Minggu, 18 Mei 2025

Pendidikan Pancasila dan Bahasa Indonesia

  

Hari/Tanggal        : Senin, 19 Mei 2025

Mata Pelajaran     : Pendidikan Pancasila dan Bahasa Indonesia

Alat Peraga           : Video Pembelajaran 

Metode Pembelajaran : Diskusi dan Tanya Jawab 




Tabik Pun 🙏 

Good morning my lovely students. How are you this morning?

Hopely you are healthy and happiness. 😍
Haii anak-anak bu guru yang solih soliha, alhamdulillah hari ini kita akan melanjutkan materi pembelajaran Pendidikan Pancasila Bentuk Pelaksanaan Gotong Royong dan Bahasa Indonesia. 

Pendidikan Pancasila

Elemen CP: Negara Kesatuan Republik Indonesia

Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyajikan berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial budaya di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu memahami lingkungan sekitar (RT/RW/desa/kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI. Peserta didik mampu menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.

Tujuan Pembelajaran : 

Peserta didik mampu menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.

Alur Tujuan Pembelajaran : 

1.1   Peserta didik memahami bentuk pelaksanakan gotong royong

Materi Pembelajaran 

BENTUK PELAKSANAAN GOTONG ROYONG

1. Contoh Gotong Royong di Rumah

1. Gotong royong membersihkan halaman rumah.

2. Gotong royong membersihkan mainan bersama saudara di rumah.

3. Memasak bersama orang tua untuk makan di pagi hari, siang, atau malam.

4. Membantu merawat tanaman dengan menyiraminya setiap pagi atau sore hari.

5. Membantu adik belajar dan mengerjakan tugas sekolahnya.

6. Merawat hewan peliharaan bersama-sama dengan saudara dan orang tua.

2. Contoh Gotong Royong di Rumah

1. Mengadakan acara bakti sosial di lingkungan sekitar sekolah.

2. Bergotong royong membuat prestasi baru dalam berbagai bidang.

3. Bekerja sama menjaga nama baik sekolah dengan menjaga tindakan selama di sekolah atau di luar sekolah.

4. Membersihkan tempat ibadah yang ada di lingkungan sekolah.

5. Mengumpulkan sampah yang berserakan dan membuang pada tempatnya.

3. Contoh Gotong Royong di Lingkungan Masyarakat

1. Kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar.
2. Membantu membangun rumah warga yang terkena musibah.
3. Gotong royong dalam membangun fasilitas umum di lingkungan sekitar, seperti jalan atau jembatan.
4. Saling membantu warga masyarakat yang terkena musibah.
5. Gotong royong dalam membersihkan tempat yang terkena musibah, seperti banjir atau tanah longsor.

Pentingnya Membangun TIM  dan Mengelola Gotong Royong

Pentingnya untuk membangun tim dalam menentukan tugas yang harus dilakukan untuk lebih teratur dan terarah, sehingga pekerjaan yang dilakukan bersama dapat sesuai dengan tujuan yang diharapkan. apabila dalam gotong royong tidak dikelola dengan baik, akan menyebabkan ketidakteraturan dalam pengerjaannya.

Berikut ini beberapa cara untuk membangun kekompakan dalam kelompok atau tim.

1. Ciptakan komunikasi yang baik dan lancar
2. Hadirlah suasana yang nyaman dan terbuka
3. Jalin hubungan yang baik
4. Berikan kepercayaan pada orang lain dalam mengerjakan tugasnya
5. Saling menghargai
6. Tugas dan peran diperjelas
7. Berikan contoh yang baik
8. Berikan apresiasi dan terimakasih.


Bahasa Indonesia

Elemen CP : Menyimak : Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat memahami unsur-unsur puisi dalam teks lagu. 

