Selasa, 30 April 2024

Pendidikan Pancasila dan Matematika

      


Hari/Tanggal        : Selasa, 30 April 2024

Mata Pelajaran     : Pendidikan Pancasila dan Matematika

Alat Peraga           : Gambar dan PPT




Tabik Pun 🙏 

Good morning my lovely students. How are you this morning?

Hopely you are healthy and happiness. 😍

Pendidikan Pancasila

Elemen CP: Negara Kesatuan Republik Indonesia

Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyajikan berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial budaya di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu memahami lingkungan sekitar (RT/RW/desa/kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI. Peserta didik mampu menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.

Tujuan Pembelajaran : 

Peserta didik mampu menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.

Alur Tujuan Pembelajaran : 

1.1   Peserta didik memahami arti, tujuan dan manfaat gotong royong.

Materi Pembelajaran 

A. Pentingnya Kerukunan Hidup, Saling Berbagi, dan Tolong-menolong

 

Kerja sama yang dilakukan oleh masyarakat biasanya disebut dengan istilah gotong royong. Gotong royong dilakukan dengan tujuan untuk meringankan pekerjaan, sehingga pekerjaan yang seberat apapun akan terasa ringan dikerjakannya. Kegiatan gotong royong mengandung nilai kerukunan, saling berbagi, dan tolong-menolong.

Hidup rukun, saling berbagi dan tolong-menolong adalah perbuatan yang mulia dan membuat hidup kita bahagia. Kita dapat mempunyai banyak teman sehingga kita tidak menjadi sedih dan kesepian karena di sekeliling kita banyak teman yang menemani dalam hidup kita. Selain itu, kita menjadi disayangi oleh orang tua, guru, teman, dan anggota masyarakat lainnya. Hidup rukun, saling berbagi dan saling tolong dengan sesama termasuk nilai-nilai gotong royong.

Gotong royong banyak sekali manfaatnya, di antaranya dapat memperingan dan mempercepat pekerjaan selesai, menjalin kerukunan hidup bermasyarakat, dan mempererat rasa persaudaraan. Oleh karena itu, sebagai masyarakat Indonesia kita harus melaksanakan gotong royong dalam seluruh kegiatan yang membutuhkan bantuan orang lain.

Gotong royong dapat kita wujudkan dengan melaksanakan hidup rukun, saling berbagi, dan saling tolong menolong dengan semua orang. Dengan demikian, hidup kita diliputi kedamaian, ketenteraman, kenyamanan, dan menyenangkan.

 

Gotong royong adalah bentuk kerja sama kelompok masyarakat untuk mencapai suatu hasil positif dari tujuan yang ingin dicapai secara mufakat dan musyawarah bersama. Gotong-royong muncul atas dorongan keinsyafan, kesadaran, dan semangat untuk mengerjakan secara bersama sama, serentak dan beramai-ramai tanpa memikirkan dan mengutamakan keuntungan bagi dirinya sendiri.


Hal itu dilakukan untuk kebahagian bersama, seperti terkandung dalam istilah ‘Gotong.’ Di dalam membagi hasil karyanya, setiap anggota mendapat dan menerima bagian-bagiannya sendiri-sendiri sesuai dengan tempat dan sifat sumbangan karyanya masing-masing, seperti tersimpul dalam istilah ‘Royong’.

Gotong royong harus dilandasi dengan semangat keikhlasan, kerelaan, kebersamaan, toleransi, dan kepercayaan. Singkatnya, gotong royong lebih bersifat intrinsik, yakni interaksi sosial dengan latar belakang kepentingan atau imbalan non-ekonomi.


Video Penjelasan:

 

Matematika 

Elemen CP : Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasi data dalam bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, dan diagram batang (skala satu satuan). 

Tujuan Pembelajaran : 

1. Peserta didik dapat mengidentifikasi kumpulan data mengenai banyaknya benda.  

Alur Tujuan Pembelajaran : 

1. Peserta didik mengumpulkan data mengenai banyaknya benda.

Materi Pembelajaran 

Statistika Menyajikan Data dalam Bentuk Tabel

Dalam matematika, ada istilah statistika yang berisi data dan disusun dalam bentuk yang berbeda-beda, salah satunya disajikan dalam bentuk tabel.

Data merupakan kumpulan informasi yang diperoleh dari fakta yang sebenarnya dan bisa berupa angka maupun lambang.

Ada dua cara yang bisa digunakan untuk mengumpulkan data, yaitu melalui angket atau kuesioner, dan cara yang kedua adalah melalui wawancara dengan narasumber.

Contoh data statistik
Contoh data statistik

Data di atas adalah contoh hasil ulangan matematika siswa dengan nilai yang berbeda-beda.

