Rabu, 07 Februari 2024

IPAS Mengenal PETA

 


Hari/Tanggal        : Rabu, 7 Februari 2024

Mata Pelajaran     : IPAS Mengenal PETA 

Alat Peraga           : Gambar dan PPT




Tabik Pun 🙏 

Good morning my lovely students. How are you this morning?

Hopely you are healthy and happiness. 😍

Pemahaman Sains

Peserta didik mampu menunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya pada peta konvensional/digital.  

Tujuan Pembelajaran : 
Peserta didik mampu Menemutunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya pada peta konvensional/digital 

Alur Tujuan Pembelajaran : 
Peserta didik mengidentifikasi kota/kabupaten tempat tinggalnya pada peta konvensional/digital.

Materi Pembelajaran : 

Pengertian Peta

Peta adalah gambaran permukaan bumi yang ditampilkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja.

Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut atlas.

Fungsi Peta

Peta merupakan penggambaran keadaan muka bumi ke dalam bidang datar. Peta juga merupakan gambaran permukaan bumi yang berisi fenomena alam dan fenomena buatan memuat informasi yang diperlukan dalam pengelolaan sumber daya di berbagai bidang pembangunan termasuk bidang perencanaan tata ruang, kehutanan, perkebunan, pertanian, kelautan, pertambangan dan lain sebagainya.

Secara umum peta diartikan sebagai gambaran konvensional dari pola bumi yang digambarkan seolah olah dilihat dari atas ada bidang datar melalui satu bidang proyeksi dengan dilengkapi tulisan tulisan untuk identifikasinya Peta mengandung arti komunikasi. Artinya merupakan suatu sinyal atau Channel antara si pengirim pesan ( pembuat peta) dengan si penerima pesan (pemakai peta). Dengan demikian peta digunakan untuk mengirim pesan berupa informasi tentang realita dari fenomena geografi.

Peta pada dasarnya adalah sebuah data yang didesain untuk mampu menghasilkan sebuah informasi geografis melalui proses pengorganisasian dari kolaborasi data lainnya yang berkaitan dengan bumi untuk menganalisis, memperkirakan dan menghasilkan gambaran kartografi. Informasi ruang mengenai bumi sangat kompleks, tetapi pada umumnya data geografi mengandung 4 aspek penting, yaitu (Zhou, 1998): Lokasi-lokasi yang berkenaan dengan ruang, merupakan objek-objek ruang yang khas pada sistem koordinat (proyeksi sebuah peta) Atribut (ciri bahan), informasi yang menerangkan mengenai objek-objek ruang yang diperlukan Hubungan ruang, hubungan logik atau kuantitatif diantara objek-objek ruang Waktu, merupakan waktu untuk perolehan data, data atribut dan ruang.

Pemetaan adalah suatu proses menyajikan informasi muka Bumi yang berupa fakta, dunia nyata, baik bentuk permukaan buminya maupun sumberdaya alamnya, berdasarkan skala peta, sistem proyeksi peta, serta simbol-simbol dari unsur muka Bumi yang disajikan. Secara umum fungsi peta yaitu sebagai berikut:

  • Berfungsi untuk menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi.
  • Berfungsi untuk memperlihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat di permukaan bumi.
  • Berfungsi untuk menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua, negara, gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya.
  • Berfungsi untuk membantu peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti.
  • Berfungsi untuk menyajikan data tentang potensi suatu wilayah.
  • Berfungsi untuk alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan.
  • Berfungsi untuk alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan.
  • Berfungsi untuk alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-fenomena (gejala-gejala) geografi di permukaan bumi.

1. Jenis Peta Berdasarkan Isinya

a. Peta Umum

Menampilkan seluruh permukaan bumi dari segi fisik alam maupun buatan manusia. Peta ini memiliki gambaran informasinya secara umum. Contohnya peta topografi, peta rupa bumi, peta korografi, dan lain-lain. Peta umum adalah jenis peta yang menggambarkan kenampakan bumi, baik fenomena alam atau budaya. Peta umum dibagi tiga, yaitu peta topografi, peta chorografi, dan peta dunia atau geografi.

Peta topografi adalah jenis peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam sebuah bentuk garis kontur. Garis kontur adalah sebuah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki ketinggian yang sama.

