Hari/Tanggal : Selasa, 4 November 2025
Mata Pelajaran : Seni Rupa dan IPAS
Alat Peraga : Video Pembelajaran, Gambar
Metode Pembelajaran : Tanya Jawab
Good morning my lovely students. How are you this morning?
Mapel : Seni Rupa
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa diharapkan dapat:
Menjelaskan pengertian gambar dekoratif dengan bahasa sendiri.
Mengenali unsur-unsur gambar dekoratif seperti bentuk, garis, dan warna.
Membuat karya gambar dekoratif sederhana dengan tema tertentu (misalnya: tumbuhan, hewan, atau bentuk geometri).
🎨 Materi: Membuat Karya Gambar Dekoratif Bertema Daun
Pengertian Gambar Dekoratif
Gambar dekoratif adalah gambar yang dibuat dengan tujuan menghias. Biasanya berupa bentuk yang diulang, dihias dengan garis dan warna agar menarik.
Gambar dekoratif tidak harus mirip aslinya, tetapi tetap bisa dikenali.
🌿 Daun Sebagai Objek Dekoratif
Daun memiliki bentuk yang beragam dan unik. Daun bisa dijadikan objek gambar dekoratif karena:
Bentuknya mudah dikenali
Bisa dihias dengan pola garis, titik, atau motif
Bisa dikreasikan dengan warna-warna cerah
✏️ Langkah-langkah Membuat Gambar Dekoratif Daun
Siapkan alat dan bahan:
Kertas gambar, pensil, penghapus, dan pewarna (krayon/spidol/pensil warna).Gambar bentuk dasar daun:
Misalnya bentuk daun mangga, daun jambu, atau daun pepaya.Buat garis-garis pola di dalam daun:
Tambahkan hiasan seperti garis lengkung, zig-zag, titik-titik, atau bentuk geometri kecil di dalam daun.Warnai daun dan hiasannya:
Gunakan warna cerah dan kontras agar menarik.Beri latar belakang jika perlu:
Tambahkan hiasan di sekitar daun (misalnya pola gelombang atau titik-titik).
🖼️ Contoh Gambar Dekoratif Daun
Saya akan buatkan contoh sederhana berupa gambar dekoratif bertema daun. Berikut adalah deskripsi dan akan saya tampilkan gambarnya juga:
✅ Contoh 1: Daun dengan Pola Garis & Titik
Daun berbentuk lonjong (seperti daun mangga)
Di dalam daun ada garis-garis menyilang, zig-zag, dan titik-titik
Daun diwarnai dengan warna gradasi (hijau, kuning, biru)
Gambar Sederhana:
Gambar bentuk daun lonjong (seperti daun mangga).
Di bagian dalam daun, buat hiasan seperti ini:
Garis zigzag dari bawah ke atas
Titik-titik di antara garis
Garis lengkung mengikuti tepi daun
Warnai bagian-bagian dalam pola dengan warna berbeda-beda (misalnya: hijau, kuning, merah, biru)
Gunakan warna cerah agar tampak menarik dan dekoratif.
Tujuan Pembelajaran : IPAS
Mengidentifikasi berbagai macam perubahan wujud zat (mencair, membeku, menguap, mengembun, menyublim).
Menjelaskan contoh perubahan wujud zat dalam kehidupan sehari-hari.
Melakukan percobaan sederhana untuk mengamati perubahan wujud zat. Metode Pembelajaran
Demonstrasi / Eksperimen sederhana:
Contoh:
Melelehkan es batu di bawah sinar matahari (mencair).
Menaruh air di freezer (membeku).
Memanaskan air di panci (menguap)
Diskusi kelompok: siswa membahas hasil pengamatan percobaan.
Refleksi / Tanya jawab: siswa menyimpulkan perubahan wujud zat yang diamati. 🎥 Media Pembelajaran
Benda konkret / alat dan bahan percobaan:
Es batu, air, panci kecil, lilin atau kompor listrik mini, wadah kaca, sendok logam, kapur barus.
