

Hubungan Perkalian dan Pembagian

Perkalian dan pembagian merupakan operasi yang saling berkebalikan. Jika kita katakan, a dikalikan b sama dengan c, maka c dibagi b menghasilkan a. Secara matematis, hal ini dapat direpresentasikan sebagai:

  • sebuah x b = c
  • c = b = a = b = b = a

Misalnya, 

  • 4 x 5 = 20 [4 dikali 5 hasilnya 20]
  • 20 ÷ 5 = 4 [20 dibagi 5 menghasilkan 4]

Aturan Perkalian dan Pembagian

Untuk setiap perhitungan matematika, kita perlu mengikuti aturan. Jadi, bahkan untuk mengalikan dan membagi angka, ada beberapa aturan yang perlu kita ikuti.

Aturan 1: Urutan operasi

Urutan operasi perkalian tidak menjadi masalah. Artinya, jika kita menyusun angka dalam urutan yang berbeda saat mengalikannya, maka hasilnya akan sama. 

Contohnya adalah:

3x4 = 12

4x3 = 12

Dalam contoh di atas, kita dapat melihat, bahkan jika kita telah menukar posisi 3 dan 4, hasil kali kedua bilangan bulat tersebut sama dengan 12.

Namun aturan ini tidak berlaku untuk pembagian. Mari kita ambil contoh lain.

12 x 3 = 4

3 ÷ 12 ≠ 4 (sama dengan 0,25)

Oleh karena itu, kita tidak dapat mengubah urutan angka dalam metode pembagian.

Aturan 2: Perkalian dan Pembagian dengan Angka Positif

Jika suatu bilangan riil dikalikan atau dibagi dengan bilangan riil positif, maka tanda bilangan yang dihasilkan tidak berubah.

Contohnya adalah:

2x3 = 6

-2x3 = -6

Karena 2 dan 3 keduanya bilangan bulat positif, maka hasil perkalian 2 dan 3 juga positif. Namun, hasil perkalian -2 dan 3 adalah bilangan negatif.

4 ÷ 2 = 2

-4 ÷ 2 = -2

Karena 4 dan 2 keduanya positif, maka 4 dibagi 2 juga merupakan angka positif. Namun -4 dibagi 2 merupakan angka negatif.

Berikut Video Pembelajaran 



ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :
Pendidikan Anti Korupsi (PAK) 

Tujuan Pembelajaran : 
Peserta didik dapat memahami sikap disiplin dan menciptakan suatu keteraturan dalam diri. 

Sikap Disiplin 

Pada dasarnya, pengertian disiplin merujuk pada sikap ketaatan dan kepatuhan seseorang terhadap nilai yang dipercaya dan menjadi tanggung jawabnya. Dimana sikap ini mencakup segala hal yang bersifat pribadi, sosial, maupun nasional.

Bisa disimpulkan bahwa disiplin adalah suatu sikap kesadaran dan kepatuhan seseorang dalam menaati peraturan dan norma sosial yang berlaku tanpa adanya paksaan dari luar.

Tujuan Sikap Disiplin

Para ahli juga menerangkan tujuan dari sebuah sikap disiplin. Yang apabila dirangkum, beberapa tujuan tersebut meliputi:

  1. Untuk menciptakan suatu keteraturan dalam diri
  2. Untuk membuang dan memperbaiki kebiasaan buruk
  3. Untuk membantu dan mengembangkan pengendalian atas diri
  4. Untuk menciptakan prinsip agar seseorang dapat mencapai sasaran tertentu dalam hidup

Jenis Tindakan Disiplin

Secara umum, penerapan sikap atau tindakan disiplin bisa dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu disiplin pribadi, disiplin sosial, dan disiplin nasional.

1. Disiplin Pribadi

Disiplin pribadi merupakan kepatuhan seseorang terhadap berbagai unsur yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang dan membangun sikap positif pada orang tersebut.

