Selasa, 31 Oktober 2023

Bahasa Indonesia dan Pendidikan Pancasila

 


Hari/Tanggal        : Selasa, 31 Oktober 2023

Mata Pelajaran     : Bahasa Indonesia dan Pendidikan Pancasila

Alat Peraga           : Gambar dan PPT




Tabik Pun 🙏 

Good morning my lovely students. How are you this morning?

Hopely you are healthy and happiness. 😍

ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN : 

PENDIDIKAN PANCASILA : Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Peserta didik mampu mengidentifikasi aturan  di keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar  tempat tinggal serta melaksanakannya dengan  bimbingan orang tua dan guru. Peserta didik  mampu mengidentifikasi dan menyajikan hasil  identifikasi hak dan kewajiban sebagai anggota  keluarga dan sebagai warga sekolah. Peserta didik  melaksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota  keluarga dan sebagai warga sekolah.

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta didik dapat mengenal dan memahami macam-macam pakaian adat dan rumah adat dalam keragaman budaya di lingkungan sekitar.

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
1. Peserta didik mengenal dan memahami macam-macam pakaian adat dan rumah adat dalam keragaman budaya di lingkungan sekitar.

Materi Pendidikan Pancasila 


Kebaragaman budaya adalah keunikan berbagai suku bangsa yang ada di dunia, termasuk Indonesia. Keragaman budaya diartikan sebagai kondisi masyarakat dari berbagai macam suku bangsa, budaya, dan bahasa yang memberikan banyak manfaat bagi bangsanya. 

Pakaian Adat Indonesia Lengkap dari Seluruh Provinsi

Berikut adalah macam macam baju adat atau beragam nama pakaian adat Indonesia beserta asalnya:

  1. Ulee Balang: Pakaian Adat Aceh
  2. Bundo Kanduang: Pakaian Adat Sumatera Barat
  3. Ulos: Pakaian Adat Sumatera Utara
  4. Aesan Gede: Pakaian Adat Sumatera Selatan
  5. Teluk Belanga: Pakaian Adat Kepulauan Riau
  6. Kebaya Laboh dan Kurung Cekak Musang: Pakaian Adat Provinsi Riau
  7. Baju Kurung: Pakaian Adat Provinsi Jambi
  8. Paksian: Pakaian Adat Bangka Belitung
  9. Baju Betabur: Pakaian Adat Provinsi Bengkulu
  10. Tulang Bawang: Pakaian Adat Provinsi Lampung
  11. Pangsi: Pakaian Adat Banten
  12. Kebaya Encim: Pakaian Adat DKI Jakarta
  13. Kebaya Sunda: Pakaian Adat Jawa Barat
  14. Kesatrian Ageng: Pakaian Adat Daerah Istimewa Yogyakarta
  15. Jawi Jangkep: Pakaian Adat Jawa Tengah
  16. Pesa’an: Pakaian Adat Jawa Timur
  17. Payas Agung: Pakaian Adat Bali
  18. Pegon: Pakaian Adat Nusa Tenggara Barat
  19. Amarasi: Pakaian Adat Nusa Tenggara Timur
  20. King Bibinge dan King Baba: Pakaian Adat Provinsi Kalimantan Barat
  21. Upak Nyamu: Pakaian Adat Provinsi Kalimantan Tengah
  22. Ta’a dan Sapei Sapaq: Pakaian Adat Kalimantan Utara
  23. Bagajah Gamuling Baular Lulut: Pakaian Adat Kalimantan Selatan
  24. Kustin: Pakaian Adat Kalimantan Timur
  25. Pattuqduq Towaine: Pakaian Adat Sulawesi Barat
  26. Nggembe: Pakaian Adat Sulawesi Tengah
  27. Laku Tepu: Pakaian Adat Sulawesi Utara
  28. Babu Ngawi: Pakaian Adat Sulawesi Tenggara
  29. Baju Bodo: Pakaian Adat Sulawesi Selatan
  30. Biliu dan Makuta: Pakaian Adat Gorontalo
  31. Cele: Pakaian Adat Maluku
  32. Manteren Lamo: Pakaian Adat Maluku Utara
  33. Ewer: Pakaian Adat Papua Barat
  34. Koteka atau Holim: Pakaian Adat Papua
  35. Pummi: Pakaian Adat Papua Selatan
  36. Koteka atau Holim: Pakaian Adat Papua Pegunungan
  37. Koteka atau Holim: Pakaian Adat Papua Tengah
  38. Boe, Kuli Bia, Topi Kasuari: Pakaian Adat Papua Barat Daya

Macam-macam rumah adat di Indonesia tersebar luas dari Sabang sampai Merauke. Rumah adat adalah rumah yang dibangun dengan cara yang sama dari generasi kegenerasi dan tanpa atau dikit sekali mengalami perubahan.

