Rabu, 08 Januari 2025

Bahasa Indonesia dan Seni Musik

  

Hari/Tanggal        : Kamis, 9 Januari 2025

Mata Pelajaran     : Bahasa Indonesia dan Seni Musik

Alat Peraga           : Gambar dan PPT

Metode Pembelajaran : Diskusi dan Tanya Jawab 




Tabik Pun 🙏 

Good morning my lovely students. How are you this morning?

Hopely you are healthy and happiness. 😍
Haii anak-anak bu guru yang solih soliha, alhamdulillah hari ini pertama kita melaksanakan 

Bahasa Indonesia

Elemen CP : Menyimak : Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

Tujuan Pembelajaran : Mampu menentukan latar tempat/waktu dari sebuah teks narasi yang dibacakan atau dari media audio. 

Alur Tujuan Pembelajaran : Peserta didik menggunakan ADIKSIMBA untuk menentukan latar/waktu dari teks narasi.

Fungsi Latar Cerita

Kini kita akan mempelajari mengenai fungsi latar cerita. Tentu saja diciptakannya unsur di dalam karya sastra pasti memiliki fungsi, bukan? Lalu apa fungsi latar di dalam sebuah cerita atau karya sastra?

Fungsi latar di dalam sebuah cerita pada dasarnya berisi mengenai ruang, waktu, serta suasana terjadinya peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam suatu cerita.

Fungsi adanya latar cerita adalah untuk memberikan suatu gambaran yang jelas supaya berbagai peristiwa yang terjadi di dalam jalannya cerita tersebut benar-benar terjadi atau memberikan informasi yang jelas mengenai situasi yang terjadi di dalam cerita tersebut.

Setting atau pengertian latar cerita juga memiliki fungsi sebagai gambaran kepada pembaca tentang suasana yang benar-benar terjadi di dalam cerita tersebut. Latar ini berfungsi untuk memudahkan pembaca untuk membayangkan hal-hal yang digambarkan terhadap hasil karya sastra atau cerita tersebut.

Saat menulis cerita, penulis diharapkan mampu menampilkan sebuah latar atau setting dengan tepat dengan tujuan membuat cerita yang dibuat menjadi lebih kuat dan lebih hidup. Tanpa adanya sikap dari penulis mengenai latar, maka pembaca juga akan merasa kesulitan membayangkan adanya sebuah peristiwa yang terjadi di dalam jalannya cerita tersebut.







Apakah kalian menyukai cerita “Ditukar dengan Apa?” tersebut? Bagian mana yang paling kalian sukai? Dapatkah kalian mengingat dan memahami jalan ceritanya? Apa saja peristiwa yang dialami para tokohnya? 
Untuk memeriksanya, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! Kalian boleh mengerjakannya berdua dengan teman. 
1. Pada awalnya, bagaimana cara yang digunakan hewan-hewan di Hutan Kelayau untuk mendapatkan barang yang mereka inginkan? 
2. Mengapa pembayaran dengan batu tidak jadi mereka lakukan? 
3. Mengapa Sa Angsa tidak membuat uang kayu yang bertuliskan angka 3 atau 4? 
4. Pernahkah kalian melakukan barter atau melihat orang melakukan barter? Jika ya, barang apa yang saling dipertukarkan? 
5. Apakah menggunakan uang kayu telah menyelesaikan persoalan di Hutan Kelayau? 

Jelaskan jawaban kalian! Ingat, carilah arti kata-kata yang belum kalian pahami di KBBI. Catat menjadi Kamus Kartu kalian. 

SENI MUSIK : Mengalami (Experiencing)

Peserta didik mengidentifikasi dan mengimitasi pola bunyi, nada, dan irama baik yang menggunakan anggota tubuh maupun yang menggunakan alat musik ritmis dan melodis.

TUJUAN PEMBELAJARAN : 

1.      Peserta didik dapat mengidentifikasi perbedaan bunyi berdasarkan dinamikanya.

ALUR TUJUAN PENDIDIKAN: 

1.1   Peserta didik mengidentifikasi perbedaan bunyi, berdasarkan dinamikanya.

1.2   Peserta didik menyebutkan jenis-jenis dinamika 


MATERI PEMBELAJARAN 

Pengertian Dinamika dalam Musik

Dinamika adalah salah satu unsur dalam musik yang penting.

Istilah ini digunakan untuk menandakan volume nada. Apakah nada itu dimainkan secara pelan, lembut, atau nyaring.

Tanda dinamika ditulis menggunakan kata-kata dalam bahasa Italia.

Fungsi Dinamika

Dinamika berfungsi untuk menunjukan emosi atau perasaan yang ada dalam sebuah komposisi, seperti riang, sedih, atau datar.

Dengan kata lain, dinamika berguna untuk menunjukkan nuansa lagu.

Jenis Dinamika dalam Musik

Ada beberapa jenis dinamika dalam musik, yaitu:

1. Pianissimo (pp): suara yang dihasilkan sangat lembut.

2. Piano (p): suara yang dihasilkan lembut.

3. Mezzo-piano (mp): suara yang dihasilkan agak lembut.

4. Mezzo-forte (mf): suara yang dihasilkan agak nyaring.

5. Forte (f): suara yang dihasilkan nyaring.

6. Fortissimo (ff): suara yang dihasilkan sangat nyaring.

7. Crescendo (<): suara yang dihasilkan bertahap nyaring.

8. Decrescendo (>): suara yang dihasilkan bertahap lembut.

Ragam Lagu


Karya musik terbagi menjadi dua, yakni karya musik instrumental dan vokal. Karya musik vokal merupakan karya musik yang disertai dengan lirik yang selaras dengan melodinya. Sedangkan karya musik instrumental merupakan karya musik yang berupa komposisi permainan alat musik saja tanpa nyanyian. Pada pembelajaran ini, ragam lagu yang akan dipelajari merupakan karya musik vokal. 