Untuk bisa menyajikan data di atas dalam bentuk tabel, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengurutkan data dari yang paling besar ke yang terkecil.

Dari data di atas, diketahui kalau nilai ulangan terendah adalah 40, sedangkan nilah ulangan tertinggi adalah 100.

Ini artinya, nilai yang harus ditulis adalah dari 40 sampai 100 dan sajikan dalam bentuk tabel.

Tabel yang kita buat dapat terdiri dari tiga bagian, yaitu nilai, turus, dan frekuensi.

Pada kolom nilai, tulis nilai yang ada pada data, yaitu 40, 50, 60, 70, 80, 90, dan 100.

Sedangkan pada kolom turus diisi dengan garis sejumlah siswa yang mendapatkan nilai itu. Terakhir, kolom frekuensi diisi dengan angka banyaknya jumlah turus tadi.

Saat mengurutkan data, kolom turus sebenarnya hanya sebagai kolom bantuan saja, sehingga saat semua data sudah masuk dalam tabel, kolom turus bisa dihilangkan.


Statistika Menyajikan Data dalam Diagram Batang 

Diagram batang adalah diagram yang disajikan dalam bentuk batang yang tegak lurus atau sejajar dengan sumbu datar. 

Penyajian data di atas dalam bentuk diagram batang adalah sebagai berikut:



Berikut Video Pembelajaran : 



Senin, 29 April 2024

IPAS dan Bahasa Indonesia

      


Hari/Tanggal        : Senin, 29 April 2024

Mata Pelajaran     : IPAS dan Bahasa Indonesia

Alat Peraga           : Gambar dan PPT




Tabik Pun 🙏 

Good morning my lovely students. How are you this morning?

Hopely you are healthy and happiness. 😍
 
Elemen CP : Pemahaman Sains 

Peserta didik mendeskripsikan keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal dan upaya pelestariannya. 

 Tujuan Pembelajaran : 

1. Peserta didik mampu Mengidentifikasi dan mendeskripsikan keragaman hayati, , keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah di provinsi tempat tinggalnya serta menghubungkan dengan konteks kehidupan saat ini.

Alur Tujuan Pembelajaran : 

1. Peserta didik mengenal dan menghargai keragaman budaya di Indonesia.

Materi Pembelajaran 

Bentuk Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia Beserta Contohnya

Indonesia merupakan negara kepulauan. Pada 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa jumlah pulau yang dimiliki Indonesia mencapai 17.001 pulau, Bunda.

Tak heran bila Indonesia dikenal sebagai Negara yang memiliki keragaman suku, budaya, hingga bahasa. Di setiap provinsi, Bunda bahkan bisa menemukan lebih dari tiga suku dan bahasa daerah.

Mengenalkan keberagaman yang ada di Indonesia ke anak sangat penting. Selain mengenal kekayaan di Tanah Air, anak juga bisa belajar toleransi dan menghormati perbedaan.

Faktor yang menyebabkan keberagaman di Indonesia

1. Letak strategis wilayah Indonesia

Indonesia memiliki letak geografis yang strategis. Wilayah Indonesia berada di posisi silang jalur perdagangan dunia.

Secara geografis Indonesia diapit oleh dua benua yaitu Asia dan Australia serta diantara dua samudera yaitu Samudera India dan Samudera Pasifik. Letak Indonesia yang berada pada posisi silang dan berbatasan dengan banyak negara tersebut menjadi salah satu faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia.

2. Kondisi negara kepulauan

Tahukah Bunda? Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia? Indonesia memiliki beribu-ribu pulau. Pulau-pulau besar dan kecil yang sudah lebih dari 17 ribu membentang dari Sabang sampai Merauke.

Kondisi sebagai negara kepulauan tersebut membuat terhambatnya hubungan antar masyarakat dari pulau-pulau yang berbeda. Alhasil, masyarakat di kepulauan Indonesia mengembangkan kebiasaan, adat istiadat, budaya sesuai dengan tingkat kemajuan dan lingkungannya masing-masing.

3. Perbedaan kondisi alam

Perbedaan kondisi alam suatu daerah juga berdampak pada keberagaman suku dan budaya di Indonesia. Beberapa perbedaan ini seperti mata pencaharian, makanan pokok, pakaian, kesenian, kebiasaan, bentuk rumah, tata kehidupan masyarakat, juga kepercayaan masyarakat suatu daerah.

Keberagaman suku dan budaya Indonesia beserta contohnya

Suku bangsa sering juga disebut etnik. Suku bangsa dapat diartikan sebagai pengelompokan atau penggolongan orang-orang yang memiliki satu keturunan. Selain itu, kelompok suku bangsa ditandai dengan adanya kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku atau ciri-ciri biologis yang dimiliki.

Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Indonesia memiliki sekitar 1.340 suku bangsa yang tersebar di seluruh wilayah.

Beberapa suku bangsa di Indonesia berdasarkan asal daerah tempat tinggal antara lain:

  • Pulau Sumatra terdapat suku Aceh, Gayo Alas, Batak, Minangkabau, dan Melayu.
  • Pulau Jawa terdapat suku Jawa, Sunda, Badui, Samin
  • Kalimantan terdapat suku Dayak.
  • Sulawesi terdapat suku Bugis, Manado, Gorontalo, Makasar.
  • Maluku terdapat suku Ambon, Sangir Talaud, Ternate
  • Bali dan Nusa Tenggara antara lain suku Bali, Lombok, Bima, dan Timor
  • Papua terdapat suku Asmat, dan suku Dani.
  • Keberagaman suku dan budaya di Indonesia dapat dilihat dari ciri khas, seperti rumah adat dan pakaian adat. Keduanya adalah bentuk keberagaman suku yang juga menjadi penanda identitas setiap daerah.
Berikut Video Pembelajaran : 




Bahasa Indonesia

Elemen CP : Menyimak : Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat memahami unsur-unsur puisi dalam teks lagu. 

Alur Tujuan Pembelajaran : 

1. Peserta didik menemuka dan memahami  unsur-unsur puisi dalam teks lagu dan dapat menentuka sajak/berima dengan benar. 

Materi Pembelajaran : 

Memahami Unsur-Unsur Puisi 


Pengertian Puisi

Puisi merupakan satu bentuk karya sastra yang berisi ungkapan hati, pikiran, dan perasaan penyair yang dituangkan dengan memanfaatkan segala daya bahasa, kreativitas dan imajinasi pengarang dengan rangkaian bahasa yang indah serta mengandung irama juga makna.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah ragam sastra yang bahasa terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Jadi, dapat disimpulkan puisi adalah ungkapan pikiran dan perasaan penyair yang dituangkan dengan menggunakan bahasa yang indah serta mengandung makna mendalam.

Ciri-Ciri Puisi

Puisi memiliki ciri yang membedakannya dengan karya sastra lain, yaitu:

  1. Berisikan ungkapan pikiran, perasaan, dan pengalaman penyair yang bersifat imajinatif.
  2. Menggunakan bahasa konotatif.
  3. Terdapat pemadatan segala unsur daya bahasa.
  4. Menggunakan diksi yang tepat dengan memperhatikan irama atau bunyi.
  5. Dapat dibentuk oleh tipografi.

 

Jenis-Jenis Puisi Berdasarkan Isi

Puisi terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu puisi naratif, puisi lirik, dan puisi deskriptif. Apa saja perbedaan diantara ketiganya?

1. Puisi Naratif

Puisi naratif mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Puisi ini terbagi ke dalam beberapa macam, yaitu balada dan romansa.  Balada adalah puisi yang berisi cerita tentang orang-orang perkasa ataupun tokoh pujaan. Romansa adalah jenis puisi cerita yang menggunakan bahasa romantik yang berisi kisah percintaan, yang diselingi perkelahian dan petualangan.

2. Puisi Lirik

Puisi lirik berisi ungkapan perasaan yang tersusun dalam larik-larik atau baris. Puisi lirik terdiri dari tiga jenis, yaitu elegi, ode, dan serenada. Elegi adalah puisi yang mengungkapkan perasaan duka. Sementara itu, ode adalah puisi yang berisi pujian terhadap seseorang, suatu hal, atau suatu keadaan. Terakhir, serenada merupakan sajak percintaan yang dapat dinyanyikan. Kata serenada sendiri berarti nyanyian yang tepat dinyanyikan di waktu senja.

3. Puisi Deskriptif

Puisi deskriptif adalah puisi yang disampaikan oleh penulis untuk memberi kesan terhadap keadaan, peristiwa, benda, atau suasana yang dipandang menarik kepada pembaca. Puisi yang termasuk ke dalam jenis puisi deskriptif, misaInya satire dan puisi yang bersifat kritik sosial.

Unsur Pembangun Puisi

Sebelum membuat puisi, kamu harus tahu unsur pembangunnya nih. Ada unsur fiksi dan unsur batin. Keduanya penting agar orang yang mendengar atau membaca puisi kamu memahami maksud yang hendak kamu sampaikan.

 

Unsur Fisik Puisi

1. Diksi

Diksi adalah pemilihan kata yang dapat menimbulkan imajinasi estetis. Penyair dalam membuat puisi harus selalu mempertimbangkan diksi agar memberikan kekuatan dan daya magis.

