Hari/Tanggal : Senin, 19 Mei 2025
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Bahasa Indonesia
Alat Peraga : Video Pembelajaran
Metode Pembelajaran : Diskusi dan Tanya Jawab
Good morning my lovely students. How are you this morning?
Pendidikan Pancasila
Elemen CP: Negara Kesatuan Republik Indonesia
Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyajikan berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial budaya di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu memahami lingkungan sekitar (RT/RW/desa/kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI. Peserta didik mampu menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
Alur Tujuan Pembelajaran :
1.1 Peserta didik memahami bentuk pelaksanakan gotong royong
Materi Pembelajaran
BENTUK PELAKSANAAN GOTONG ROYONG
1. Contoh Gotong Royong di Rumah
1. Gotong royong membersihkan halaman rumah.
2. Gotong royong membersihkan mainan bersama saudara di rumah.
3. Memasak bersama orang tua untuk makan di pagi hari, siang, atau malam.
4. Membantu merawat tanaman dengan menyiraminya setiap pagi atau sore hari.
5. Membantu adik belajar dan mengerjakan tugas sekolahnya.
6. Merawat hewan peliharaan bersama-sama dengan saudara dan orang tua.
2. Contoh Gotong Royong di Rumah
1. Mengadakan acara bakti sosial di lingkungan sekitar sekolah.
2. Bergotong royong membuat prestasi baru dalam berbagai bidang.
3. Bekerja sama menjaga nama baik sekolah dengan menjaga tindakan selama di sekolah atau di luar sekolah.
4. Membersihkan tempat ibadah yang ada di lingkungan sekolah.
5. Mengumpulkan sampah yang berserakan dan membuang pada tempatnya.
3. Contoh Gotong Royong di Lingkungan Masyarakat
1. Kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar.
2. Membantu membangun rumah warga yang terkena musibah.
3. Gotong royong dalam membangun fasilitas umum di lingkungan sekitar, seperti jalan atau jembatan.
4. Saling membantu warga masyarakat yang terkena musibah.
5. Gotong royong dalam membersihkan tempat yang terkena musibah, seperti banjir atau tanah longsor.
Pentingnya untuk membangun tim dalam menentukan tugas yang harus dilakukan untuk lebih teratur dan terarah, sehingga pekerjaan yang dilakukan bersama dapat sesuai dengan tujuan yang diharapkan. apabila dalam gotong royong tidak dikelola dengan baik, akan menyebabkan ketidakteraturan dalam pengerjaannya.
Berikut ini beberapa cara untuk membangun kekompakan dalam kelompok atau tim.
2. Hadirlah suasana yang nyaman dan terbuka
3. Jalin hubungan yang baik
4. Berikan kepercayaan pada orang lain dalam mengerjakan tugasnya
5. Saling menghargai
6. Tugas dan peran diperjelas
7. Berikan contoh yang baik
8. Berikan apresiasi dan terimakasih.
Elemen CP : Menyimak : Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat memahami unsur-unsur puisi dalam teks lagu.
Alur Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik menemuka dan memahami unsur-unsur puisi dalam teks lagu dan dapat menentuka sajak/berima dengan benar.
Materi Pembelajaran :
Memahami Unsur-Unsur Puisi
Pengertian Puisi
Puisi merupakan satu bentuk karya sastra yang berisi ungkapan hati, pikiran, dan perasaan penyair yang dituangkan dengan memanfaatkan segala daya bahasa, kreativitas dan imajinasi pengarang dengan rangkaian bahasa yang indah serta mengandung irama juga makna.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah ragam sastra yang bahasa terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Jadi, dapat disimpulkan puisi adalah ungkapan pikiran dan perasaan penyair yang dituangkan dengan menggunakan bahasa yang indah serta mengandung makna mendalam.
Puisi merupakan satu bentuk karya sastra yang berisi ungkapan hati, pikiran, dan perasaan penyair yang dituangkan dengan memanfaatkan segala daya bahasa, kreativitas dan imajinasi pengarang dengan rangkaian bahasa yang indah serta mengandung irama juga makna.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah ragam sastra yang bahasa terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Jadi, dapat disimpulkan puisi adalah ungkapan pikiran dan perasaan penyair yang dituangkan dengan menggunakan bahasa yang indah serta mengandung makna mendalam.
Ciri-Ciri Puisi
Puisi memiliki ciri yang membedakannya dengan karya sastra lain, yaitu:
- Berisikan ungkapan pikiran, perasaan, dan pengalaman penyair yang bersifat imajinatif.
- Menggunakan bahasa konotatif.
- Terdapat pemadatan segala unsur daya bahasa.
- Menggunakan diksi yang tepat dengan memperhatikan irama atau bunyi.
- Dapat dibentuk oleh tipografi.
Puisi memiliki ciri yang membedakannya dengan karya sastra lain, yaitu:
- Berisikan ungkapan pikiran, perasaan, dan pengalaman penyair yang bersifat imajinatif.
- Menggunakan bahasa konotatif.
- Terdapat pemadatan segala unsur daya bahasa.
- Menggunakan diksi yang tepat dengan memperhatikan irama atau bunyi.
- Dapat dibentuk oleh tipografi.
Jenis-Jenis Puisi Berdasarkan Isi
Puisi terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu puisi naratif, puisi lirik, dan puisi deskriptif. Apa saja perbedaan diantara ketiganya?