2. Disiplin Sosial

Disiplin sosial adalah kepatuhan terhadap aturan yang berlaku dalam hubungan bermasyarakat, yang sejalan dengan norma dalam lingkungan tersebut.

3. Disiplin Nasional

Disiplin nasional adalah ketaatan suatu bangsa terhadap aturan yang berlaku dalam berbangsa dan bernegara yang menjadi sikap mental dan cerminan suatu bangsa secara keseluruhan.

4. Disiplin Terhadap Waktu

Disiplin waktu adalah bentuuk kedisiplinan seseorang dalam menggunakan waktunya selama 24 jam dalam sehari. Tidak hanya soal memulai dan menutup hari dari dan hingga pukul berapa, namun juga terhadap hal lain, termasuk yang berhubungan dengan orang lain.

5. Disiplin Terhadap Aturan

Dalam kehidupan sosial, menghargai aturan yang berlaku dalam masyarakat adalah sebuah kewajiban. Sebab, dengan menaati peraturan yang berlaku, akan tercipta sebuah kerukunan dan keseimbangan di tengah kehidupan bermasyarakat.

6. Disiplin dalam Berbangsa dan Bernegara

Disiplin dalam berbangsa dan bernegara sangat dibutuhkan oleh semua elemen masyarakat agar tujuan pendidikan, ekonomi, dan keseh=jahteraan berbangsa dan bernegara bisa tercapai.

7. Disiplin dalam Beribadah

Semua agama yang ada di Indonesia mempunyai aturan yang harus ditaati oleh penganutnya. Tujuannya, agar penganut agama tersebut bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Manfaat Sikap Disiplin

Ketika sikap disiplin sudah bisa diterapkan atas dasar kemauan dan kesadaran sendiri, maka akan muncul dampak positif yang bisa dirasakan, baik oleh diri sendiri maupun orang lain. Adapun beberapa manfaat dari sikap disiplin ialah:

1. Menumbuhkan Kepekaan dan Kepedulian

Mereka yang diajarkan kedisiplinan sejak dini akan memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap diri sendiri dan orang lain.

2. Mengajarkan Keteraturan

Secara otomatis, mereka yang menerapkan sikap disiplin akan memiliki pola hidup yang teratur dan manajemen waktu yang baik.

3. Menumbuhkan Ketenangan

Dengan menerapkan sikap disiplin, akan tumbuh ketenangan dalam diri karena telah melakukan sesuatu yang sesuai dengan peraturan dan norma yang berlaku.

4. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri

Tanpa disadari, sikap disiplin juga dapat membuat seseorang menjadi lebih percaya diri dalam menjalani berbagai aktivitas kegiatan.

5. Membantu Perkembangan Otak

Seorang anak akan selalu meniru apa yang diajarkan kepadanya. Karena itu, pengajaran kedisiplinan akan membantu perkembangan otak anak dan membentuk kebiasaan serta sikap yang positif.

6. Menumbuhkan Sikap Patuh

Sesuai dengan definisinya, kedisiplinan juga jelas akan menumbuhkan sikap patuh terhadap segala hal yang dinilainya benar.

Contoh Perilaku disiplin di rumah :

  1. membantu orang tua
  2. berangkat sekolah tepat waktu
  3. belajar setiap hari
  4. Tidur dan bangun tepat waktu,
  5. Merapikan tempat tidur dan kamar,
  6. Makan dengan teratur,
  7. Merapikan mainan setelah bermain,
  8. Menjaga kebersihan rumah,
  9. Menjalankan ibadah tepat waktu,
  10. Mandi pagi dan sore hari,
  11. Menjaga keamanan di rumah,
  12. Penggunaan listrik dan peralatan elektronik


Contoh Disiplin yang diterapkan di sekolah :

