Senin, 31 Juli 2023

Perkembangbiakan Tumbuhan dan Nilai-nilai Pancasila dan Perumusannya

 


Hari/Tanggal        : Senin, 31 Juli 2023

Mata Pelajaran     : Pendidikan Pancasila dan IPAS

Alat Peraga           : Gambar dan PPT




Tabik Pun 🙏 

Good morning my lovely students. How are you this morning?

Hopely you are healthy and happiness. 😍


Materi IPAS Perkembangbiakan Tumbuhan

CP : 

Pemahaman Sains : Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup.

Tujuan Pembelajaran :

Peserta didik dapat mengidentifikasi bagian-bagian bunga dan fungsinya.

ATP : 

3.1  Peserta didik memahami bagian-bagian bunga sempurna dan tidak sempurna.



Bagian Bunga dan Penjelasannya

1. Kelopak Bunga

Kelopak bunga atau calyx merupakan bagian paling luar berwarna hijau seperti daun atau kecoklatan.

Bagian ini berfungsi melindungi mahkota pada saat kuncup. Kelopak bunga akan membuka pada saat mahkota bunga mekar sempurna. Sebenarnya kelopak bunga merupakan modifikasi dari daun.

2. Mahkota Bunga

Mahkota bunga merupakan bagian paling mudah dikenali karena berukuran besar dan berwarna mencolok. Bagian ini berfungsi membantu penyerbukan bunga dengan menarik perhatian para serangga agar hinggap.

Selain itu tugas mahkota juga melindungi alat reproduksi bunga (putik dan benang sari). Petal atau kelopak pada mahkota bunga umumnya berjumlah 5 helai dan terletak pada lingkar dalam kelopak bunga.

3. Kepala Putik

Salah satu bagian bunga yang tidak kalah penting adalah putik. Organ ini merupakan alat reproduksi bunga betina atau biasa disebut dengan gynoecium.

Oleh sebab itu bagian ini mengandung sel-sel telur untuk bereproduksi. Posisi putik terletak pada tengah bunga dan terdiri dari tiga bagian yaitu stigma atau kepala putik, stilus  atau tangkai putik, dan ovarium atau bakal buah.

4. Tangkai Putik

Tangkai putik merupakan saluran penghubung antara kepala putik dengan ovarium. Selain itu tangkai putik berfungsi menyangga kepala putik agar bisa berdiri tegak dan tetap pada posisinya.

Bagian ini memiliki tabung serbuk sari yang digunakan untuk membantu proses pembuahan dengan mengantarkan polen ke bagian bakal buah.

5. Benang Sari

Bunga memiliki dua organ reproduksi yaitu putik dan benang sari. Bagian ini merupakan alat kelamin jantan yang terdiri dari  anter atau kepala sari untuk menyimpan serbuk sari, polen atau serbuk sari untuk penyerbukan, dan filamen atau tangkai sari untuk membantu proses reproduksi.

Benang sari bekerja dengan cara mikrosporangium dan spora haploid yaitu pelepasan serbuk sari dengan bantuan agen penyerbukan seperti air, angin, atau serangga, kemudian serbuk sari menempel pada putik bunga yang sama atau lainnya.

6. Bakal Biji

Bakal biji biasanya banyak ditemukan pada tumbuhan berbiji. Sedangkan pada bunga bakal biji berfungsi melindungi sel telur dan menjadi tempat pertemuan antara sel-sel telur yang akan dibuahi. Bakal biji letaknya didalam bakal buah.

7. Bakal Buah

Sebenarnya bakal buah masih satu bagian dengan putik, namun organ ini memiliki fungsi penting sehingga diklasifikasikan menjadi komponen tersendiri. Bakal buah mengandung sel telur. Bagian ini menjadi tempat terjadinya pembuahan  yaitu proses peleburan antara sel telur betina dan jantan yang kemudian menghasilkan bakal buah.