Gambar atau video perubahan wujud zat (bisa dari YouTube atau buku teks).
Lembar kerja siswa (LKS) untuk mencatat hasil percobaan.
Poster atau kartu wujud zat (padat–cair–gas)
Materi Pembelajaran
Pengertian wujud zat
Zat memiliki tiga wujud: padat, cair, dan gas.
Contoh: es (padat), air (cair), udara (gas).
Perubahan wujud zat
Mencair: padat → cair (contoh: es menjadi air).
Membeku: cair → padat (contoh: air menjadi es).
Menguap: cair → gas (contoh: air mendidih menjadi uap).
Mengembun: gas → cair (contoh: embun di pagi hari).
Menyublim: padat → gas (contoh: kapur barus yang habis).
Penyebab perubahan wujud
Pemanasan (penambahan panas).
Pendinginan (pengurangan panas).
Penerapan dalam kehidupan sehari-hari :Membuat es batu, menjemur pakaian, melihat embun, memasak air, dll. Pengertian Zat dan Wujudnya
Segala sesuatu yang ada di sekitar kita disebut zat.
Zat memiliki bentuk dan sifat yang berbeda-beda.
Ada tiga wujud zat, yaitu:Padat
Bentuk dan ukurannya tetap.
Contoh: batu, kayu, meja, es batu.
Cair
Bentuknya berubah sesuai wadahnya.
Ukurannya tetap.
Contoh: air, minyak, susu.
Gas
Tidak memiliki bentuk dan ukuran tetap.
Menyebar ke segala arah.
Contoh: udara, asap, uap air.
🔥 2. Perubahan Wujud Zat
Zat dapat berubah wujud karena pemanasan (ditambah panas) atau pendinginan (dikurangi panas).
Berikut macam-macam perubahan wujud zat:a. Mencair
Padat → Cair
Terjadi karena benda padat dipanaskan.
Contoh:Es batu mencair menjadi air.
Lilin yang dipanaskan menjadi cair.
➡️ Penyebab: penambahan panas.
b. Membeku
Cair → Padat
Terjadi karena benda cair didinginkan.
Contoh:Air yang dimasukkan ke freezer menjadi es batu.
Lilin cair yang didiamkan mengeras kembali.
➡️ Penyebab: pengurangan panas.
c. Menguap
Cair → Gas
Terjadi karena benda cair dipanaskan hingga berubah menjadi uap.
Contoh:Air yang direbus menjadi uap.
Pakaian basah yang dijemur menjadi kering.
➡️ Penyebab: penambahan panas.
d. Mengembun
Gas → Cair
Terjadi karena gas didinginkan.
Contoh:Embun di pagi hari berasal dari uap air yang mendingin di udara.
Tutup panci yang dipanaskan muncul titik-titik air di bagian bawahnya.
➡️ Penyebab: pengurangan panas.
e. Menyublim
Padat → Gas
Terjadi tanpa melalui bentuk cair.
Contoh:Kapur barus yang lama-kelamaan habis.
Es kering (dry ice) yang langsung menjadi gas.
➡️ Penyebab: penambahan panas.
🌍 3. Contoh Perubahan Wujud Zat di Sekitar Kita
4. KesimpulanKegiatan Sehari-hari Jenis Perubahan Wujud Penjelasan Es batu mencair di gelas Mencair Es (padat) menjadi air (cair) Air di freezer menjadi es Membeku Air (cair) menjadi es (padat) Air mendidih saat dimasak Menguap Air (cair) menjadi uap (gas) Embun muncul di pagi hari Mengembun Uap air (gas) menjadi air (cair) Kamar beraroma kapur barus Menyublim Kapur barus (padat) berubah menjadi gas Zat dapat berubah wujud karena panas.
Pemanasan menyebabkan zat mencair, menguap, atau menyublim.
Pendinginan menyebabkan zat membeku atau mengembun.
Perubahan wujud zat sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. 5. Kegiatan Percobaan Sederhana (Opsional)

0 komentar:
Posting Komentar