Macam-macam rumah adat di Indonesia terdiri atas beraneka ragam ciri khas dari tiap-tiap daerah. Hal ini merupakan kekayaan Indonesia yang tidak ternilai harganya. Keberagaman tersebut membuat macam-macam rumah adat memiliki bentuk yang berbeda. 

1. Rumah Gadang

Rumah Gadang adalah rumah adat yang berasal dari Minangkabau di Sumatera Barat. Rumah ini memiliki bentuk atap tumpang tindih khas dan banyak digunakan dalam budaya Minangkabau.

2. Rumah Krong Bade

Rumah Krong Bade merupakan salah satu macam-macam rumah adat dari Aceh.

3. Rumah Bolon

Rumah Bolon merupakan salah satu macam-macam rumah adat dari Provinsi Sumatera Utara.

4. Rumah Toraja

Rumah Toraja adalah rumah tradisional yang dibangun oleh suku Toraja di Sulawesi Selatan. Rumah ini memiliki bentuk atap yang tinggi dan melengkung ke atas.

5. Rumah Selaso Jatuh Kembar

Rumah Selaso Jatuh Kembar merupakan salah satu macam-macam rumah adat dari Provinsi Riau.

6. Rumah Belah Bubung

Rumah Belah Bubung merupakan salah satu macam-macam rumah adat dari Provinsi Riau Kepulauan.

7. Rumah Tongkonan

Tongkonan adalah rumah tradisional suku Toraja yang berada di Sulawesi Selatan yang memiliki bentuk atap melengkung khas. Rumah ini digunakan untuk berbagai keperluan sosial dan upacara adat.

8. Rumah Batak

Rumah tradisional suku Batak di Sumatera Utara memiliki atap tinggi dan bentuk yang khas. Rumah ini sering digunakan dalam upacara adat.

9. Rumah Bubungan Lima

Rumah Bubungan Lima merupakan salah satu macam-macam rumah adat dari Provinsi Bengkulu.

 10. Rumah Panggung Kajang Leko

Rumah Panggung Kajang Leko merupakan salah satu macam-macam rumah adat dari Provinsi Jambi.

11. Rumah Suku Dayak

Suku Dayak di Kalimantan memiliki berbagai jenis rumah adat, seperti rumah panjang (rumah betang) dan rumah panggung (rumah lanting). Rumah ini sering digunakan dalam budaya Dayak.

12. Rumah Limas

Rumah Limas adalah rumah adat dari Provinsi Sumatera Selatan. Rumah ini berbentuk rumah panggung, untuk tempat tinggal para bangasawan. Rumah Limas berjenjang lima dengan bermakna Lima Emas, yaitu keagungan, rukun dan damai, sopan santun, aman dan subur, kemudian makmur dan sejahtera.

13. Rumah Rakit Limas

Rumah Rakit Limas merupakan salah satu macam-macam rumah adat dari Provinsi Bangka Belitung.

14. Rumah Nowou Sesat

Rumah Nowou Sesat merupakan salah satu macam-macam rumah adat dari Provinsi Lampung.

15. Rumah Badui

Rumah Badui merupakan salah satu macam-macam rumah adat dari Provinsi Banten.

16. Rumah Kasepuhan

Rumah Kasepuhan merupakan salah satu macam-macam rumah adat dari Provinsi Jawa Barat.

17. Rumah Tradisional Nias

Pulau Nias memiliki rumah tradisional yang terkenal dengan konstruksi tangguhnya. Rumah ini sering digunakan untuk pertemuan adat dan upacara keagamaan.

18. Rumah Lopo

Rumah Lopo adalah rumah tradisional suku Sumba di Nusa Tenggara Timur tepatnya di pulau Sumba. Rumah ini memiliki bentuk atap khas dan sering digunakan dalam upacara adat.

