Hari/Tanggal :Kamis, 3 Oktober 2024
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia dan Seni Musik
Alat Peraga : Gambar dan PPT
Metode Pembelajaran : Diskusi
Good morning my lovely students. How are you this morning?
B. INDONESIA : MenulisPeserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam. Peserta didik terampil menulis tegak bersambung.
TUJUAN PEMBELAJARAN :1. Peserta didik dapat menceritakan dalam bentuk teks deskripsi, pengalaman rute/perjalanan dari rumah ke sekolah dengan benar. 2. Peserta didik dapat menceritakan dalam bentuk teks deskripsi dengan gambar yang dilihatnya.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :1. Peserta didik menuliskan kalimat / teks deskripsi berdasarkan gambar atau keadaan yang mereka alami.
Materi Bahasa Indonesia Paragraf deskripsi adalah paragraf yang bisa menggambarkan atau menjelaskan suatu objek sehingga pembaca seolah bisa ikut melihat atau merasakan objek yang coba dijelaskan itu.
Kalimat deskripsi yang menyusun paragraf deskripsi berkaitan dengan segala hal yang bisa dilihat, didengar, atau dirasakan oleh panca indra manusia.
Lewat paragraf deskripsi, karakteristik suatu objek akan digambarkan dengan lebih detail supaya para pembaca bisa turut mendapatkan gambaran meski enggak melihatnya sendiri.
Penggambaran karakteristik secara deskriptif ini berasal dari observasi dan pengamatan langsung sehingga valid dan faktual.
Paragraf deskripsi biasanya mengandung banyak kata sifat sehingga penggambaran jadi lebih hidup dan nyata.
Paragraf deskripsi terdiri dari 3 jenis, di antaranya deskripsi spasial, subjektif, dan objektif.
Spasial karena berkaitan dengan ruang atau tempat, subjektif berkaitan dengan pandangan atau perasaan seseorang itu sendiri.
Sedangkan objektif adalah kondisi atau fakta sebenarnya tanpa campur tangan pandangan pribadi.
Langkah Menulis Paragraf Deskripsi
1. Tentukan Topik yang Kamu Inginkan (dan Kuasai)
Topik adalah tema utama yang akan kamu kembangkan dalam bentuk tulisan.
2. Mulai Rancang Sebuah Paragraf Deskripsi
Kamu bisa mencoba mulai menulis beberapa fakta baru yang kamu ketahui.
Bisa kamu susun dalam bentuk poin-poin penting yang tata urutannya bisa kamu sesuaikan dalam prosesnya nanti.
3. Lakukan Revisi Pada Paragraf Deskripsi
Setelah menulis sebuah paragraf kasar, kamu bisa mulai menyusun fakta-fakta itu lebih runut dan rapi sampai enak dibaca.
4. Cek dan Baca Lagi Paragraf Deskripsi
Langkah terakhir setelah melakukan revisi adalah membaca ulang dengan seksama.
Berikut Video Pembelajaran :
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang bisa menggambarkan atau menjelaskan suatu objek sehingga pembaca seolah bisa ikut melihat atau merasakan objek yang coba dijelaskan itu.
Kalimat deskripsi yang menyusun paragraf deskripsi berkaitan dengan segala hal yang bisa dilihat, didengar, atau dirasakan oleh panca indra manusia.
Lewat paragraf deskripsi, karakteristik suatu objek akan digambarkan dengan lebih detail supaya para pembaca bisa turut mendapatkan gambaran meski enggak melihatnya sendiri.
Penggambaran karakteristik secara deskriptif ini berasal dari observasi dan pengamatan langsung sehingga valid dan faktual.
Paragraf deskripsi biasanya mengandung banyak kata sifat sehingga penggambaran jadi lebih hidup dan nyata.
Paragraf deskripsi terdiri dari 3 jenis, di antaranya deskripsi spasial, subjektif, dan objektif.
Spasial karena berkaitan dengan ruang atau tempat, subjektif berkaitan dengan pandangan atau perasaan seseorang itu sendiri.
Sedangkan objektif adalah kondisi atau fakta sebenarnya tanpa campur tangan pandangan pribadi.
Langkah Menulis Paragraf Deskripsi
1. Tentukan Topik yang Kamu Inginkan (dan Kuasai)
Topik adalah tema utama yang akan kamu kembangkan dalam bentuk tulisan.
2. Mulai Rancang Sebuah Paragraf Deskripsi
Kamu bisa mencoba mulai menulis beberapa fakta baru yang kamu ketahui.
Bisa kamu susun dalam bentuk poin-poin penting yang tata urutannya bisa kamu sesuaikan dalam prosesnya nanti.
3. Lakukan Revisi Pada Paragraf Deskripsi
Setelah menulis sebuah paragraf kasar, kamu bisa mulai menyusun fakta-fakta itu lebih runut dan rapi sampai enak dibaca.
4. Cek dan Baca Lagi Paragraf Deskripsi
Langkah terakhir setelah melakukan revisi adalah membaca ulang dengan seksama.
Berikut Video Pembelajaran :
Elemen : Seni Musik
CP : Sub Domain Mengalami dan Menciptakan
Peserta didik mampu mengenali sumber bunyi berdasarkan cara memainkan alat musiknya. |
Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu mengenali jenis-jenis sumber bunyi berdasarkan cara memainkan alat musiknya seperti dipukul, digesek, dan ditiup. 2. Peserta didik mampu mengkategorikan jenis alat-alat musik ritmis dan alat-alat musik melodi. 3. Peserta didik mampu memahami cara merawat alat musik berdasarkan jenisnya. |
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) :
Peserta didik memahami jenis-jenis sumber bunyi berdasarkan cara memainkan alat musik dengan dipukul, digesek, dan ditiup dengan benar.
