Hari/Tanggal : Kamis, 24 April 2025
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia dan Seni Musik
Alat Peraga : Video Pembelajaran
Metode Pembelajaran : Diskusi
Good morning my lovely students. How are you this morning?
Elemen CP : Menyimak : Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat memahami unsur-unsur puisi dalam teks lagu.
Alur Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik menemuka dan memahami unsur-unsur puisi dalam teks lagu dan dapat menentuka sajak/berima dengan benar.
Materi Pembelajaran :
Memahami Unsur-Unsur Puisi
Pengertian Puisi
Puisi merupakan satu bentuk karya sastra yang berisi ungkapan hati, pikiran, dan perasaan penyair yang dituangkan dengan memanfaatkan segala daya bahasa, kreativitas dan imajinasi pengarang dengan rangkaian bahasa yang indah serta mengandung irama juga makna.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah ragam sastra yang bahasa terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Jadi, dapat disimpulkan puisi adalah ungkapan pikiran dan perasaan penyair yang dituangkan dengan menggunakan bahasa yang indah serta mengandung makna mendalam.
Ciri-Ciri Puisi
Puisi memiliki ciri yang membedakannya dengan karya sastra lain, yaitu:
- Berisikan ungkapan pikiran, perasaan, dan pengalaman penyair yang bersifat imajinatif.
- Menggunakan bahasa konotatif.
- Terdapat pemadatan segala unsur daya bahasa.
- Menggunakan diksi yang tepat dengan memperhatikan irama atau bunyi.
- Dapat dibentuk oleh tipografi.
Jenis-Jenis Puisi Berdasarkan Isi
Puisi terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu puisi naratif, puisi lirik, dan puisi deskriptif. Apa saja perbedaan diantara ketiganya?
1. Puisi Naratif
Puisi naratif mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Puisi ini terbagi ke dalam beberapa macam, yaitu balada dan romansa. Balada adalah puisi yang berisi cerita tentang orang-orang perkasa ataupun tokoh pujaan. Romansa adalah jenis puisi cerita yang menggunakan bahasa romantik yang berisi kisah percintaan, yang diselingi perkelahian dan petualangan.
2. Puisi Lirik
Puisi lirik berisi ungkapan perasaan yang tersusun dalam larik-larik atau baris. Puisi lirik terdiri dari tiga jenis, yaitu elegi, ode, dan serenada. Elegi adalah puisi yang mengungkapkan perasaan duka. Sementara itu, ode adalah puisi yang berisi pujian terhadap seseorang, suatu hal, atau suatu keadaan. Terakhir, serenada merupakan sajak percintaan yang dapat dinyanyikan. Kata serenada sendiri berarti nyanyian yang tepat dinyanyikan di waktu senja.
3. Puisi Deskriptif
Puisi deskriptif adalah puisi yang disampaikan oleh penulis untuk memberi kesan terhadap keadaan, peristiwa, benda, atau suasana yang dipandang menarik kepada pembaca. Puisi yang termasuk ke dalam jenis puisi deskriptif, misaInya satire dan puisi yang bersifat kritik sosial.
Unsur Pembangun Puisi
Sebelum membuat puisi, kamu harus tahu unsur pembangunnya nih. Ada unsur fiksi dan unsur batin. Keduanya penting agar orang yang mendengar atau membaca puisi kamu memahami maksud yang hendak kamu sampaikan.
Contoh Puisi
DOA DI MEDAN LAGA
(Oleh Subagio Sastrowardoyo)
Berilah kekuatan sekeras baja
Untuk menghadapi dunia ini, untuk melayani zaman ini
Berilah kesabaran seluas angkasa
Untuk mengatasi siksaan ini, untuk melupakan derita ini
Berilah kemauan sekuat garuda
Untuk melawan kekejaman ini, untuk menolak penindasan ini
Berilah perasaan selembut sutra
Untuk menjaga peradaban ini, untuk mempertahankan kemanusiaan ini
Berikut Video Pembelajaran :
SENI MUSIK : Mengalami (Experiencing)
1. Peserta didik dapat mengenal alat musik melodis
ALUR TUJUAN PENDIDIKAN:
1.1 Peserta didik memahami tentang alat musik melodis
1.2 Peserta didik mengenal alat musik melodis dengan cara yang dimainkan.
MATERI
Pengertian Alat Musik Melodis
Biasanya alat musik melodis memiliki komponen yang kompleks. Terdapat tombol atau bagian-bagian yang harus dipahami fungsinya. Karena itu, kebanyakan alat musik jenis ini perlu latihan ekstra untuk mempelajarinya ketimbang alat musik ritmis. Ciri lainnya, alat musik melodis meskipun lebih bagus jika dimainkan bersama alat musik ritmis, jenis ini juga banyak dimainkan secara tunggal atau solo. Nada dari alat musik ini cukup untuk menjadi hiburan, contohnya permainan Piano atau Biola.
Ada banyak sekali contoh dari alat musik melodis, baik yang sifatnya tradisional maupun alat musik modern. Setiap jenisnya memiliki nama, bentuk dan cara memainkan yang berbeda-beda. Jika berdasarkan cara memainkannya, alat musik melodis dapat dibedakan atas beberapa jenis. Diantaranya, alat musik melodis tiup yang contohnya seperti Saksofon atau Suling. Ada juga alat musik melodis petik seperti Gitar dan Kecapi, alat musik melodis gesek contohnya Biola dan alat musik melodis pukul contohnya Kolintang.
Fungsi Alat Musik Melodis
Ada banyak sekali jenis alat musik melodis, dan setiap alat musik tersebut menjalankan fungsi yang berbeda-beda. Seperti halnya alat musik ritmis yang umum dipakai sebagai instrumen pengiring tari-tarian, hal serupa juga dapat dijumpai pada alat musik melodis. Meski begitu, ada lebih banyak lagi fungsi alat musik melodis lainnya. Di antara fungsi-fungsi tersebut adalah sebagai berikut.