8. Dasar Bunga

asar bunga atau receptacle merupakan bagian tempat melekatnya makhtoba dan komponen bunga lainnya agar tetap berada di posisinya meskipun terkena terpaan angin.

Secara tidak langsung dasar bunga menjadi pondasi yang terletak  di ujung bunga setelah tangkai bunga.

9. Daun Pelindung

Meskipun tidak semua bunga memiliki daun pelindung, bagian ini berfungsi sebagai tempat melekatnya mahkota bunga atau tempat tumbuhnya kuncup bunga. Sekilas daun pelindung mirip dengan daun namun letaknya berada pada dasar rangkaian bunga.

10. Tangkai Bunga

Sama seperti dasar bunga, tangkai berfungsi penyokong dan sebagai penghubung antara bunga dengan ranting.

Tangkai bunga memiliki ukuran diameter yang berbeda-beda sesuai dengan jenisnya. Beberapa tangkai bunga berbentuk merambat atau majemuk, hal ini biasanya dikondisikan sesuai dengan lingkungan hidup bunga.


Perbedaan Bunga Sempurna dan Tidak Sempurna


Bunga sempurna adalah bunga yang memiliki dua organ reproduksi, yakni putik dan benang sari. Sedangkan, bunga tidak sempurna adalah jenis bunga yang hanya memiliki satu organ reproduksi. Bunga tidak sempurna hanya memiliki putik atau benang sari, tidak seperti bunga sempurna yang memiliki keduanya.

Apa perbedaan bunga sempurna dan tidak sempurna serta berikan contohnya?
bunga sempurna adalah bunga yang mempunyai alat reproduksi lengkap, yaitu jantan berupa benang sari dan betina berupa putik contohbunga kacang bunga kapas, bunga bakung dan bunga mangga. sedangkan bunga tidak sempurna adalah bunga yang hanya memiliki satu alat reproduksi berupa benang sari atau putik saja.
Kesimpulan : Bunga memiliki macam-macam bagian dan fungsinya serta kegunaannya.Apa perbedaan antara bunga lengkap dan tidak lengkap? "Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki semua bagian bunga." Bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak memiliki salah satu atau beberapa bagian bunga. Contoh bunga tidak lengkap adalah bunga jagung dan bunga kelapa. 

Pendidikan Pancasila : Nilai-nilai Pancasila dan Perumusannya
CP : Peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat memahami makna dan nilai-nilai Pancasila serta proses perumusannya sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan ideologi Negara. 
ATP : 2.1 Peserta didik dapat memahami makna dan nilai-nilai Pancasila serta proses perumusannya sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan ideologi Negara.
Materi : 
Setiap orang punya sifat, keinginan dan kepentingan yang berbeda-beda. Perbedaan itu membuat seseorang berhubungan dengan orang lain. Adapun dengan adanya norma yang berlaku , setiap orang akan memiliki kesadaran atas batasan dari suatu perbuatan yang dilakukannya. 
Pengertian Norma
Norma merupakan tatanan kehidupan bersama dalam masyarakat. Norma adalah suatu kaidah atau aturan tentang tingkah laku manusia dalam pergaulan hidup di masyarakat.

Macam-Macam Norma
Norma yang berlaku di masyarakat terdiri atas empat macam. Berikut macam-macam norma dan contohnya.

1. Norma agama
Norma agama merupakan kaidah atau aturan hidup yang bersumber dari agama, kepercayaan, dan keyakinan terhadap Tuhan. Macam norma ini juga berupa aturan hidup yang harus diterima manusia sesuai perintah-Nya, larangan-Nya, dan ajaran-Nya.

Namun, norma agama tak cuma soal hubungan antara manusia dan Tuhan, melainkan juga sesama manusia dan makhluk hidup. Tujuan norma ini untuk menciptakan kepatuhan kepada Tuhan dan keserasian antar makhluk hidup ciptaan Tuhan.

