Hari/Tanggal : Rabu, 13 September 2023
Mata Pelajaran : IPAS dan Seni Tari
Alat Peraga : Gambar dan PPT
Good morning my lovely students. How are you this morning?
Pemahaman Sains
Peserta didik mengidentifikasi proses perubahan wujud zat dan perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari.
TUJUAN PEMBELAJARAN (TP) :
1. Peserta didik dapat mengindentifikasi perubahan wujud benda yang terjadi.
Contoh-contoh Perubahan Wujud Benda
Berikut ini merupakan contoh-contoh dari perubahan wujud benda, antara lain sebagai berikut :
1. Mencair atau melebur
Mencair adalah perubahan wujud benda dari benda padat menjadi benda cair. Perubahan benda padat yang mencair yaitu ketika dipanaskan dengan suhu yang tinggi akan sampai pada titik meleleh. Mencair dapat terjadi ketika adanya perpindahan kalori yang dilepaskan oleh suatu benda.
Contohnya seperti mentega yang kita letakkan di atas panci lama-lama akan berubah menjadi minyak saat dipanaskan.
Contoh lain perubahan zat yang mencair atau melebur dalam kehidupan yaitu :
- Es krim yang dikeluarkan dari freezer
- Coklat yang disimpan di suhu ruang yang cukup panas, maka coklat akan meleleh atau mencair
- Lilin yang menyala dengan sendirinya akan habis karena mencair
- Es batu yang terkena suhu panas atau air panas
2. Menguap
Menguap merupakan peristiwa perubahan zat atau benda cair menjadi zat atau benda gas. Secara umum, penguapan terjadi karena benda cair yang dinaikkan atau dipanaskan suhunya. Contoh dalam kehidupan sehari-hari yaitu saat kita menjemur baju. Baju basah saat dijemur di bawah sinar matahari lama kelamaan akan menjadi kering. Hal ini karena air pada baju menguap menjadi gas yang disebabkan oleh panasnya matahari.
Selain itu ada beberapa contoh penguapan, antara lain :
- Air yang direbus hingga mendidih
- Alkohol atau bensin yang dibiarkan di udara terbuka akan menguap, tetapi hasil dari penguapan alkohol dan bensin tidak bisa terlihat secara kasat mata.
- Saat kita berolahraga akan mengeluarkan keringat yang dimana keringat tersebut akan menguap, maka kita mendinginkan tubuh kita.
Ada empat cara untuk mempercepat terjadinya penguapan antara lain sebagai berikut :
- Memanaskan
- Memperluas permukaan
- Meniupkan udara di atas permukaan
- Mengurangi tekanan di atas permukaan
3. Mengembun
Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud benda gas menjadi benda cair. Saat kita akan membuka minuman panas dan meletakan tutup diatasnya, maka lama-kelamaan tutup gelas tersebut akan dipenuhi oleh air di bagian dalamnya. Peristiwa itu terjadi karena uap dari minuman panas menempel pada tutup gelas.
Sehingga dinamakan mengembun, apabila tutup gelas yang mempunyai suhu ruangan akan membuat gas berubah menjadi cair. Contoh lain yaitu pengembunan alam yang terjadi di pagi hari.
4. Membeku
Membeku merupakan perubahan wujud dari benda cair yang menjadi benda padat. Hal ini terjadi karena berubahnya suhu di lingkungan yang menjadi dingin.
Contoh peristiwa membeku yaitu saat kita membeli minuman dingin yang ditambah es batu di dalam gelas. Penyimpanan es batu di simpan di dalam freezer.
Contoh lain pada kehidupan sehari-hari yaitu pada saat mati lampu akan menyalakan lilin. Lilin yang padat kembali setelah apinya padam, kemudian pada pembuatan agar-agar.
5. Menyublim
Menyublim adalah peristiwa perubahan pada zat padat menjadi zat gas. Salah satu contoh perubahan wujud menyublim yaitu kapur baru. Kapur baru biasanya digunakan di kamar mandi untuk pengharum ruangan.
Seiring berjalannya waktu kapur baru tersebut akan habis. Hal ini terjadi karena adanya perubahan wujud dari padat menjadi gas.
6. Mengkristal
Mengkristal merupakan suatu proses perubahan dari zat gas menjadi zat padat. Peristiwa ini dikenal dengan zat melepaskan energi panas.Proses mengkristal biasanya terjadi di sekitar wilayah kawah gunung yang terdapat gas belerang.
Gas belerang yang dikeluarkan dari kawah, lama-kelamaan akan berubah menjadi Kristal dan akan menempel di sekitar kawah gunung. Misalnya di Kawah Sikidang di Dieng, Jawa Tengah.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Wujud Sifat Benda
Benda – benda dapat berubah wujud. Misalnya dari benda padat dapat berubah wujud menjadi benda cair maupun gas, begitupun sebaliknya.