  1. Masuk sekolah tepat waktu
  2. Berbaris dengan tertib
  3. Berseragam sesuai ketentuan sekolah
  4. Menaati tata tertib sekolah
  5. Mendengarkan pelajaran dengan tekun
  6. Beribadah tepat waktu
  7. tidak terlambat masuk sekolah
  8. bila keluar kelas minta izin
  9. melaksanakan tugas piket
  10. membuang sampah pada tembatnya
  11. tidak boleh berbuat gaduh di kelas
  12. duduk dengan rapi
  13. Berlaku sopan santun

Contoh Sikap disiplin di masyarakat :

  1. jangan membunyikan radio atau tv keras keras pada malam hari
  2. membuang sampah pada tempat nya
  3. berjalan di sebelah kiri
  4. mematuhi rambulalu lintas di jalan umum
  5. jangan bermain layang layang di jalan.
  6. Menjaga kebersihan lingkungan
  7. Menjaga keamanan lingkungan
  8. Tidak mengganggu tetangga.
  9. Kesopanan dalam bertamu
  10. Hati-hati menggunakan barang milik orang lain.

REFLEKSI / KESIMPULAN PEMBELAJARAN : 

Berdasarkan hasil pembelajaran pada hari dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta didik sudah mampu dan memahami materi tentang sikap disiplin, namun masih ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami sikap disiplip dalam dirinya. Untuk mengatasi hal tersebut maka guru menjelaskan kembali contoh dari penerapan sikap disiplin dalam kehidupan sehari-hari yang sudah peserta didik alami. Sehingga peserta didik akan lebih paham dan mudah memahami sikap disiplin dengan baik dan benar. 

Kamis, 29 Agustus 2024

Bahasa Indonesia dan Seni Musik

 


Hari/Tanggal        : Kamis, 29 Agustus 2024

Mata Pelajaran     : Bahasa Indonesia dan Seni Musik 

Alat Peraga           : Gambar dan PPT




Tabik Pun 🙏 

Good morning my lovely students. How are you this morning?

Hopely you are healthy and happiness. 😍

ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :
B.INDONESIA : Membaca dan Memirsa 
Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari dalam bentuk cetak atau elektronik. Peserta didik mampu mengenal tanda atau petunjuk dari rambu-rambu lalu lintas yang telah dikenalinya dengan baik. Peserta didik mampu memahami arti rambu tanda atau petunjuk pada rambu lalu lintas. 

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Melalui kegiatan mengamati gambar, peserta didik dapat memahami tanda serta arti rambu-rambu lalu lintas. 

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
1. Peserta didik dapat mengenal tanda/rambu-rambu lalu lintas beserta artinya dengan benar. 

MATERI 

Di jalan raya, di terminal, di pasar, atau di tempat-tempat lainnya kalian mungkin pernah melihat tanda atau lambang sebagai petunjuk. Ada tanda tempat pembuangan sampah, ada tanda tempat menyeberang, dan lainnya. Tanda atau lambang seperti itu disebut rambu-rambu. Semua orang harus memahami dan menaati ramburambu supaya semua berjalan dengan tertib demi kebaikan bersama.
Gambar-gambar di bawah ini disebut rambu lalu lintas. Rambu lalu lintas bisa berupa lambang, huruf, angka, atau kalimat. Gunanya untuk memberikan peringatan, larangan, perintah, dan petunjuk bagi pemakai jalan. Pernahkah kalian melihatnya?


Perhatikan rambu-rambu yang ditunjukkan guru! Perhatikan warna dan bentuknya!
• Apa yang sama?
• Apa yang berbeda?
• Dapatkah kalian menduga artinya?

Rambu lalu lintas atau petunjuk Digunakan untuk memandu Pengguna Jalan saat melakukan perjalanan atau untuk memberikan informasi lain kepada Pengguna Jalan. 

