Hari/Tanggal : Jumat, 1 November 2024
Mata Pelajaran : Matematika dan PAK "Kerja Keras"
Alat Peraga : Gambar dan PPT
Metode Pembelajaran : Diskusi
Tabik Pun 🙏
Good morning my lovely students. How are you this morning?
Hopely you are healthy and happiness. 😍
Haii anak-anak bu guru yang solih soliha, alhamdulillah kita masih berjumpa untuk melanjutkan materi pembelajaran hari ini, sebelumnya kalian sudah memahami materi garis tegak lurus dan garis sejajaran serta Garis Diagonal dalam Segi Empat ya, sekarang kita akan memahami materi Pola pengubinan/ Teselasi pada bangun datar.
Yuk semangat dalam belajar ya anak-anak ibu guru hebat ... 💪
ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :
MATEMATIKA : Geometri
Peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segibanyak). Mereka dapat menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar dengan lebih dari satu cara jika memungkinkan.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta didik dapat mengetahui diagonal pada macam-macam segi empat.
2. Peserta didik dapat memahami pola pengubinan pada bangun datar
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
1. Peserta didik menentukan diagonal pada macam-macam segi empat dengan tepat.
2. Peserta didik membuat pola pengubinan dengan 2 bangun datar yang berbeda.
Materi Matematika :
Dalam teselasi, bentuk satuan adalah bentuk yang diulang-ulang untuk membentuk teselasi. Tepi-tepi bentuk satuan harus dapat disambungkan dengan cara tertentu. Contoh bentuk satuan adalah segitiga, persegi, dan segi enam.
Teselasi memiliki beberapa jenis, di antaranya:
- Teselasi beraturan: Salah satu pengubinan yang telah dikenal siswa sejak dini
- Teselasi semi-beraturan: Teselasi yang terdiri dari dua atau lebih poligon beraturan
- Non-periodik: Pengubinan yang tidak memiliki pola berulang
Teselasi memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam kerajinan, konstruksi, arsitektur, dan desain interior. Contoh teselasi dalam kehidupan sehari-hari adalah selimut, karya seni, lantai keramik, dan permadani oriental.
Berikut Video Pembelajaran :
Pendidikan Anti Korupsi "Kerja Keras"
Menurut dalam buku Agama Islam oleh Senangnya Belajar, kerja keras dapat diartikan gemar bekerja atau gigih dalam bekerja. Seorang pekerja keras akan melakukan pekerjaannya dengan baik dan benar. Selain itu, pekerja keras juga tidak akan bermalas-malasan atau berpangku tangan melihat orang lain bekerja.
Ciri-ciri Kerja Keras
Orang yang bekerja keras mempunyai ciri-ciri berikut ini:
- Dapat mengelola waktu yang dimiliki dengan baik.
- Merasa tidak tenang apabila pekerjaannya belum terselesaikan sampai tuntas.
- Selalu memeriksa apa yang harus dilakukan dan apa yang menjadi tanggung jawabnya.
- Mampu mengorganisasi sumber daya yang ada untuk menyelesaikan tanggung jawabnya.
- Dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu.
- Tidak mudah putus asa
- Tidak mudah menyerah dalam menghadapi
masalah - Dapat bekerja sama
- Memiliki motivasi yang tinggi untuk mencapai tujuan
- Berusaha mengevaluasi diri agar dapat memperbaiki kekurangan dan terus berkembang.
- Tekun dalam menghadapi rintangan karena percaya segala sesuatu tidak dapat didapatkan secara instan
- Memiliki inisiatif untuk terus mengembangkan diri.
Manfaat Kerja Keras
Menurut Darmiatun Suryatri dalam buku Pendidikan Karakter di Sekolah, kerja keras memberikan manfaat bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar, yaitu:
- Menciptakan suasana kerja yang memacu daya tahan kerja.
- Mempunyai pajangan tentang slogan atau motto tentang giat bekerja dan belajar.
- Menciptakan kondisi etos kerja, pantang menyerah, dan daya tahan belajar.
- Menciptakan kompetensi yang sehat.