Selasa, 18 Februari 2025

P5 (Kewirausahaan) dan Pendidikan Pancasila

 

Hari/Tanggal        : Rabu, 19 Februari 2025

Mata Pelajaran     : P5 (Kewirausahaan) dan Pendidikan Pancasila

Alat Peraga           : Video Pembelajaran 

Metode Pembelajaran : Diskusi 




Tabik Pun 🙏 

Good morning my lovely students. How are you this morning?

Hopely you are healthy and happiness. 😍
Haii anak-anak bu guru yang solih soliha, alhamdulillah hari ini kita akan melanjutkan materi pembelajaran P5 : Kewirausahaan dan Pendidikan Pancasila. 


Materi Profil Pelajar Pancasila ( P5 )

Pelajar Pancasila atau yang sering disebut dengan P5 adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 

Apa Itu Profil Pelajar Pancasila?

Profil Pelajar Pancasila ini adalah suatu proyek penguatan nilai-nilai Pancasila yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan sasaran para pelajar di Indonesia. Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini diharapkan dapat menjadi sarana yang optimal dalam mendorong peserta didik menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Manfaat Profil Pelajar Pancasila Bagi Dunia Pendidikan

Untuk Peserta Didik

  • Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter dan profil pelajar Pancasila.
  • Merencanakan proses pembelajaran projek profil dengan tujuan akhir yang jelas.
  • Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi dengan pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.

TEMA : KEWIRAUSAHAAN

TOPIK : Membuat Kerajinan Tangan Dari Berbagai Nusantara / Daerah

DIMENSI : Kreatif, Mandiri, Kerja Sama

APA ITU KERAJINAN TANGAN?

Kerajinan tangan atau hasta karya adalah kegiatan seni yang menitikberatkan pada keterampilan tangan dan fungsi untuk mengolah bahan baku yang sering ditemukan di lingkungan menjadi benda-benda yang tidak hanya bernilai pakai, tetapi juga bernilai estetis. Pekerjaan untuk kegiatan ini disebut sebagai kerajinan atau kriya.

SEJARAH : Kriya mulai berkembang di Zaman Neolitikum atau Zaman Batu Muda. Zaman ini adalah masa perubahan yang sangat besar dalam hidup manusia.

Kerajinan tangan Indonesia semakin diminati oleh pasar internasional karena keunikan dan kualitasnya yang tak tertandingi. Setiap produk kerajinan tangan Indonesia mengandung nilai seni dan budaya yang mendalam, mencerminkan kearifan lokal dari berbagai daerah di tanah air. Bahan-bahan alami yang digunakan, seperti kayu, rotan, bambu, dan kain tradisional, memberikan daya tarik tersendiri bagi konsumen internasional yang mencari barang-barang yang otentik dan ramah lingkungan.

ACTIVITAS 3 : Membuat Gelang Manik-Manik yang Cantik dan Lucu

Gelang manik-manik adalah gelang berbahan dasar tali atau kawat yang dijalin dengan manik-manik kecil. Gelang ini sangat menarik untuk dibuat.

Gelang manik-manik dapat dibuat dengan berbagai bahan, seperti batu alam, kaca, logam, dan kayu. Berikut adalah cara untuk membuat gelang manik-manik yang cantik:

Bahan dan Alat yang Diperlukan:

·         Karet elastis khusus aksesoris.

·         Manik-manik, bisa dengan ukuran 6mm.

·         Jarum benang besar

·         Gunting.

Cara Membuat:

1.      Pertama, masukan manik-manik kaca ke dalam karet.

2.      Ingat, karet tersebut jangan dipotong terlebih dahulu. Buat manik-manik masuk terlebih dahulu.

3.      Sebab jika karet dipotong lebih dulu, nanti akan sulit saat memasukan manik-manik dan sulit pula dalam menahan karet yang licin.

4.      Selanjutnya ukur ke pergelangan tangan, jika sudah pas, potong karetnya.

5.      Lebihkan 10 cm, atau kurang lebih sekitar 5cm di setiap ujungnya agar mudah untuk diikat.

6.      Sebelum membuat ikatan, masukan charm.

7.      Buat ikatan mati atau ikatan yang sangat kuat.

8.      Pastikan ikatan tersebut kencang dan jarak antara manik-manik rapat.

9.      Gunting sisa karet. Selesai.

Berikut Video Cara Membuat Gelang Manik-manik:



Pendidikan Pancasila

Elemen CP: Negara Kesatuan Republik Indonesia

Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyajikan berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial budaya di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu memahami lingkungan sekitar (RT/RW/desa/kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI. Peserta didik mampu menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.