Materi :
Tahukah kalian kalau ada beragam jenis alat musik yang ada di dunia. Sebelum membahas jenis alat musik, ada baiknya mengetahui sejarah musik terlebih dahulu.
Hari musik sedunia yang jatuh setiap tanggal 21 Juni. Setiap tanggal tersebut diadakan festival musik yang dirayakan untuk menghormati seluruh musisi di dunia.
Setiap alat musik memiliki fungsi, karakter, serta bunyi yang menjadi ciri khas dan memberi warna yang berbeda dalam dunia musik. Jenis alat musik sendiri dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan fungsi, cara memainkan serta sumber bunyi dari alat musik tersebut.
Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan menghasilkan musik. Pada prinsipnya, segala sesuatu yang memproduksi suara, dan dengan cara tertentu bisa diatur oleh musisi, dapat disebut sebagai alat musik. Walaupun demikian, istilah ini umumnya diperuntukkan bagi alat yang khusus ditujukan untuk musik. Bidang ilmu yang mempelajari alat musik disebut organologi.
ALAT musik melodis adalah alat musik yang digunakan untuk memainkan nada dan melodi pada lagu. Melodi tersusun dari beberapa nada seperti nada tinggi, rendah, pola nada, dan harga nada kemudian membentuk lagu.
Setelah mengetahui contoh alat musik melodis, kita pun harus mengetahui cara memainkan alat musik tersebut. Berikut merupakan cara memainkan alat musik melodis:
1. Dipukul
Alat musik dipukul menggunakan alat pemukul. Alat pemukul terbuat dari kayu yang dilapisi kain atau karet. Ada juga alat pemukul memakai kayu yang dihaluskan. Beberapa alat musik dapat ditepuk memakai tangan saja. Contoh alat musik tradisional Indonesia yang dipukul yaitu tifa dari Papua, rebana dari Sumatra, bonang, saron, dan kendang dari Jawa.
2. Dipetik
Alat musik melodis ini perlu dipetik dengan jari tangan dan alat bantu seperti logam atau plastik. Alat bantu ini dapat menghasilkan bunyi dari petikan alat musik. Contoh alat musik tradisional yang dipetik yaitu gambus dari Riau, kecapi dari Jawa Barat, sape dari Kalimantan, sasando dari rote Nusa Tenggara Timur (NTT).
3. Digesek
Wujud alat musik melodis satu ini hampir sama dengan alat musik yang dipetik. Namun, cara menggunakannya digesek memakai dawai dari bahan yang kuat. Dawai tersebut bisa dibuat dari rambut kuda atau bahan sintetis dan stik kayu. Contoh alat musik tradisional yang digesek yaitu tehyan dari Betawi atau DKI Jakarta, rebab dari Yogyakarta, dan keso-keso dari Sulawesi.
4. Ditiup
Alat musik ini membutuhkan teknik dan latihan pernapasan. Tidak semua orang bisa menghasilkan bunyi yang baik ketika meniupkan udara pada alat musik ini. Biasanya, alat musik ini memiliki beberapa lubang kecil untuk meniup dan menghasilkan nada. Contoh alat musik ini yaitu saluang dari Sumatra Barat, serangko dari Jambi, foy doa dari Flores.
5. Ditepuk
Alat musik ini membutuhkan tepukan untuk menghasilkan nada. Butuh latihan dan keterampilan untuk menghasilkan nada indah dari suara tepukan alat musik ini. Contoh alat melodi ditepuk yakni kendang, tifa, gendang, dan rebana
6. Digoyang
Alat musik ini perlu digoyang untuk menghasilkan nada. Contoh alat musik yang digoyang yaitu angklung.
7. Dihisap
Alat musik ini perlu tarikan nafas dan hembusan udara dari mulut pemainnya. Contoh alat musik ini yaitu harmonika. (OL-14)
Perawatan Alat Musik Umum
- Selalu simpan instrumen Anda di dalam kotaknya saat tidak digunakan. Pastikan pegangan kotak, engsel, kunci, dan ritsleting berfungsi dengan baik.
- Jangan sekali-kali menaruh apapun di atas alat musik Anda, dan jangan sekali-kali menyimpan apapun di atas alat musik Anda di dalam kotaknya.
- Jangan tinggalkan instrumen Anda pada suhu ekstrem, karena fluktuasi dapat melengkungkan dan merusak instrumen Anda.
Merawat Alat Musik Gesek ( Biola , Viola , Cello , Double Bass )
- Hindari meletakkan tangan Anda secara langsung pada bagian alat musik yang dipernis.
- Berhati-hatilah agar perhiasan, ritsleting, dan kancing tidak bersentuhan dengan alat musik Anda.
- Jangan simpan sandaran bahu di instrumen atau di dalam kotak instrumen. Gunakan tas terpisah untuk penyimpanan.
- Selalu letakkan alat musik Anda dengan sisi senar menghadap ke atas, bahkan saat berada di dalam kotak.
Perawatan Alat Musik Tiup ( Flute , Klarinet , Oboe , Saksofon )
- Saat meletakkan kembali instrumen ke dalam kotaknya, pastikan semua lekukannya pas. Jangan menutup kotak secara paksa, karena kemungkinan besar instrumen tidak diletakkan dengan benar.
- Lepaskan tali leher dari alat musik Anda sebelum memasukkannya ke dalam kotak.
- Selalu gunakan sumbat tenon saat menyimpan saksofon Anda.
- Angkat instrumen hanya dengan memegang lubangnya, jangan pernah mengangkat dengan memegang tutsnya. Berhati-hatilah juga untuk tidak menekuk tuts saat merakit instrumen.
0 komentar:
Posting Komentar