Untuk mengetahui karakter setiap jenis lagu, berikut ini merupakan ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh setiap jenisnya:

1. Lagu Anak-Anak

Bentuk lagu anak anak biasanya cenderung sederhana dan temanya sesuai dengan jiwa anak-anak. Ciri-ciri lainnya adalah lirik lagu yang pendek dan penggunaan bahasa yang secara makna mudah dimengerti. Rentang nada yang mampu di jangkau oleh anak-anak masih terbatas. Seorang anak yang memiliki suara tinggi dapat bernyanyi di antara nada c4 – f5 dan suara anak anak yang cenderung rendah memiliki jangkauan mulai dari a3–d5.

Oleh karena itu, nada-nada yang digunakan dalam melodi lagu tidak disarankan melebihi sepuluh nada. Semakin sedikit jumlah nada yang dipergunakan untuk menyusun melodi lagu, semakin berbobot lagu anak-anak tersebut. Contoh-contoh lagu: Naik Delman, Naik Becak, Tik –tik Bunyi Hujan, Lihat Kebunku, Kring-kring, Balonku, Pelangi, Bintang Kecil, Naik Kereta Api, dan lain-lain.

2. Lagu Daerah

Ciri-ciri lagu daerah umumnya mengandung lirik lagu yang berisi gambaran tingkah laku masyarakat setempat. Bahasa yang digunakan pada liriknya merupakan bahasa daerah setempat.

Teknik ucapan yang dilafalkan juga harus sesuai dengan dialek bahasa daerah setempat. Bentuk dan susunan melodinya juga cenderung sederhana sehingga mudah untuk dinyanyikan oleh masyarakat setempat. Berikut merupakan beberapa contoh lagu daerah beserta asalnya:

3. Lagu Nasional

Ciri-ciri dari lagu nasional adalah memiliki lirik yang bertemakan nasionalisme, ke- pahlawanan, dan mengobarkan semangat juang bangsa. Sesuai dengan tujuan tersebut, banyak lirik lagu nasional mengungkapkan semangat perjuangan dan persatuan. Contoh-contoh lagu nasional antara lain seperti Tanah Air, Indonesia Pusaka, Rayuan Pulau Kelapa, Ibu Kartini, Ibu Pertiwi, dan lain-lain.

4. Lagu Wajib Nasional
Di antara banyaknya lagu nasional, terdapat dua belas judul lagu yang dikategorikan ke dalam jenis lagu wajib nasional. Jenis lagu ini wajib diajarkan di sekolah dalam rangka menghidupkan dan menanamkan rasa kebangsaan, persatuan, persaudaraan, serta memupuk semangat proklamasi kepada pemuda, pelajar, dan bangsa Indonesia. Berikut judul-judul lagu kedua belaslagu tersebut:

1. ”Indonesia Raya” ciptaan W.R. Supratman
2. ”Garuda Pancasila” ciptaan Prohar/Sudarnoto
3. ”Merah Putih” ciptaan Ibu Sud
4. ”Berkibarlah Bendera ku” ciptaan Ibu Sud
5. ”Dari Sabang Sampai Merauke” ciptaan R. Suraryo
6. ”Indonesia Tetap Merdeka” ciptaan C. Simanjuntak
7. ”Halo-halo Bandung” ciptaan Ismail Marzuki
8. ”Hari Merdeka” ciptaan H. Mutahar
9. ”Maju Tak Gentar” ciptaan C. Simanjuntak
10. ”Satu Nusa Satu Bangsa” ciptaan L. Manik
11. ”Bagimu Negeri” ciptaan Kusbini
12. ”Syukur” ciptaan H. Mutahar

5. Lagu Pop

Lagu pop sangat identik dengan musik-musik yang sedang terkenal pada masa kini. Pada umumnya musik pop merupakan jenis musik yang mudah dicerna dan memiliki lirik yang komersial. Dalam lirik-lirik, apa yang dicuatkan oleh penulis lagu dan dinyanyikan oleh vokalis dalam musik pop adalah sesuatu yang langsung dapat dinikmati, yaitu ihwal cin-
ta atau bahkan yang bernuansa religius Nugraha dalam Didik, 2008:18. Musik pop dibedakan atas musik pop anak-anak dan musik pop dewasa.

SIMAK VIDEO PEMBELAJARAN BERIKUT: 




KESIMPULAN / REFLEKSI PEMBELAJARAN : 

Berdasarkan hasil pembelajaran pada hari ini dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta didik sudah mampu memahami materi latar/waktu dalam cerita dari memahami teks Ditukar dengan Apa?. Namun masih ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami beberapa kata dalam teks. Untuk mengatasi hal tersebut maka guru mengajak peserta didik untuk bersama-sama memahami arti kata dan guru membantu untuk mengartikan kata. Sehingga peserta didik akan lebih paham dan mudah memahami materi dengan baik. 

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Risky Melina Sari Template by Ipietoon Cute Blog Design