Terdapat 4 jenis rambu-rambu lalu lintas, yaitu :

1. Rambu peringatan digunakan untuk memberi peringatan kemungkinan ada bahaya atau tempat berbahaya di depan pengguna jalan. Warna dasar rambu peringatan berwarna kuning dengan lambang atau tulisan berwarna hitam.
Contoh : 


2. Rambu larangan 
Rambu Larangan menunjukkan perbuatan yang dilarang dilakukan oleh pemakai jalan. Warna dasar dari rambu jenis ini adalah berwarna putih dan lambang atau tulisan berwarna hitam atau merah.

Contohnya : 



3. Rambu perintah 
Rambu ini menyatakan perintah yang harus dilakukan oleh pemakai jalan. Rambu perintah berbentuk bundar berwarna biru dan lambang atau tulisan berwarna putih serta merah untuk garis serong sebagai batas akhir perintah.

Contohnya : 



4. Rambu petunjuk adalah salah satu bagian dari rambu lalu lintas yang fungsinya sebagai pemandu dan pemberi informasi bagi pengguna jalan.

Contohnya : 



Elemen : Seni Musik 

CP  : Sub Domain Mengalami dan Menciptakan 

Peserta didik mampu mengenali sumber bunyi berdasarkan cara memainkan  alat musiknya.


Tujuan Pembelajaran : 

1. Peserta didik mampu mengenali jenis-jenis sumber bunyi berdasarkan cara memainkan alat musiknya seperti dipukul, digesek, dan ditiup.

2.   Peserta didik mampu mengkategorikan jenis alat-alat musik ritmis dan alat-alat musik melodi.

3. Peserta didik mampu menemukan atau memilih alat musik yang ingin dipelajari dan memahami dasar-dasarnya.



Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) : 

Peserta didik memahami jenis-jenis sumber bunyi berdasarkan cara memainkan alat musik dengan dipukul, digesek, dan ditiup dengan benar. 

Materi : 

Tahukah kalian kalau ada beragam jenis alat musik yang ada di dunia. Sebelum membahas jenis alat musik, ada baiknya mengetahui sejarah musik terlebih dahulu.
Hari musik sedunia yang jatuh setiap tanggal 21 Juni. Setiap tanggal tersebut diadakan festival musik yang dirayakan untuk menghormati seluruh musisi di dunia.

Setiap alat musik memiliki fungsi, karakter, serta bunyi yang menjadi ciri khas dan memberi warna yang berbeda dalam dunia musik. Jenis alat musik sendiri dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan fungsi, cara memainkan serta sumber bunyi dari alat musik tersebut.

Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan menghasilkan musik. Pada prinsipnya, segala sesuatu yang memproduksi suara, dan dengan cara tertentu bisa diatur oleh musisi, dapat disebut sebagai alat musik. Walaupun demikian, istilah ini umumnya diperuntukkan bagi alat yang khusus ditujukan untuk musik. Bidang ilmu yang mempelajari alat musik disebut organologi.

Alat musik berdasarkan cara memainkan

  • Alat musik tiup menghasilkan suara sewaktu suatu kolom udara di dalamnya digetarkan. Tinggi rendah nada ditentukan oleh frekuensi gelombang yang dihasilkan terkait dengan panjang kolom udara dan bentuk instrumen, sedangkan timbre dipengaruhi oleh bahan dasar, konstruksi instrumen dan cara menghasilkannya. Contoh alat musik ini adalah trompet dan suling.
  • Alat musik pukul menghasilkan suara sewaktu dipukul atau ditabuh. Alat musik pukul dibagi menjadi dua yakni bernada dan tidak bernada. Bentuk dan bahan bagian-bagian instrumen serta bentuk rongga getar, jika ada, akan menentukan suara yang dihasilkan instrumen. Contohnya adalah kolintang (bernada), drum (tak bernada), dan bongo (tak bernada).
  • Alat musik petik menghasilkan suara ketika senar digetarkan melalui dipetik. Tinggi rendah nada dihasilkan dari panjang pendeknya dawai.
  • Alat musik gesek menghasilkan suara ketika dawai digesek. Seperti alat musik petik, tinggi rendah nada tergantung panjang dan pendek dawai.