Alur Tujuan Pembelajaran : 

1. Peserta didik menemuka dan memahami  unsur-unsur puisi dalam teks lagu dan dapat menentuka sajak/berima dengan benar. 

Materi Pembelajaran : 

Memahami Unsur-Unsur Puisi 


Pengertian Puisi

Puisi merupakan satu bentuk karya sastra yang berisi ungkapan hati, pikiran, dan perasaan penyair yang dituangkan dengan memanfaatkan segala daya bahasa, kreativitas dan imajinasi pengarang dengan rangkaian bahasa yang indah serta mengandung irama juga makna.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah ragam sastra yang bahasa terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Jadi, dapat disimpulkan puisi adalah ungkapan pikiran dan perasaan penyair yang dituangkan dengan menggunakan bahasa yang indah serta mengandung makna mendalam.

Ciri-Ciri Puisi

Puisi memiliki ciri yang membedakannya dengan karya sastra lain, yaitu:

  1. Berisikan ungkapan pikiran, perasaan, dan pengalaman penyair yang bersifat imajinatif.
  2. Menggunakan bahasa konotatif.
  3. Terdapat pemadatan segala unsur daya bahasa.
  4. Menggunakan diksi yang tepat dengan memperhatikan irama atau bunyi.
  5. Dapat dibentuk oleh tipografi.

Jenis-Jenis Puisi Berdasarkan Isi

Puisi terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu puisi naratif, puisi lirik, dan puisi deskriptif. Apa saja perbedaan diantara ketiganya?

1. Puisi Naratif

Puisi naratif mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Puisi ini terbagi ke dalam beberapa macam, yaitu balada dan romansa.  Balada adalah puisi yang berisi cerita tentang orang-orang perkasa ataupun tokoh pujaan. Romansa adalah jenis puisi cerita yang menggunakan bahasa romantik yang berisi kisah percintaan, yang diselingi perkelahian dan petualangan.

2. Puisi Lirik

Puisi lirik berisi ungkapan perasaan yang tersusun dalam larik-larik atau baris. Puisi lirik terdiri dari tiga jenis, yaitu elegi, ode, dan serenada. Elegi adalah puisi yang mengungkapkan perasaan duka. Sementara itu, ode adalah puisi yang berisi pujian terhadap seseorang, suatu hal, atau suatu keadaan. Terakhir, serenada merupakan sajak percintaan yang dapat dinyanyikan. Kata serenada sendiri berarti nyanyian yang tepat dinyanyikan di waktu senja.

3. Puisi Deskriptif

Puisi deskriptif adalah puisi yang disampaikan oleh penulis untuk memberi kesan terhadap keadaan, peristiwa, benda, atau suasana yang dipandang menarik kepada pembaca. Puisi yang termasuk ke dalam jenis puisi deskriptif, misaInya satire dan puisi yang bersifat kritik sosial.

Unsur Pembangun Puisi

Sebelum membuat puisi, kamu harus tahu unsur pembangunnya nih. Ada unsur fiksi dan unsur batin. Keduanya penting agar orang yang mendengar atau membaca puisi kamu memahami maksud yang hendak kamu sampaikan.

Contoh Puisi

DOA DI MEDAN LAGA

(Oleh Subagio Sastrowardoyo)

Berilah kekuatan sekeras baja

Untuk menghadapi dunia ini, untuk melayani zaman ini

Berilah kesabaran seluas angkasa

Untuk mengatasi siksaan ini, untuk melupakan derita ini

Berilah kemauan sekuat garuda

Untuk melawan kekejaman ini, untuk menolak penindasan ini

Berilah perasaan selembut sutra

Untuk menjaga peradaban ini, untuk mempertahankan kemanusiaan ini

Berikut Video Pembelajaran :


Baiklah itu saja materi pembelajaran kita hari ini, semoga ananda solih soliha bu guru dapat memahami materi dengan baik. Jangan lupa tetap semangat dalam belajar dan selalu melaksanakan sholat 5 waktunya ya nak. 

KESIMPULAN / REFLEKSI PEMBELAJARAN : 

Berdasarkan hasil pembelajaran pada hari ini dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta didik sudah mampu memahami materi unsur-unsur puisi. Namun masih ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami rima dalam puisi. Untuk mengatasi hal tersebut maka guru mengajak peserta didik untuk bersama-sama memahami penjelasan yang disampaikan guru dan video pembelajaran. Sehingga peserta didik akan lebih paham dan mudah memahami materi dengan baik.

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Risky Melina Sari Template by Ipietoon Cute Blog Design