1. Pengiring Lagu
Fungsi utama alat musik jenis ini tentunya sebagai pendamping dalam lagu. Jenis genre lagu yang diiringi oleh alat musik melodis cukup beragam, dari genre pop yang paling umum, jenis lagu jazz, rock hingga dangdut. Alat musik seperti Piano, Biola atau Gitar mampu menghasilkan melodi yang merdu, dengan begitu akan menambah keindahan pada lagu. Permainan alat musik ritmis saja dalam sebuah pertunjukan musik akan terasa hambar tanpa kehadiran alat musik melodis.
2. Instrumen Tunggal
Meski permainan alat musik dengan kombinasi ritmis dan melodis akan menciptakan musik yang harmonis, bukan berarti alat musik melodis tidak bisa dimainkan secara tunggal. Lebih mudah menjumpai permainan alat musik melodis sebagai instrumen tunggal ketimbang alat musik ritmis. Contohnya pada panggung-panggung konser pianis atau pemain biola yang diminati banyak orang.
3. Pengiring Tari
Bukan hanya pada jenis alat musik ritmis, beberapa jenis tarian juga diiringi oleh alat musik melodis. Ini termasuk jenis tarian tradisional hingga tari kontemporer. Kehadiran nada rendah ataupun tinggi dari alat musik melodis membantu penari menentukan gerakannya, serta turut membawa penonton untuk memahami makna dari gerakan tari.
Pada instrumen Gamelan Jawa yang terdapat sejumlah jenis alat musik melodis sangat umum digunakan sebagai pengiring tari-tari tradisional. Sementara pada jenis alat musik modern, piano dan biola umum dipakai untuk mengiringi dansa, balet atau jenis tari kontemporer lainnya.
4. Media Terapi
Bermain alat musik banyak disarankan oleh para ahli untuk dimanfaatkan sebagai media terapi untuk masalah kesehatan mental. Ini karena bermain alat musik dapat membantu menurunkan kadar kortisol. Hormon ini berperan penting dalam masalah depresi pada manusia.
Selain itu, bermain alat musik melodis untuk menciptakan musik dengan nada-nada yang Indah akan membantu seseorang melampiaskan emosinya. Perasaan bahagia, sedih bahkan kemarahan bisa disalurkan dengan membuat musik.
5. Manfaat Kesehatan Lainnya
Pada jenis alat musik melodis yang dimainkan dengan ditiup, seperti Suling ataupun Saksofon, bermain alat musik juga berguna untuk mengatur sistem pernapasan. Semakin banyak berlatih alat musik tiup, itu artinya semakin sering seseorang belajar untuk mengatur pernapasannya.
Fungsinya lainnya yaitu terhadap sistem kerja otak, bermain alat musik membantu seseorang untuk berpikir lebih fokus dan meningkatkan koordinasi. Saat bermain alat musik melodis, seseorang cenderung fokus untuk menyusun nada ataupun menekan tombol-tombol di alat musik. Ini juga merangsang kerja sistem otak dan organ-organ lainnya, terutama menyeimbangkan antara gerak tangan, kerja otak dan tatapan mata.
6. Media Pembelajaran
Fungsi lainnya dari alat musik melodis ialah sebagai media pembelajaran. Khususnya pada anak, bermain alat musik melodis biasanya lebih umum dilakukan ketimbang jenis alat musik lainnya. Seperti belajar bermain Piano, Biola atau lainnya. Termasuk permainan alat musik ini juga sering dimasukkan ke dalam aktivitas sekolah-sekolah lewat kegiatan ekstrakurikuler.
Sebagai media pembelajaran, bermain alat musik melodis dapat membantu anak meningkatkan kemampuan kognitifnya. Serangkaian teknik untuk memahami notasi nada pada alat musik melodis dapat merangsang kerja otak khususnya pada organ anak yang sedang berkembang.
Berikut dalam kegiatan ini kita memainkan alat musik Pianika
Pianika adalah alat musik tiup yang mirip dengan keyboard piano kecil, sering digunakan sebagai alat musik pendidikan di sekolah. Alat ini dimainkan dengan menekan tuts sambil meniup bagian pipa, menghasilkan suara melodi. Pianika juga dikenal sebagai melodika.
- Pianika dimainkan dengan menekan tuts pada keyboard dan meniup melalui lubang yang terletak di bagian sisi atau dengan menggunakan pipa lentur. Tiupan ini menghasilkan getaran udara yang beresonansi dengan ruang di dalam pianika, menghasilkan suara.
- Pianika digunakan untuk memainkan melodi utama atau kontra melodi dalam sebuah lagu.
- Pianika mudah dipelajari dan digunakan, terutama bagi pemula yang baru belajar musik. Ukurannya yang kecil dan ringan juga memudahkan untuk dibawa-bawa.
- Di pasaran, tersedia berbagai jenis pianika dengan berbagai merek, ukuran, warna, dan harga. Ada juga pianika yang menggunakan baterai untuk membantu menghasilkan suara.
- Pianika sering digunakan dalam pembelajaran musik di sekolah, terutama di tingkat SD dan SMP. Selain itu, pianika juga bisa dimainkan secara solo atau dalam iringan musik seperti band atau drum band.
Baiklah solih soliha Demikian pembelajaran kita hari ini terkait materi Puisi dan ragam alat musik melodis semoga ananda dapat memahami materi hari ini dengan baik dan semoga ananda selalu semangat dalam belajar 💪🏻🥰
0 komentar:
Posting Komentar