Hari/Tanggal : Rabu, 21 Agustus 2024
Mata Pelajaran : Memahami Keunikan Keragaman Rumah Adat
Alat Peraga : Gambar dan PPT
Good morning my lovely students. How are you this morning?
Apa Itu Profil Pelajar Pancasila?
Manfaat Profil Pelajar Pancasila Bagi Dunia Pendidikan
Untuk Peserta Didik
- Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter dan profil pelajar Pancasila.
- Merencanakan proses pembelajaran projek profil dengan tujuan akhir yang jelas.
- Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi dengan pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.
6 Elemen Profil Pelajar Pancasila
1. Berakhlak Mulia
2. Berkebinekaan Global
AKTIVITAS 4
Menentukan Pembuatan Miniatur Rumah Adat.
Dimensi : Gotong Royong
Tujuan : Peserta didik mampu menentukan pembuatan miniatur rumah adat di Indonesia.
Kegiatan Awal
Pendidik menyiapkan materi dan artikel mengenai rumah adat https://bit.ly/ToleransiBTI
Pendidik menyiapkan materi mengenai miniatur rumah adat di Indonesia https://www.brighton.co.id/about/articles-all/miniatur-rumah-adat-kecil-tapi-kaya-akan-sejarah-dan-budaya.
3. Pendidik menenukan konsep pembuatan miniatur rumah adat.
Kegiatan Inti
1. Pendidik mempersiapkan peserta didik yang sudah dibentuk kelompok untuk dibagi Rumah Adat yang akan diproyeksikan menjadi 3D miniatur Rumah Adat Pelaksanaan
2. Pendidik menentukan Rumah Adat yang akan dibuat oleh masing – masing kelompok
3. Pendidik memberi arahan kepada setiap kelompok yang sudah dibentuk tentang apa saja yang perlu dipersiapkan peserta didik sebelum membuat miniatur Rumah Adat
4. Pendidik memantau melalui koordinator setiap kelompok
5. Sebelum siswa melaksanakan kegiatan tersebut, siswa diberi penjelasan oleh pendidik bahwa proses pembuatan harus berhati-hati dalam proses pembuatannya.
6. Pendidik memberitahu peserta didik untuk kerja sama sesama anggota kelompok perlu untuk keberlangsungan kegiatan.
Penutup
Pendidik memberikan penguatan mengenai pemahaman materi yang sudah dibahas, serta memberikan gambaran proses selanjutnya.
1. 2. Pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
PPKI adalah organisasi pada masa awal-awal kemerdekaan republik Indonesia. Organisasi ini dibentuk setelah BPUPKI resmi dibubarkan oleh pemerintah Jepang. Tujuan dari pembentukan PPKI adalah untuk melanjutkan dan menjalankan tugas-tugas dari BPUPKI.
Dalam bahasa Jepang, PPKI disebut “Dokuritsu Junbi Inkai” dibentuk pada 7 Agustus 1945, setelah Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) dibubarkan. Sejarah terbentuknya PPKI BPUPKI dibubarkan pada 7 Agustus 1945, karena dianggap telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Badan ini sukses menghasilkan apa yang dibutuhkan untuk menjadi dasar hukum negara yang merdeka. Hal itu tak lain adalah Undang-Undang Dasar.
Di hari yang sama, Jepang mengumumkan pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Untuk mencapai tujuan pembentukan PPKI, pada 8 Agustus 1945, tiga orang tokoh, yakni Ir. Soekarno, Mohammad Hatta dan Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat menemui Jenderal Besar Terauchi Saiko Shikikan di Saigon.
Dalam pertemuan tersebut, Ir. Soekarno diangkat sebagai Ketua PPKI, dan Mohammad Hatta sebagai wakilnya. Dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, PPKI melibatkan sejumlah anggota yang berasal dari tokoh nasional tiap daerah.
Adapun tokoh tersebut ialah 12 orang dari Jawa, 3 dari Sumatera, 2 dari Sulawesi, 1 orang dari Kalimantan, 1 dari Nusa Tenggara, 1 dari Maluku, serta 1 orang dari golongan Tionghoa.
Tujuan pembentukan PPKI
Berikut beberapa tujuan pembentukan PPKI:
1. Meresmikan bagian pembukaan dan batang tubuh UUD 1945
2. Melanjutkan hasil kerja BPUPKI, yakni mempersiapkan pemindahan kekuasaan dari pemerintah pendudukan militer Jepang kepada bangsa Indonesia. Selain dua hal tersebut, tujuan pembentukan PPKI juga berkaitan dengan persiapan segala sesuatu yang menyangkut masalah ketatanegaraan bagi negara Indonesia baru. Dalam mencapai tujuan PPKI, ada beberapa golongan muda yang menginginkan kemerdekaan Indonesia dipercepat, dan diproklamasikan tanpa persetujuan militer Jepang.
Peran PPKI Pada 14 Agustus 1945,
Jepang menyerahkan kepada Sekutu. Inggris diberi tugas oleh Sekutu untuk menjaga wilayah Asia, termasuk Indonesia. Namun saat itu, Inggris belum sampai ke daratan nusantara. Akibat kekalahan Jepang dan bangsa Inggris yang tak kunjung datang, Indonesia mengalami kekosongan kekuasaan atau vacuum of power. Kesempatan ini diambil PPKI dan pejuang kemerdekaan lainnya. Meski sebelumnya terjadi perdebatan antara golongan tua dan muda, akhirnya pada 17 Agustus 1945, Soekarno memutuskan untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Tugas PPKI
Setelah berhasil membawa kemerdekaan bagi bangsa Indonesia, PPKI tetap melanjutkan tugasnya, yakni merancang hal-hal yang harus dilakukan oleh negara yang baru saja merdeka. Salah satunya, ideologi atau dasar negara. Oleh karena itu, sehari setelah kemerdekaan, tepatnya pada 18 Agustus 1945, PPKI melaksanakan sidang yang menghasilkan beberapa keputusan sebagai berikut:
1. Menetapkan Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. Memilih Presiden dan Wakil Presiden, yaitu Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta
3. Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
4. Pancasila diakui sebagai dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
0 komentar:
Posting Komentar