Berikut contoh norma agama di masyarakat.
  • Iman kepada Tuhan sesuai kepercayaan masing-masing agama.
  • Melaksanakan ibadah sesuai aturan agama masing-masing.
  • Tidak melakukan hal-hal yang berdosa.
2. Norma hukum
Macam-macam norma dan contohnya berikutnya adalah norma hukum. Norma hukum merupakan aturan yang dibuat oleh negara. Aturan ini dikeluarkan melalui lembaga-lembaga negara terkait.
Norma ini bersifat mengikat bagi setiap warga negara. Maka dari itu, warga negara perlu menjalankan aturan yang berlaku. Jika melanggar akan dikenakan sanksi hukum.
Tujuan norma hukum untuk menciptakan ketertiban, keteraturan, dan keadilan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Berikut contoh norma hukum.
  • Tidak menyebarkan berita bohong (hoaks) kepada masyarakat melalui media sosial.
  • Pengemudi kendaraan perlu memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
  • Pelaku penipuan keuangan akan ditindak secara hukum perdata.
3. Norma kesusilaan
Norma kesusilaan merupakan aturan hidup yang berkenaan dengan bisikan kalbu dan suara hati nurani manusia. Jika norma ini dilanggar, maka akan muncul penyesalan dalam diri sendiri.
Namun, norma ini biasanya dipengaruhi oleh budaya, kebiasaan, dan adat istiadat yang berlaku di masing-masing daerah dan negara, sehingga bisa berbeda-beda standarnya.

Berikut contoh norma kesusilaan.
  • Tidak berhubungan intim dengan pasangan sebelum sah menjadi suami istri.
  • Tidak bermesraan di depan publik.
  • Tidak berbohong kepada orang lain.
4. Norma kesopanan
Norma kesopanan merupakan aturan yang bersumber dari masyarakat melalui kesepakatan bersama secara mayoritas. Norma kesopanan juga berupa hal-hal yang pantas dan tidak pantas dilakukan dalam tatanan pergaulan sehari-hari.
Norma kesopanan juga dipengaruhi oleh adat istiadat, budaya, dan kebiasaan yang berlaku di masyarakat. Dengan begitu, norma kesopanan di suatu daerah atau negara dapat berbeda-beda sesuai standar norma masing-masing.
Tujuan norma kesopanan untuk membangun ketertiban dan keselarasan. Sanksinya bisa berupa celaan hingga pengucilan.

Berikut contoh norma kesopanan.
  • Mengucap salam ketika memasuki rumah atau bertemu orang yang lebih tua.
  • Bertutur kata yang sopan dan santun.
  • Berpakaian yang sopan dan tidak terlalu terbuka.


Jumat, 28 Juli 2023

Pendidikan Anti Korupsi “Jujur”

  


Hari/Tanggal        : Jumat, 28 Juli 2023

Mata Pelajaran     : Pendidikan Anti Korupsi

Pertemuan            : 1

Alat Peraga           : Gambar dan PPT




Tabik Pun 🙏 

Good morning my lovely students. How are you this morning?

Hopely you are healthy and happiness. 😍 


Capaian Kompetensi : Memahami manfaat prilaku mengungkapkan sesuatu sesuai kenyataan bagi diri pribadi dan sosial.

Topik : Mari Bersikap Jujur!

A.      Pengertian Jujur

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jujur adalah sebuah kejujuran yang tidak berbohong (berkata jujur), tidak  curang (permainan dengan mengikuti aturan yang berlaku).

kejujuran adalah sebuah perbuatan yang mulia dan patut dijadikan teladan dalam kehidupan kita sehari- hari. Jadi kejujuran berarti kesesuaian sikap antara perkataan dan  perbuatan. Kejujuran juga berarti menceritakan apa adanya. Jadi jika kita melakukan kesalahan atau kejahatan kecil, besar, atau  sepele,  kita harus mengakuinya, apapun itu resiko atas yang sudah kita perbuat.