Alat musik berdasarkan fungsinya dibagi menjadi tiga, yaitu alat musik melodis, alat musik harmonis, serta alat musik ritmis. Berikut adalah jenis alat musik

Jenis Alat Musik:


1. Alat Musik Melodis

Alat musik melodis adalah alat musik yang menghasilkan nada. Alat music dapat membunyikan melodi dalam lagu secara lengkap. Bunyi yang dihasilkan dalam alat musik melodis ini mengatur nada utama dalam sebuah lagu atau musik.

Berikut jenis-jenis cara memainkan alat musik melodis beserta contohnya;

- Alat musik yang dipetik yaitu gitar, selain gitar, alat musik melodis lain yang dipetik ada ukulele, sasando, kecapi, dan mandolin.

- Alat musik yang ditiup yaitu pianika. Selain pianika, seruling juga termasuk alat musik melodis yang ditiup. Selain itu ada juga flute, terompet, dan saxophone.

- Alat musik yang ditekan yang paling populer adalah piano, ada juga alat musik keyboard, organ, dan akordeon yang juga dimainkan dengan cara ditekan.

- Alat musik getar atau digoyang yaitu angklung.

- Alat musik yang digesek yang paling populer adalah biola. Biola dimainkan menggunakan alat gesek yang dibuat dari bahan khusus, namanya bow. Adapun alat musik melodis yang digesek lainnya ialah cello.

- Alat musik yang dihisap yaitu harmonika. Harmonika bisa mengeluarkan suara dari tarikan dan hembusan udara dari mulut pemainnya.

2. Alat Musik Harmonis
Alat musik jenis harmonis dimainkan untuk memainkan harmoni pada suatu lagu. Berikut adalah contohnya:

- Gitar, ukulele dan guitalele. Ketiga alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik. Selanjutnya gambus, adalah alat musik yang mirip dengan gitar, cara memainkannya dengan cara dipetik dan punya beberapa senar.

- Piano, adalah alat musik harmonis modern yang juga populer yang dimainkan dengan cara ditekan.

- Harpa adalah alat musik harmonis yang bisa dimainkan dengan cara dipetik.

- Sasando adalah alat musik harmonis yang berasal dari NTT, tepatnya dari Rote. Sasando merupakan alat musik dawai yang bisa dimainkan dengan cara dipetik.

3. Alat Musik Ritmis
Alat musik ritmis adalah alat musik yang tidak memiliki nada. Alat musik ini berguna untuk mengatur jalannya irama musik.

Alat musik ritmis adalah alat musik yang sering dijadikan pengiring lagu. Contohnya seperti drum dan marakas.

5 alat jenis alat musik berdasarkan sumber bunyinya


Berikut Video Pembelajaran :




REFLEKSI / KESIMPULAN PEMBELAJARAN : 

Berdasarkan hasil pembelajaran pada hari dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta didik sudah mampu dan memahami tentang bunyi berdasarkan sumber suara, namun masih ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan dalam membedakan sumber suara bunyi berdasarkan bunyi buatan. Untuk mengatasi hal tersebut maka guru menjelaskan kembali contoh-contoh bunyi yang berasal dari bunyi buatan beserta contohnya dan guru melalukan game tebak bunyi berdasarkan sumber bunyinya. Sehingga peserta didik akan lebih paham dan mudah memahami dalam materi Bunyi berdasarkan sumber suara. 

Selasa, 27 Agustus 2024

Kunjungan ke Museum Lampung dan IPAS

  


Hari/Tanggal        : Rabu, 28 Agustus 2024

Mata Pelajaran     : Kunjungan ke Museum Lampung dan IPAS

Alat Peraga           : Gambar dan PPT




Tabik Pun 🙏 

Good morning my lovely students. How are you this morning?

