Rabu, 04 September 2024

Membuat Mading Terkait Hasil Kunjungan Museum Lampung

   


Hari/Tanggal        : Rabu, 4 September 2024

Mata Pelajaran     : Membuat Mading Terkait Hasil Kunjungan Museum Lampung

Alat Peraga           : Gambar dan PPT




Tabik Pun 🙏 

Good morning my lovely students. How are you this morning?

Hopely you are healthy and happiness. 😍

Materi Profil Pelajar Pancasila ( P5 )

Pelajar Pancasila atau yang sering disebut dengan P5 adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 

Apa Itu Profil Pelajar Pancasila?

Profil Pelajar Pancasila ini adalah suatu proyek penguatan nilai-nilai Pancasila yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan sasaran para pelajar di Indonesia. Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini diharapkan dapat menjadi sarana yang optimal dalam mendorong peserta didik menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Manfaat Profil Pelajar Pancasila Bagi Dunia Pendidikan

Untuk Peserta Didik

  • Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter dan profil pelajar Pancasila.
  • Merencanakan proses pembelajaran projek profil dengan tujuan akhir yang jelas.
  • Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi dengan pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.

6 Elemen Profil Pelajar Pancasila


1. Berakhlak Mulia

2. Berkebinekaan Global

3. Gotong Royong 
4. Mandiri 
5. Keatif 
6. Bernalar Kritis

AKTIFITAS 6

Mendemonstrasikan Hasil Dari Kunjungan Di Museum Lampung.

 

Dimensi                 : Gotong Royong

Tujuan             : Peserta didik mampu mendemonstrasikan hasil dari observasi kunjungan museum Lampung.

Kegiatan Awal

1. Menyiapkan peserta didik untuk mendemonstrasikan hasil observasi

2. Menyiapkan lembar kerja peserta didik

Kegiatan Inti

1. Peserta didik melanjutkan kegiatan demonstrasi hasil observasi kunjungan ke Museum Lampung pada pertemuan sebelumnya. (Tugas Kelompok)

2. Peserta didik mendemontrasikan hasil dari observasi kunjungan ke museum Lampung.

3. Masing-masing kelompok mencatat informasi yang disampaikan oleh pemateri.

4. Bersama kelompok mengkomunikasikan informasi yang diperoleh dan kemudian mengajukan pertanyaan mengenai informasi yang belum dipahami.

5. Pendidik melakukan penilaian berdasarkan rubrik yang sudah disiapkan. (Rubrik penilaian terlampir) (Profil Pelajar Pancasila dimensi: Gotong Royong, Sub Elemen:Kerja sama)

Penutup

Pendidik memberitahukan pada pertemuan selanjutnya alat dan bahan yang akan digunakan dan pembuatan miniatur rumah adat.


ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :

Pendidikan Pancasila
Peserta didik mampu memahami dan menjelaskan makna sila-sila Pancasila serta menceritakan contoh penerapan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan perkembangan dan konteks peserta didik. Peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

 TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta didik dapat memiliki akhlak mulia dengan didasari keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
1. Peserta didik memiliki akhlak mulia dengan didasari keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. 
2. Peserta didik memahami arti musyawarah dalam mufakat dalam lingkungan sekitar dengan baik. 

MATEI Pendidikan Pancasila

Memahami arti Musyawarah dalama Mufakat

dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musyawarah adalah pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah. Mufakat artinya kesepakatan untuk melaksanakan hasil musyawarah.

Sehingga, musyawarah mufakat adalah perundingan bersama untuk memecahkan masalah, sehingga tercapai keputusan bulat yang akan dilaksanakan bersama.

Nilai-nilai pengambilan keputusan 
Berikut nilai-nilai musyawarah mufakat dalam pengambilan keputusan bersama, yaitu:  
1. Kebersamaan 
Pengambilan keputusan harus dilakukan secara bersama-sama duduk dalam suatu tempat dengan tujuan yang sama demi kebaikan bersama.
Walaupun setiap peserta rapat berasal dari latar belakang yang berbeda namun harus tetap mendahulukan kepentingan umum dan mengesampingkan kepentingan pribadi.  
2. Kebebasan 
Mengemukakan pendapat bebas artinya tidak mendapat paksaan dari orang lain, semua peserta rapat boleh mengutarakan pendapatnya. Pendapat yang diberikan harus logis dan masuk di akal, tidak menimbulkan perpecahan, sesuai dengan norma, dan tidak menyinggung perasaan orang lain.
3. Menghargai pendapat orang lain  
Setiap peserta rapat haruslah mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain tanpa menyela orang yang sedang mengemukakan pendapat. Bila tidak setuju dengan pendapat yang dikemukakan peserta lain, boleh menanggapinya tetapi dengan cara yang sopan agar tidak menimbulkan permasalahan 
4. Jiwa besar serta lapang dada  
Melaksanakan hasil keputusan dengan rasa penuh tanggung jawab. Artinya seluruh peserta rapat diberi hak yang sama untuk mengemukakan pendapatnya. Mereka diberikan kebebasan untuk mengungkapkan ide atau gagasan.

Ciri-ciri dan prinsip musyawarah mufakat  
Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, ciri-ciri musyawarah untuk mufakat antara lain sebagai berikut: 
1. Sesuai dengan kepentingan bersama. 
2. Usul atau pendapat yang disampaikan mudah dipahami dan tidak memberatkan.  
3. Dalam musyawarah, pertimbangan moral lebih diutamakan dan bersumber dari hati nurani yang jujur.
4. Pembicaraan harus dapat diterima dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani.

Dalam pelaksanaan musyawarah untuk mencapai mufakat kita harus berpedoman pada prinsip-prinsip dan aturan musyawarah, yaitu: 
1. Musyawarah dilandasi dengan akal sehat dan hati nurani yang luhur. 
2. Musyawarah dilandasi semangat kegotongroyongan dan kekeluargaan.  
3. Mengutamakan kepentingan umum. Menghargai pendapat orang lain. 
4. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa. 
5. Melaksanakan keputusan bersama dengan dilandasi iktikad baik dan penuh rasa tanggung jawab.


REFLEKSI / KESIMPULAN PEMBELAJARAN : 

Berdasarkan hasil pembelajaran pada hari ini dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta didik sudah mampu memahami musyawarah dalam mufakat, namun masih ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami tentang nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Untuk mengatasi hal tersebut maka sebelum pembelajaran berlangsung guru selalu mengajak peserta didik untuk melakukan refleksi dalam pembelajaran sebelumnya dengan tanya jawab cepat berkaitan dengan musyawah yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari sehingga peserta didik akan lebih ingat dan semangat dalam kegiatan pembelajaran. 


0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Risky Melina Sari Template by Ipietoon Cute Blog Design