B.      Contoh Prilaku Jujur

1.      Mengakui Kesalahan

2.      Mengembalikan Yang Bukan Hak

3.      Tidak Mencuri Barang Milik Orang Lain

C.      Manfaat Prilaku Jujur

1.      Bisa Meraih Kesuksesan

2.      Dipercaya Banyak Orang

3.      Terhindar Dari Fitnah

4.      Merasakan Hidup Yang Damai dan Bahaya



Kamis, 27 Juli 2023

Pertemuan 2 IPAS Proses Fotosintesis pada Daun

 


Hari/Tanggal        : Kamis, 27 Juli 2023

Mata Pelajaran     : IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam & Sains)

Pertemuan            : 2

Alat Peraga           : Gambar dan PPT




Tabik Pun 🙏 

Good morning my lovely students. How are you this morning?

Hopely you are healthy and happiness. 😍 

Matematika 

Sistem Bilangan untuk Bilangan Bulat Besar




IPAS ( Proses Fotosintesis pada Daun) 

Materi IPAS Proses Fotosintesis

CP : 

Pemahaman Sains : Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup.

Tujuan Pembelajaran :

Peserta didik dapat memahami kebutuhan tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis serta hasil dari fotosintesis.

ATP : 

2.1 Peserta didik mengamati proses fotosintesis pada daun.

2.2 Peserta didik menjelaskan proses Fotosintesis pada tumbuhan/bunga.



1. Guru mengajak peserta didik untuk membuat ilustrasi tahapan proses Fotosintesis pada daun.

2. Peserta didik dapat memperhatikan nomor-nomor pada infografis untuk membantu dalam membuat ilustrasi.

3. Peserta didik dapat memulai dengan menggambar serta menuliskan keterangan pada ilustrasi yang dibuatnya dengan benar. 


Bagaimana terjadinya Proses Fotosintesis pada tumbuhan ?
Fotosintesis adalah proses pengubahan senyawa air (H2O) dan karbon dioksida (CO2) dibantu oleh cahaya matahari yang diserap oleh klorofil sehingga menghasilkan senyawa glukosa (C6H12O6). Glukosa yang dihasilkan selain digunakan langsung oleh tumbuhan juga akan disimpan dalam bentuk makanan (buah). 




Kesimpulan : 

Pada kesimpulan pengamatan proses Fotosintesis bahwa daun yang direndam air dan terkena cahaya matahari mengalami proses Fotosintesis karena terdapat gelembung-gelembung kecil yang terlihat pada daun yang dijemur dibawah sinar matahari serta membutuhkan udara hal ini karena daun memiliki zat klorofil dan tumbuhan dapat menghasilkan makanannya sendiri berupa buah yang disalurkan oleh batang dan bunga. 

Rabu, 26 Juli 2023

Matematika "Bilangan Cacah Besar"


Hari/Tanggal        : Rabu, 26 Juli 2023

Mata Pelajaran     : Matematika

Pertemuan            : 1

Alat Peraga           : Gambar dan PPT




Tabik Pun 🙏 

Good morning my lovely students. How are you this morning?

Hopely you are healthy and happiness. 😍 


Selasa, 25 Juli 2023

Bahasa Indonesia Pertemuan 1

  


Hari/Tanggal        : Selasa, 25 Juli 2023

Mata Pelajaran     : Bahasa Indoesia

Pertemuan            : 1

Alat Peraga           : Gambar dan PPT




Tabik Pun 🙏 

Good morning my lovely students. How are you this morning?

Hopely you are healthy and happiness. 😍


Tujuan Pembelajaran : 
1. Menyebutkan tokoh, permasalahan, dan informasi dari cerita yang dibaca
2. Mengidentifikasi kalimat transitif dan intransitif pada teks narasi yang dibaca


A. Informasi, Tokoh, dan Permasalahan dalam Cerita

Setiap cerita bersisi informasi dan unsur pembangunan, seperti tokoh dan konflik. Tokoh adalah pelaku dalam cerita. Tokoh dalam cerita tidak hanya manusia, tetapi hewan dan benda. Tokoh memiliki sifat atau watak tertentu. Misalnya, baik hati, pemaaf, penyabar, atau pemarah.