2. Imaji

Pengimajian adalah susunan kata yang dapat menimbulkan khayalan dan imaji. Imaji yang terdapat pada puisi dapat menimbulkan khayalan pada pembaca sehingga pembaca seolah merasa, melihat, dan mendengar sesuatu yang diungkapkan penyair.

3. Kata konkret

Bertujuan untuk menimbulkan imajinasi pada pembaca. Kata konkret harus memperjelas isi puisi agar menimbulkan imaji penglihatan, pendengaran, atau perasaan pembaca. Kata konkret ini selalu berkaitan dengan pengimajian.

4. Bahasa figuratif (majas)

Majas adalah bahasa yang digunakan penyair untuk mengungkapkan sesuatu dengan cara membandingkan suatu hal dengan hal lainnya. Bahasa figuratif terdiri atas pengiasan yang menimbulkan makna kias dan pelambangan yang menimbulkan makna lambang.

5. Verifikasi

Verifikasi adalah merupakan unsur pembentuk keindahan sebuah puisi. Ketika membaca puisi tentu saja kita akan menikmati rima, ritma, dan metrum yang terdapat dalam puisi tersebut.

6. Tipografi 

Adalah pembeda yang penting antara puisi dengan prosa dan drama. Tipografi merupakan bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi. 

 

Unsur Batin Puisi

Unsur batin puisi merupakan unsur yang berkaitan dengan batin dalam pembacaan puisi.

1. Tema

Tema adalah unsur utama pada puisi karena tema berkaitan erat dengan makna yang dihasilkan dari suatu puisi.

2. Rasa

Rasa atau feeling pada puisi merupakan sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya.

3. Nada

Yang dimaksud nada atau suasana pada puisi adalah sikap penyair terhadap pembacanya.

4. Amanat

Pada puisi, amanat atau tujuan merupakan pesan yang terkandung di dalam sebuah puisi. 

Struktur Puisi

Struktur puisi terdiri dari 2 jenis, yakni struktur batin dan struktur fisik. Berikut penjelasannya:

1. Struktur Batin

Struktur batin adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya. Struktur batin puisi meliputi tema, amanat, dan sikap penyair.

2. Struktur Fisik

Struktur fisik adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau tampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur fisik puisi meliputi majas, rima, konotasi, kata berlambang, dan pengimajian.

Bentuk Penyampaian Puisi

Nggak seperti teks biasa, puisi dibacakan dengan teknik-teknik tertentu. Cara penyampaian puisi ini bertujuan agar isi puisi dapat dihayari oleh pendengarnya. Apa saja sih bentuk penyampaian puisi?

1. Membacakan Puisi

Teknik membacakan puisi dilakukan dengan cara menyampaikannya dengan bahasa lisan atau ucapan. Saat membaca puisi menggunakan teknik ini, kamu bisa membaca teks puisi ke depan panggung.

2. Deklamasi Puisi

Deklamasi puisi adalah teknik menyampaikan puisi secara lisan, tetapi penyampaiannya dilakukan dengan penghayatan yang lebih dalam dan luapan kejiwaan. Kadang, pembacanya juga bisa menggunakan gerakan tangan atau kaki. Saat melakukan deklamasi puisi, kamu harus menghafalkan puisi alias nggak bisa membuat teksnya ke atas panggung.

3. Pertunjukkan Puisi

Bentuk penyampaian puisi melalui pertunjukkan dibagi menjadi dua jenis yaitu musikalisasi puisi dan dramatisasi puisi. Saat melakukan musikalisasi puisi, kamu harus mengubah teks puisi menjadi sebuah lagu. Pastikan penyampaian puisi dan irama lagu harus selaras agar lebih hikmat disimak.

Sementara itu, dramatisasi puisi dilakukan dengan memperagakan atau memerankan tokoh sesuai dengan peristiwa yang ada di dalam puisi. Dramatisasi puisi bisa dilakukan secara individu atau kelompok sesuai dengan kebutuhan.

Contoh Puisi

DOA DI MEDAN LAGA

(Oleh Subagio Sastrowardoyo)

 

Berilah kekuatan sekeras baja

Untuk menghadapi dunia ini, untuk melayani zaman ini

Berilah kesabaran seluas angkasa

Untuk mengatasi siksaan ini, untuk melupakan derita ini

Berilah kemauan sekuat garuda

Untuk melawan kekejaman ini, untuk menolak penindasan ini

Berilah perasaan selembut sutra

Untuk menjaga peradaban ini, untuk mempertahankan kemanusiaan ini

Berikut Video Pembelajaran :



Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Risky Melina Sari Template by Ipietoon Cute Blog Design