Tujuan Pembelajaran : 

Peserta didik mampu memahami lingkungan sekitar (RT/RW/desa/kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI. 

Alur Tujuan Pembelajaran : 

Peserta didik memahami makna Negara Kesatuan Republik Indonesia

Materi Pembelajaran 

3 Faktor yang Memperkuat Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

1. Sumpah Pemuda

Sebelum terlahir sumpah pemuda, rakyat Indonesia hanya berjuang demi kepentingan daerah masing-masing saja. Karena itulah penjajah bisa dengan mudah mengalahkan rakyat Indonesia pada masa penjajahan.

Setelah lahir sumpah pemuda, seluruh rakyat dari berbagai latar belakang bersatu. Ini menciptakan semangat persatuan dan kesatuan. Seluruh rakyat berjuang untuk tujuan yang sama, yaitu tercapainya kemerdekaan Indonesia.

Sumpah Pemuda diikrarkan oleh para pemuda Indonesia dalam Kongres Pemuda II di Jakarta pada tanggal 28 Oktober 1928.

Berikut isi ikrar Sumpah Pemuda:

Kami putra dan putri Indonesia
mengaku bertumpah yang satu,
tanah air Indonesia

Kami putra dan putri Indonesia
mengaku berbangsa satu,
Bangsa Indonesia

Kami putra dan putri Indonesia
menjunjung bahasa persatuan,
Bahasa Indonesia

Dalam isi rumusan Sumpah Pemuda mengandung nilai satu nusa (tanah air), satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia. Karena itulah Sumpah Pemuda bisa menguatkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Pancasila

Teman-teman tentu pernah mendengar kalau Pancasila berperan sebagai pandangan hidup bangsa. Ini artinya di dalam Pancasila mengandung nilai-nilai yang wajib dijadikan pedoman dalam kehidupan kita. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan gambaran kepribadian bangsa. Tidak ada nilai-nilai dari luar (asing) yang tertuang dalam Pancasila.

Karena itulah Pancasila bisa mempersatukan dan memperkokoh keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebab nilai-nilai Pancasila bersifat universal atau menyeluruh. Keutuhan NKRI akan terjaga jika semua masyarakat menjalankan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Perpecahan atau konflik antarsuku bangsa yang terjadi di Indonesia disebabkan masyarakat mengabaikan nilai-nilai Pancasila.

3. Bhinneka Tunggal Ika

Siapa yang tahu arti semboyan Bhinneka tunggal ika? Yap, betul sekali! Bhinneka tunggal ika memiliki arti "berbeda-beda tetapi tetapi satu jua". Semboyan bangsa ini maknanya berupa persatuan di dalam banyaknya perbedaan. Semboyan ini tertulis dalam kitab Sutasoma yang dikarang oleh Empu Tantular dan sudah ada sejak zaman kerajaan Majapahit.

Ternyata semboyan ini juga yang membuat Mahapatih Gajah Mada memiliki keinginan untuk mempersatukan seluruh kerajaan di Nusantara. Semboyan Bhinneka tunggal ika bisa memperkuat persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia yang beraneka ragam.  Sehingga kita tidak mudah diadu domba dan terpecah belah.

Nah, itulah tadi tiga faktor yang bisa memperkuat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jangan lupa untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, ya!

Kuis!

Kapan ikrar Sumpah pemuda pertama kali dibacakan?


Berikut Video Pembelajaran :



KESIMPULAN / REFLEKSI PEMBELAJARAN : 

Berdasarkan hasil pembelajaran pada hari ini dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta didik sudah mampu memahami materi Faktor yang mempengaruhi NKRI. Namun masih ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami apa saja faktor dan terjadinya NKRI. Untuk mengatasi hal tersebut maka guru mengajak peserta didik untuk bersama-sama menyaksikan video pembelajaran. Sehingga peserta didik akan lebih paham dan mudah memahami materi dengan baik. 

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Risky Melina Sari Template by Ipietoon Cute Blog Design