Konflik adalah permasalahan dalam cerita. Konflik atau permasalahan dalam cerita dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Permasalahan yang terjadi antara dua tokoh atau lebih.

2. Permasalahan batin antara seorang tokoh dan dirinya sendiri.


 B. Informasi dari Teks Informatif

Teks informatif berisi informasi berdasarkan fakta atau kenyataan. Cara memperoleh informasi dari teks informatif yang disimak:

1. Simaklah teks dengan saksama.

2. Catatlah informasi penting dari teks yang didengar.

3. Jawablah pertanyaan yang diberikan sesuai dengan informasi yang didengar.


C. Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif

Kalimat transitif adalah kalimat yang memerlukan objek.

Bentuk kalimat transitif dapat diubah menjadi kalimat pasif.

Contoh:

Hani memakai sepatu Heri.

   S            P                 O

 

Kalimat intransitif adalah kalimat yang tidak memerlukan objek.

Contoh:

Heri berlari.

   S        P

 


Senin, 24 Juli 2023

Pendidikan Pancasila Pertemuan 1

 


Hari/Tanggal        : Senin, 24 Juli 2023

Mata Pelajaran     : Pendidikan Pancasila

Pertemuan            : 1

Alat Peraga           : Gambar dan PPT




Tabik Pun 🙏 

Good morning my lovely students. How are you this morning?

Hopely you are healthy and happiness. 😍


Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik memiliki akhlak mulia dengan didasari keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

Pancasila Menjadi Dasar Negara

Pada tahun ajaran ini Putra, Rafa, dan Yani kembali lagi berangkat bersama ke sekolah. Mulai hari ini mereka sudah berada di kelas empat SD. Penempatan mereka pada kelas yang sama menjadikan persahabatan mereka semakin erat dan terjaga. Kelas yang baru mempunyai guru kelas baru pula, Pak Arif namanya.

Hari Senin ini seperti biasa di SDN Tanah Baru pelaksanaan upacara bendera selalu dilakukan. Bel masuk telah berbunyi, tandanya seluruh siswa harus bergegas menuju ke lapangan upacara. Selesai pengibaran bendera Merah Putih yang diiringi lagu Indonesia Raya, teks Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dibacakan. Kemudian, dilanjutkan pembacaan teks Pancasila oleh Pembina upacara yang diikuti oleh seluruh peserta upacara. Tidak lupa pula untuk menyanyikan bersama salah satu lagu wajib nasional.

Tak terasa upacara telah usai. Setiap siswa meninggalkan barisan dan kembali masuk ke kelasnya. Semua siswa sudah berada di ruangan kelas mereka, begitupun siswa kelas empat. Mereka berbaris rapi sebelum masuk ke ruangannya dan bergiliran bersalaman dengan Pak Arif yang sudah menunggu di depan kelas. Pembacaan doa sebelum belajar dipimpin oleh Rafa selaku ketua kelas. Salam pun terucap oleh seluruh siswa kelas empat. Setelah menjawab salam dan menyapa siswa, Pak Arif langsung menyampaikan pengantar materi pembelajaran yang akan dilaksanakan. Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan menjadi kegiatan pembelajaran jam pertama siswa kelas empat pada hari ini.

“Anak-anak tadi kalian telah melaksanakan upacara bendera. Upacara bendera adalah salah satu cara kita untuk menghormati jasa para pahlawan bangsa. Sewaktu upacara bendera tadi, kalian membacakan teks Pancasila. Menurut kalian Pancasila itu apa?” Pak Arif bertanya.

“Pancasila itu adalah dasar negara Republik Indonesia,” jawab Rafi.

“Bagus. Ada yang berpendapat lain?”

“Selain sebagai dasar negara, Pancasila merupakan petunjuk atau pedoman hidup bangsa, Pak.” Yuni menjawab.