Hopely you are healthy and happiness. 😍

Materi Profil Pelajar Pancasila ( P5 )

Pelajar Pancasila atau yang sering disebut dengan P5 adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 

Apa Itu Profil Pelajar Pancasila?

Profil Pelajar Pancasila ini adalah suatu proyek penguatan nilai-nilai Pancasila yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan sasaran para pelajar di Indonesia. Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini diharapkan dapat menjadi sarana yang optimal dalam mendorong peserta didik menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Manfaat Profil Pelajar Pancasila Bagi Dunia Pendidikan

Untuk Peserta Didik

  • Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter dan profil pelajar Pancasila.
  • Merencanakan proses pembelajaran projek profil dengan tujuan akhir yang jelas.
  • Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi dengan pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.

6 Elemen Profil Pelajar Pancasila


1. Berakhlak Mulia

2. Berkebinekaan Global

3. Gotong Royong 
4. Mandiri 
5. Keatif 
6. Bernalar Kritis


AKTIFITAS 5

Mengunjungi Museum Lampung Untuk Melihat Miniatur Rumah Adat Yang Ada Di Indonesia. 

Dimensi           : Gotong Royong

Tujuan             : Peserta didik dapat mengamati rumah adat Nusantara di museum Lampung.

Kegiatan Awal

1. Pendidik membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok (1 kelompok terdiri dari 5-6 peserta didik)

2. Pendidik membagikan lembar pengamatan observasi

3. Menyiapkan peserta didik berangkat ke Museum Lampung

Kegiatan Inti

1. Peserta didik menyiapkan segala keperluan untuk melakukan pengamatan langsung dan mencatat informasi atau temuan pada kegiatan observasi (Tugas Kelompok)

a.) Menganilis berbagai informasi mengenai rumah adat di museum.

b.) Menuliskan apa saja rumah adat yang terdapat dimuseum Lampung.

c.) Sejarah tentang rumah adat nusantara.

2. Setelah kembali ke sekolah, peserta didik melanjutkan tugas diskusi bersama teman kelompoknya mengenasi hasil pengamatan pada kegiatan observasi.

3. Bersama dengan kelompoknya peserta didik mengumpulkan data yang telah diperoleh sebagai bahan presentasi pada pertemuan selanjutnya (LKPD terlampir).

Penutup

1. Pendidik memberikan kesimpulan hasil observasi.

2. Pendidik menjelaskan alur presentasi keesokan hari

KEGIATAN !

List Pertanyaan Peserta Didik dalam Melaksanakan Kegiatan Kunjungan Ke Museum Lampung

1. Apa saja rumah adat yang terdapat di museum Lampung?

2. Sebutkan nama rumah adat dan daerah asalnya?

3. Sejarah yang terdapat masing-masing rumah adat?

4. Mengapa rumah adat harus dilestarikan?

5. Apa yang membedakan antara rumah adat yang satu dengan yang lainnya?

6. Terbuat dari bahan apa saja masing-masing rumah adat tersebut?

7. Apa fungsi dari rumah adat dalam budaya tradisional dalam masyarakat?

ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :
IPAS : Pemahaman Sains

Peserta didik menganalisis hubungan antara bentuk serta fungsi bagian tubuh pada manusia (pancaindra). Peserta didik dapat membuat simulasi menggunakan bagan/alat bantu sederhana tentang siklus hidup makhluk hidup. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup.

Tujuan Pembelajaran : 

1. Peserta didik bisa mengidentifikasi bagian-bagian tubuh dari tumbuhan.

Alur Tujuan Pembelajaran : 

2.1      Peserta didik menyebutkan bagian-bagian tubuh tumbuhan.

2.2    Peserta didik memahami bagian tumbuhan berdasarkan fungsinya.  

Materi IPAS 



Tumbuhan adalah salah satu jenis makhluk hidup yang hidup berdampingan dengan manusia. Tumbuhan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan. Manfaat yang paling mendasar adalah sebagai penyuplai oksigen untuk kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi. Setiap bagian-bagian tumbuhan memiliki fungsi dan manfaat bagi kehidupan. Misalnya, untuk sumber bahan makanan, bahan baku industri, kesehatan, dan sebagainya. Bagian-bagian tumbuhan yaitu: 