Puisi terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu puisi naratif, puisi lirik, dan puisi deskriptif. Apa saja perbedaan diantara ketiganya?
1. Puisi Naratif
Puisi naratif mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Puisi ini terbagi ke dalam beberapa macam, yaitu balada dan romansa. Balada adalah puisi yang berisi cerita tentang orang-orang perkasa ataupun tokoh pujaan. Romansa adalah jenis puisi cerita yang menggunakan bahasa romantik yang berisi kisah percintaan, yang diselingi perkelahian dan petualangan.
Puisi naratif mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Puisi ini terbagi ke dalam beberapa macam, yaitu balada dan romansa. Balada adalah puisi yang berisi cerita tentang orang-orang perkasa ataupun tokoh pujaan. Romansa adalah jenis puisi cerita yang menggunakan bahasa romantik yang berisi kisah percintaan, yang diselingi perkelahian dan petualangan.
2. Puisi Lirik
Puisi lirik berisi ungkapan perasaan yang tersusun dalam larik-larik atau baris. Puisi lirik terdiri dari tiga jenis, yaitu elegi, ode, dan serenada. Elegi adalah puisi yang mengungkapkan perasaan duka. Sementara itu, ode adalah puisi yang berisi pujian terhadap seseorang, suatu hal, atau suatu keadaan. Terakhir, serenada merupakan sajak percintaan yang dapat dinyanyikan. Kata serenada sendiri berarti nyanyian yang tepat dinyanyikan di waktu senja.
Puisi lirik berisi ungkapan perasaan yang tersusun dalam larik-larik atau baris. Puisi lirik terdiri dari tiga jenis, yaitu elegi, ode, dan serenada. Elegi adalah puisi yang mengungkapkan perasaan duka. Sementara itu, ode adalah puisi yang berisi pujian terhadap seseorang, suatu hal, atau suatu keadaan. Terakhir, serenada merupakan sajak percintaan yang dapat dinyanyikan. Kata serenada sendiri berarti nyanyian yang tepat dinyanyikan di waktu senja.
3. Puisi Deskriptif
Puisi deskriptif adalah puisi yang disampaikan oleh penulis untuk memberi kesan terhadap keadaan, peristiwa, benda, atau suasana yang dipandang menarik kepada pembaca. Puisi yang termasuk ke dalam jenis puisi deskriptif, misaInya satire dan puisi yang bersifat kritik sosial.
Puisi deskriptif adalah puisi yang disampaikan oleh penulis untuk memberi kesan terhadap keadaan, peristiwa, benda, atau suasana yang dipandang menarik kepada pembaca. Puisi yang termasuk ke dalam jenis puisi deskriptif, misaInya satire dan puisi yang bersifat kritik sosial.
Unsur Pembangun Puisi
Sebelum membuat puisi, kamu harus tahu unsur pembangunnya nih. Ada unsur fiksi dan unsur batin. Keduanya penting agar orang yang mendengar atau membaca puisi kamu memahami maksud yang hendak kamu sampaikan.
Sebelum membuat puisi, kamu harus tahu unsur pembangunnya nih. Ada unsur fiksi dan unsur batin. Keduanya penting agar orang yang mendengar atau membaca puisi kamu memahami maksud yang hendak kamu sampaikan.
Contoh Puisi
DOA DI MEDAN LAGA
(Oleh Subagio Sastrowardoyo)
Berilah kekuatan sekeras baja
Untuk menghadapi dunia ini, untuk melayani zaman ini
Berilah kesabaran seluas angkasa
Untuk mengatasi siksaan ini, untuk melupakan derita ini
Berilah kemauan sekuat garuda
Untuk melawan kekejaman ini, untuk menolak penindasan ini
Berilah perasaan selembut sutra
Untuk menjaga peradaban ini, untuk mempertahankan kemanusiaan ini
Berikut Video Pembelajaran :
Baiklah itu saja materi pembelajaran kita hari ini, semoga ananda solih soliha bu guru dapat memahami materi dengan baik. Jangan lupa tetap semangat dalam belajar dan selalu melaksanakan sholat 5 waktunya ya nak.
KESIMPULAN / REFLEKSI PEMBELAJARAN :
Berdasarkan hasil pembelajaran pada hari ini dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta didik sudah mampu memahami materi unsur-unsur puisi. Namun masih ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami rima dalam puisi. Untuk mengatasi hal tersebut maka guru mengajak peserta didik untuk bersama-sama memahami penjelasan yang disampaikan guru dan video pembelajaran. Sehingga peserta didik akan lebih paham dan mudah memahami materi dengan baik.
DOA DI MEDAN LAGA
(Oleh Subagio Sastrowardoyo)
Berilah kekuatan sekeras baja
Untuk menghadapi dunia ini, untuk melayani zaman ini
Berilah kesabaran seluas angkasa
Untuk mengatasi siksaan ini, untuk melupakan derita ini
Berilah kemauan sekuat garuda
Untuk melawan kekejaman ini, untuk menolak penindasan ini
Berilah perasaan selembut sutra
Untuk menjaga peradaban ini, untuk mempertahankan kemanusiaan ini
Berikut Video Pembelajaran :
0 komentar:
Posting Komentar