Sehingga perubahan wujud menyebabkan perubahan sifat-sifat benda. Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahan wujud dan sifat benda, sebagai berikut :
1. Pemanasan
Pemanasan yang dimaksudkan yaitu antara pemanasan lilin dan pembakaran lilin. Pemanasan dan pembakaran lilin itu berbeda. Pemanasan lilin tidak terjadi secara langsung. Lilin diletakkan di sebuah wadah atau tempat.
Kemudian lilin tersebut dipanaskan. Batang lilin yang berbentuk padat akan mecair karena meleleh. Selanjutnya cairan baru batang lilin akan menjadi padat lagi setelah dingin. Hal ini, sumbu lilin tidak akan mengalami perubahan.
3. Pembakaran
Saat kita berkemah akan membuat api unggun pada malam hari. Dari kaya yang dikumpulkan kemudian dibakar.
Peristiwa pembakaran ini dari kayu yang semula keras dan padat kan berubah bentuk menjadi abu dan arang. Arang bersifat rapuh, sedangkan abu bersifat serbuk. Jadi, pembakaran dapat mengubah sifat benda.
4. Pencampuran
Secara umum, para pekerja bangunan mereka menggunakan berbagai macam bahan bangunan yang dicampur dengan pasir. Contohnya pasir, semen dan kapur.
Prosesnya dari semen yang berbentuk serbuk setelah dicampur dengan air semen tersebut berubah menjadi lebih lengket. Apabila sudah kering, campuran dapat berubah menjadi kuat dan keras.
5. Pembusukan
Pembusukan terjadi apabila dibiarkan selama beberapa hari. Misalnya buah pisang yang telah matang akan membusuk jika dibiarkan beberapa hari. Proses pembusukan ini yang mengubah sifat-sifat buah.
Terjadinya perubahan meliputi bau, kekerasan dan warnanya. Buah pisang yang sudah busuk mempunyai bau tidak sedap.
Kulit buah pisang yang awalnya kuning akan berubah menjadi coklat kehitaman. Selain itu, daging buah juga sudah lunak.
6. Pendinginan
Air yang didinginkan akan berubah menjadi es. Air merupakan zat cair sedangkan es merupakan benda padat. Sehingga sifat es dan sifat air akan berbeda. Maka, sifat air berubah setelah mengalami pendinginan.
Kesimpulan : Benda – benda dapat berubah wujud. Misalnya dari benda padat dapat berubah wujud menjadi benda cair maupun gas, begitupun sebaliknya. Sehingga perubahan wujud menyebabkan perubahan sifat-sifat benda.
Asal Usul Tari Bungong Jeumpa
Seperti yang sudah kita ketahui, tari bungong jeumpa adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Provinsi Aceh. Istilah bungong jeumpa yang digunakan dalam nama tarian ini, dalam bahasa Indonesia memiliki arti bunga cempaka.
Bunga cempaka adalah bunga yang banyak tumbuh dan sangat terkenal di Aceh. Bunga yang satu ini memiliki berbagai warna yang cerah dengan aroma yang sangat harum dan khas. Jadi, tidak perlu heran jika pada akhirnya bunga ini dipakai sebagai simbol keindahan.
Berdasarkan catatan sejarah, tarian bungong jeumpa ini sudah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan di Aceh. Tarian ini juga selalu digunakan dan ditampilkan sebagai salah satu tarian resmi untuk acara-acara kerajaan di istana. Konon, para Raja pun menyukai tarian ini karena dianggap bisa membawa rezeki dan keuntungan yang besar bagi kerajaannya.
Fungsi dan Makna Tari Bungong Jeumpa
Fungsi dan makna yang terkandung dalam tari bungong jeumpa sebenarnya sama. Tarian ini sama-sama menjadi representatif dan penggambaran semangat serta keindahan dari tanah Aceh yang menjadi provinsi paling ujung dari pulau Sumatera.
Keindahan dan keelokan Aceh juga disimbolkan dengan bunga khas. Tidak lain dan tidak bukan, bunga tersebut adalah bunga cempaka atau dalam bahasa Aceh adalah bungong jeumpa. Bunga ini juga sudah digemari masyarakat sejak masa kerajaan atau kesultanan Aceh.
Tarian ini juga dilaksanakan sebagai bentuk rasa bangga dan kecintaan masyarakat daerah Aceh terhadap bunga cempaka. Adapun tiga fungsi dan makna yang terkandung dalam tarian bungong jeumpa adalah:
- Tarian bungong jeumpa adalah tarian yang mengisahkan tentang bagaimana cerita kehidupan masyarakat Aceh yang memiliki keindahan dan semangat yang tinggi dalam menjalani hidup.
- Tarian bungong jeumpa juga berguna sebagai kesenian tradisi yang pertunjukannya dilakukan untuk mengisi berbagai jenis acara adat, mulai dari upacara perayaan pernikahan, upacara khitanan, dan upacara-upacara adat lainnya.
- Tarian bungong jeumpa menjadi sarana promosi kebudayaan provinsi Aceh kepada wisatawan. Mulai dari gerak tariannya yang penuh dengan makna dan filosofi, kostum atau busana yang khas dari Aceh, serta berbagai properti tari yang digunakan.
0 komentar:
Posting Komentar