Peta korografi adalah jenis peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang sifatnya umum dan biasanya berskala sedang. Contoh peta korografi adalah atlas. Peta dunia atau geografi adalah jenis peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.

b. Peta Khusus (peta tematik)

Menampilkan informasi kenampakan tertentu. Penggunaan simbol sesuai dengan tema pada judul peta. Contoh peta penggunaan lahan, peta kepadatan penduduk, peta persebaran objek wisata, dan lain-lain.

2. Jenis Peta Berdasarkan Skalanya

a. Peta kadaster

Peta kadaster adalah jenis peta yang memiliki skala antara 1 : 100 hingga 1: 5.000. Biasanya, peta ini digunakan untuk menggambarkan luas tanah maupun sertifikat tanah.

b. Peta skala besar

Jenis peta ini adalah peta yang memiliki skala antara 1 : 5.000 hingga 1 : 250.000. Peta ini digunakan untuk menggambarkan daerah yang sempit, misalnya peta kelurahan, peta desa, peta kecamatan, dan peta kota.

c. Peta skala sedang

Peta skala sedang memiliki skala antara 1:250.001 sampai dengan 1:500.000. Cakupan wilayah yang digambar dalam peta ini termasuk provinsi, pulau, dan sebagainya.

d. Peta skala kecil

Peta jenis ini memiliki skala antara 1:500.001 sampai dengan 1:1.000.000. Daerah yang digambar pun cukup luas, misalnya satu negara.

c. Peta skala geografi

Jenis peta yang terakhir ini memiliki skala yang lebih kecil dari 1:1.000.000. Karena skalanya yang kecil, wilayah yang termasuk ke dalam peta pun lebih luas. Peta yang memiliki skala sekecil ini biasanya adalah peta benua dan peta dunia.

D. Unsur-unsur Pada Peta

Peta merupakan alat bantu dalam menyampaikan suatu informasi keruangan. Berdasarkan fungsi tersebut maka sebuah peta hendaknya dilengkapi dengan berbagai macam komponen atau unsur kelengkapan yang bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam membaca atau menggunakan peta. Beberapa komponen kelengkapan peta yang secara umum banyak ditemukan pada peta misalnya adalah:

1. Judul

Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin diletakkan di kanan atas. Legenda Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk memahami peta.

2. Orientasi atau Tanda Arah

Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Letaknya di tempat yang sesuai jika ada garis lintang dan bujur, koordinat dapat sebagai petunjuk arah.

3. Skala

Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda. Skala dibagi menjadi 3, yaitu:

  • Skala angka. Misalnya 1: 2.500.000. artinya setiap 1 cm jarak dalam peta sama dengan 25 km satuan jarak sebenarnya.
  • Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili jarak tertentu yang diinginkan oleh pembuat peta.
  • Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata.

4. Simbol

Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili ketampakan yang ada di permukaan bumi yang terdapat pada peta ketampakannya, jenis-jenis simbol peta antara lain:

  • Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data yang berhubungan dengan jarak
  • Simbol area, digunakan untuk mewakili suatu area tertentu dengan simbol yang mencakup area tertentu
  • Simbol aliran, digunakan untuk menyatakan alur atau gerak.
  • Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya.
  • Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk persentase.
  • Simbol bola, digunakan untuk menyatakan volume, makin besar simbol bola menunjukkan volume semakin besar dan sebaliknya makin kecil simbol bola berarti volume semakin kecil.

5. Warna Peta

Warna peta digunakan untuk membedakan ketampakan atau objek di permukaan bumi, memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan untuk keperluan estetika peta. 

6. Tipe Huruf (Lettering)

Lettering berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. Macam penggunaan lettering:

  • Objek Hipsografi ditulis dengan huruf tegak, contoh: Surakarta
  • Objek Hidrografi ditulis dengan huruf miring, contoh: Laut Jawa

7. Garis Astronomis

Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah yang dibentuk secara berlawanan arah satu sama lain sehingga membentuk vektor yang menunjukan letak astronomis.

8. Inset

Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset antara lain: Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum dikenali Inset penjelas, berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap penting Inset penyambung, berfungsi untuk menyambung daerah yang terpotong di peta utama.

Berikut Video Pembelajaran : 


0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Risky Melina Sari Template by Ipietoon Cute Blog Design