19. Rumah Kebaya

Rumah Kebaya merupakan salah satu macam-macam rumah adat dari Provinsi DKI Jakarta.

20. Rumah Joglo

Rumah Joglo adalah rumah tradisional Jawa dengan atap tumpang tindih dan struktur kayu yang indah. Rumah adat ini adalah simbol budaya Jawa tepatnya Jawa Tengah.

21. Rumah Joglo Situbondo

Rumah Joglo Situbondo merupakan salah satu macam-macam rumah adat dari Provinsi Jawa Timur.

22. Rumah Tanean Lanjhan

Rumah Tanean Lanjhan merupakan salah satu macam-macam rumah adat dari Madura.

23. Rumah Gapura Candi Bentar

Rumah Gapura Candi Bentar merupakan salah satu macam-macam rumah adat dari Bali.

24. Rumah Dalam Loka

Rumah Dalam Loka merupakan salah satu macam-macam rumah adat dari Provinsi Nusa Tenggara Barat.

25. Rumah Musalaki

Rumah Musalaki merupakan salah satu macam-macam rumah adat dari Provinsi Nusa Tenggara Timur.

26. Rumah Panjang

Rumah Panjang merupakan salah satu macam-macam rumah adat dari Provinsi Kalimatan Barat.

27. Rumah Betang

Rumah Betang merupakan salah satu macam-macam rumah adat dari Kalimantan Tengah.

28. Rumah Lamin

Rumah Lamin merupakan salah satu macam-macam rumah adat dari Provinsi Kalimantan Timur.

29. Rumah Bubungan Tinggi

Rumah Bubungan Tinggi merupakan salah satu macam-macam rumah adat dari Provinsi Kalimantan Selatan.

30. Rumah Baloy

Rumah Baloy merupakan salah satu macam-macam rumah adat dari Provinsi Kalimantan Utara.

31. Rumah Pewaris

Rumah Pewaris merupakan salah satu macam-macam rumah adat dari Provinsi Sulawesi Utara

32. Rumah Tambi

Rumah Tambi merupakan salah satu macam-macam rumah adat dari Provinsi Sulawesi Tengah.

33. Rumah Dulohupa

Rumah Dulohupa merupakan salah satu macam-macam rumah adat dari Gorontalo.

34. Rumah Baileo

Rumah Baileo merupakan salah satu macam-macam rumah adat dari Provinsi Maluku.

35. Rumah Sasadu

Rumah Sasadu merupakan salah satu macam-macam rumah adat dari Provinsi Maluku Utara

36. Rumah Honai

Rumah Honai merupakan salah satu macam-macam rumah adat dari Papua.

37. Rumah Buton

Rumah Buton merupakan salah satu macam-macam rumah adat dari Provinsi Sulawesi Tenggara.

38. Rumah Bangsal Kencono

Rumah Bangsal Kencono merupakan salah satu macam-macam rumah adat dari Daerah Istimewa Yogyakarta.

ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :
B.INDONESIA : Menulis
Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam. Peserta didik terampil menulis tegak bersambung.

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Melalui kegiatan kreativitas membuat poster, peserta didik dapat menulis kalimat persuasif dengan benar.

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
1. Peserta didik mengategorikan ide pokok dari bacaan pada pengatur grafis sederhana.

Materi Bahasa Indonesia

Ide pokok paragraf adalah inti pembicaraan atau pokok permasalahan dalam sebuah bacaan. Ide pokok merupakan kalimat yang bersifat umum, kemudian dijelaskan melalui kalimat yang lebih khusus.  Ide pokok disebut juga gagasan utama, kalimat topik, tema, pokok pembicaraan, atau pokok pikiran. 

Dalam satu paragraf, paling tidak ada satu kalimat utama yang menjadi gagasan utama. Pokok pikiran menjadi inti utama dari suatu bacaan, kemudian kalimat selanjutnya memberi pengembangan informasi. 

Ciri-ciri ide pokok paragraf 
Pada umumnya, menentukan ide pokok dalam paragraf dapat dilakukan dengan mudah melalui ciri-cirinya. 
Ada pun ciri-ciri dari ide pokok, sebagai berikut: 
1. Mengandung pokok persoalan atau inti permasalahan. 
2. Inti permasalahan disebutkan secara gamblang pada kalimat umum atau utama. 
3. Memiliki pernyataan penjelas atau pendukung. 
4. Pernyataan pendukung disebutkan dalam kalimat khusus atau penjelas. 