Akar 
Akar adalah bagian tumbuhan yang umumnya terdapat pada bagian bawah tumbuhan. Bagian ini biasanya terkubur di dalam tanah atau media tanam lainnya. Akar tumbuhan dibedakan menjadi akar tunggang dan akar serabut. 
Fungsi akar pada tanaman, sebagai berikut: 
1. Menyerap air dan mineral dari tanah dan meneruskannya ke batang 
2. Sebagai penopang agar tanaman dapat berdiri kokoh 
3. Menyimpan cadangan makanan, seperti pada tumbuhan kentang dan wortel 
4. Pada akar jenis tertentu, berfungsi sebagai media pernapasan (respirasi), seperti pada tumbuhan bakau.

Daun 
Daun adalah bagian tumbuhan yang memiliki peranan penting. Pada daun berwarna hijau, terdapat kandungan zat klorofil yang merupakan salah satu bahan yang dibutuhkan pada proses fotosintesis. Beberapa fungsi daun bagi tumbuhan, yakni: 
1. Tempat terjadinya proses fotosintesis Sebagai alat pernapasan tumbuhan 
2. Tempat terjadinya penguapan 
3. Daun juga dapat digunakan sebagai alat perkembangbiakan vegetatif

Batang 
Batang pada tanaman adalah tempat tumbuhnya ranting. Batang memiliki fungsi sebagai berikut; 
1. Sebagai alat transportasi yang mengangkut air dan mineral dari akar menuju daun 
2. Menyalurkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh 
3. Sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. 
4. Penyokong bagi daun, bunga, dan buah untuk tumbuh 
5. Beberapa jenis batang tanaman memiliki kambium. Kambium dalam batang juga berperan dalam proses pertumbuhan tanaman. 


Bunga 
Tidak semua jenis tumbuhan memiliki bunga. Bunga merupakan tempat terjadinya perkembangbiakan secara generatif pada tumbuhan. Bunga memiliki bentuk yang sangat variatif dan berwarna-warni, memberikan daya tarik untuk menarik perhatian kupu-kupu dan serangga untuk hinggap dan membantu proses penyerbukan. Fungsi bunga antara lain: 
1. Tempat terjadinya penyerbukan 
2. Sebagai alat perkembangbiakan tumbuhan 
3. Sebagai tempat bertemunya sel kelamin jantan dan betina 
4. Sebagai penghasil biji 
5. Perhiasan yang membuat tumbuhan menjadi indah

Buah 
Buah merupakan cadangan makanan yang dihasilkan oleh sebuah tanaman yang dapat dinikmati oleh makhluk hidup lain. Fungsi buah, yaitu: 
1. Untuk melindungi biji 
2. Membantu dlaam penyebaran biji-bijian 
3. Sebagai penyedia cadangan makanan ketika melakukan perkecambahan 
4. Sumber makanan yang dapat dikonsumsi oleh manusia

Berikut Video Pembelajaran : 


REFLEKSI / KESIMPULAN PEMBELAJARAN : 

Berdasarkan hasil pembelajaran pada hari ini yang melakukan kunjungan ke Museum Lampung dalam kegiatan P5 dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta didik sudah mampu dan memahami keragama rumah adat dan mencari informasi tentang keunikan rumah adat, namun masih ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami dan mencari informasi tentang keragaman rumah adat. Untuk mengatasi hal tersebut maka guru memberikan pendampingan lebih dan menjelaskan secara detail. Sehingga peserta didik akan lebih paham dan mudah memahami dalam materi keragaman rumah adat beserta ciri khasnya. 

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Risky Melina Sari Template by Ipietoon Cute Blog Design