Cara menentukan ide pokok paragraf  
Cara menentukan ide pokok dalam sebuah paragraf ditentukan dari gagasan pendukung suatu bacaan. Untuk menentukan ide pokok paragaraf ada beberapa cara di antaranya: 
1. Membaca judul dan keseluruhan bacaan paragraf secara cepat dan teliti. 
2. Perhatikan judul dan bacaan, kemudian membuat rumusan gagasan utama. 
3. Cermati kalimat awal sampai akhir Baca kalimat demi kalimat, sampai akhirnya menemukan ide pokok paragraf Setelah menemukan gagasan pokok, kemudian baca cepat paragraf berikutnya. 
4. Baca bagian sub judul, lalu hubungkan dengan ide pokok pikiran. 
5. Buat rumusan yang sesuai ide pokok tersebut Perhatian ide pokok berupa pernyataan umum yang cakupannya luas. 
6. Adapun gagasan pendukung lebih sempit cakupannya, yaitu berupa pernyataan khusus. 
7. Buat catatan untuk gagasan utama setiap paragraf. Catatan ini akan memudahkan memahami paragraf secara runtut dan logis. Biasanya, ide pokok pernyataan dari umum-khusus (deduktif) dan khusus-umum (induktif)

Contoh menentukan ide pokok paragraf 
Berikut adalah salah satu contoh menentukan ide pokok dalam paragraf, yaitu:  Pohon memberikan berbagai manfaat bagi manusia dan juga makhluk hidup lainnya. 
Pohon bermanfaat sebagai sumber makanan, obat maupun bahan industri. Salah satu peranan pohon yang paling penting bagi manusia dan segala makhluk hidup adalah pohon merupakan penghasil udara segar yang ada di dunia. Ide pokok dari paragraf di atas adalah manfaat pohon bagi kesehatan makhluk hidup. 
Berdasarkan paragraf yang ada di atas, kita dapat melihat, kalimat pertama merupakan kalimat utama dari paragraf tersebut, dan kalimat yang lain berguna menjadi kalimat penjelas dari kalimat utama yang ada. Seperti yang dapat kita lihat dari kalimat “Pohon bermanfaat sebagai sumber makanan, obat maupun bahan industri” yang mengindikasikan pohon memberikan berbagai manfaat.


Ciri-ciri Ide Pokok
Agar bisa menentukan sebuah ide pokok dengan mudah, seseorang perlu memahami ciri-ciri ide pokok terlebih dahulu.

Berikut ini ciri-ciri ide pokok yang perlu dipahami:

1. Keberadaan Ide Pokok Tidak Berbelit
Ciri-ciri ide pokok paragraf yang pertama adalah kelimatnya yang tidak berbelit-belit dan mudah ditemukan. Artinya, makna yang terkandung dalam sebuah ide pokok tidak boleh terlalu sempit dan tidak boleh terlalu luas agar pembaca bisa menangkapnya dengan mudah.

2. Ide Pokok harus Dinyatakan Secara Jelas
Ciri selanjutnya dari sebuah ide pokok adalah harus dinyatakan secara jelas. Ide pokok yang terletak dalam paragraf harus dinyatakan secara jelas, baik dari segi letak maupun inti yang ingin disampaikan agar mudah diidentifikasi oleh pembaca.

3. Bersifat Umum
Ciri ide pokok berikutnya adalah bersifat umum dan bukan khusus. Ide pokok dalam sebuah paragraf mengandung hal bersifat umum yang nantinya akan dijabarkan secara spesifik pada kalimat-kalimat selanjutnya.

4. Memiliki Kalimat Pendukung
Ciri selanjutnya dari ide pokok yaitu memiliki kalimat pendukung. Ide pokok yang terdapat dalam sebuah paragraf tidak dapat berdiri sendiri, karena itu diperlukan kalimat pendukung yang menjelaskan ide pokok tersebut.

Cara Menentukan Ide Pokok
Setelah memahami ciri-ciri ide pokok, selanjutnya perlu diketahui juga cara menentukan ide pokok. Meskipun ide pokok mempunyai ciri-ciri tertentu, tetap dibutuhkan ketelitian dalam menentukannya.

Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menentukan ide pokok:

- Baca judul dan keseluruhan isi paragraf secara cepat dan teliti. Perhatikan judul dan bacaan, kemudian tentukan rumusan gagasan utama
- Cermati kalimat dari awal sampai akhir, lalu baca dengan teliti setiap informasi yang ada untuk memudahkan dalam menentukan ide pokok
- Baca kalimat demi kalimat, hingga akhirnya menemukan ide pokok dalam paragraf. Perhatikan dengan seksama karena ide pokok bisa terletak di mana saja
- Perhatikan ide pokok berupa pernyataan umum yang cakupannya luas, sementara gagasan pendukung lebih sempit cakupannya dan berupa pernyataan khusus
- Buat catatan untuk gagasan utama yang terdapat di setiap paragraf untuk memudahkan memahami paragraf secara runtut dan logis

Contoh Ide Pokok dalam Paragraf
Setelah memahami ciri-ciri dan cara menentukan ide pokok, perlu juga diketahui contoh ide pokok dan cara menentukannya. Contoh ide pokok bisa menjadi bahan pembelajaran agar seseorang lebih mudah menemukan ide pokok dalam sebuah paragraf.

Berikut ini beberapa contoh ide pokok dan penjelasan mengenai cara menentukannya:

Contoh 1:

Pohon memberikan berbagai manfaat bagi manusia dan juga makhluk hidup lainnya. Pohon bermanfaat sebagai sumber makanan, obat maupun bahan industri. Salah satu peranan pohon yang paling penting bagi manusia dan segala makhluk hidup adalah pohon merupakan penghasil udara segar yang ada di dunia.

Ide pokok dari paragraf di atas adalah manfaat pohon bagi kesehatan makhluk hidup.

Berdasarkan paragraf yang ada di atas, kita dapat melihat, kalimat pertama merupakan kalimat utama dari paragraf tersebut, dan kalimat yang lain berguna menjadi kalimat penjelas dari kalimat utama yang ada.

Seperti yang dapat kita lihat dari kalimat "Pohon bermanfaat sebagai sumber makanan, obat maupun bahan industri" yang mengindikasikan pohon memberikan berbagai manfaat.

Contoh 2:

Orang yang akan pensiun tidak perlu stres. Pensiun berarti tidak bekerja, tetapi mendapat gaji. Dengan tidak berdinas lagi berarti mereka tidak memiliki beban pikiran terhadap pekerjaan dan banyak waktu luang untuk bersantai. Kalau waktu luang itu bisa dioptimalkan dengan berbagai kegiatan yang positif dan produktif, tentu orang tidak akan terkena stres.

Pada paragraf di atas, ide pokok paragraf adalah pada kalimat pertama, yaitu "Tidak perlu stres saat menghadapi pensiun."

Mengapa demikian? Apabila dianalisis pada kalimat-kalimat lain, fungsi mereka hanya sebagai penjelas dari kalimat utama (kalimat pertama).

Misalnya, pada kalimat "dengan tidak berdinas lagi berarti mereka tidak memiliki beban pikiran terhadap pekerjaan dan banyak waktu luang untuk bersantai." Kalimat ini mengacu kepada kalimat utama. Tugas dari kalimat ini adalah memberikan "alasan" dari "mengapa orang yang pensiun tidak perlu stres."

Contoh 3:

Bencana banjir lumpur akibat jebolnya tanggul Situ Gintung di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit. Beberapa penyakit yang akan timbul sesudah bencana adalah diare, tifus, leptospirosis dan demam berdarah. Masalah kesehatan pada korban dan masyarakat di sekitar lokasi lokasi bencana harus segera diantisipasi. Beberapa penyakit itu muncul karena lingkungan kotor dan sumber air bersih yang tercemar lumpur.

Pada paragraf ini, ide pokok paragraf adalah "Bencana banjir menimbulkan berbagai penyakit."

Mengapa demikian? Alasannya karena pada kalimat lain dalam paragraf ini hanya "menjelaskan" penyakit-penyakitnya. Pada kalimat dua, misalnya. Kalimat tersebut berisi contoh dari penyakit yang ditimbulkan. Di sisi lain, kalimat terakhir menjelaskan penyebab dari munculnya penyakit tersebut.


Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Risky Melina Sari Template by Ipietoon Cute Blog Design