“Bagus, jawaban kalian berdua memang benar. Pancasila itu merupakan dasar negara Republik Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila dijadikan sebagai petunjuk dan pedoman dalam penyelenggaraan kehidupan kenegaraan oleh pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia. Pancasila juga merupakan pedoman hidup atau pandangan hidup bangsa Indonesia. Seluruh rakyat Indonesia

menjadikan Pancasila sebagai petunjuk yang mengarahkan kehidupan mereka terutama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Pak Arif.

“Coba sekarang, siapa di antara kalian yang siap membacakan kembali teks Pancasila?” Pak Arif bertanya kembali.

“Saya, Pak,” jawab Putri.

“Silakan ke depan, Putri. Anak-anak yang lain bisa mengikuti ucapan Putri,” kata Pak Arif.

Putri pun maju ke depan kelas, dia melafalkan sila-sila Pancasila dengan lantang diikuti oleh temannya. Adapun teks Pancasila yang dibacakan oleh Putri berbunyi:

Selepas pembacaan teks Pancasila oleh Putri dan siswa lainnya, Pak Arif mulai menjelaskan materi pembelajaran. Materi yang akan dijelaskan oleh Pak Arif pada pertemuan kali ini ialah mengenai sejarah awal mula perumusan dan proses bagaimana Pancasila ternbentuk menjadi dasar negara. Adapun uraian inti penjelasan yang disampaikan Pak Arif seperti berikut ini.



Gagasan Perumusan Dasar Negara

Selaku ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK), dr.Radjiman Wedyodiningrat dari mulai sidang mengajukan suatu masalah sebagai agenda utamanya. Masalah tersebut merupakan hal penting dan mendasar dalam suatu negara yang baru terbentuk. Dalam sidang BPUPK tersebut, proses perumusan dasar negara Indonesia dimulai. Pada pembicaraan rumusan calon dasar negara majulah beberapa orang pembicara dalam sidang tersebut, diantaranya Mr. Muhammad Yamin, Prof. Dr. Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno untuk memaparkan gagasannya. Gagasan tersebut kemudian dimusyawarahkan dan disepakati hingga akhirnya bernama Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia merdeka. Gagasan dari ketiga tokoh tersebut dijabarkan dalam uraian berikut ini.

a) Mr. Muhammad Yamin

Pada pelaksanaan sidang pertama BPUPK tanggal 29 Mei 1945, peristiwa ini menjadi tonggak sejarah karena pada saat itu yang mendapat kesempatan pertama berbicara adalah Mr. Muhammad Yamin untuk menyampaikan mengenai buah pikirannya tentang dasar negara. Pidatonya berisi lima asas dasar negara Indonesia Merdeka, yaitu:

(1) Peri Kebangsaan.

(2) Peri Kemanusiaan.

(3) Peri Ketuhanan.

(4) Peri Kerakyatan.

(5) Kesejahteraan Rakyat.


 

b) Prof. Dr. Mr. Soepomo

Selanjutnya tampil Prof. Dr. Mr. Soepomo berpidato di hadapan sidang BPUPK pada tanggal 31 Mei 1945. Dalam pidatonya beliau menyampaikan usulan tentang dasar negara Indonesia merdeka yang terdiri dari lima gagasan:

(1) Persatuan

(2) Kekeluargaan

(3) Keseimbangan lahir batin

(4) Musyawarah

(5) Keadilan rakyat


 

c) Ir. Soekarno (1 Juni 1945)

Di hadapan sidang BPUPK, Ir. Soekarno menyampaikan pandangan dan pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945. Usulan secara lisan berupa lima asas yang diajukan dalam pidatonya sebagai bentuk

dasar negara Indonesia. Adapun rumusan dasar negara tersebut adalah sebagai berikut:

(1) Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia.

(2) Internasionalisme atau Perikemanusiaan.

(3) Mufakat atau Demokrasi.

(4) Kesejahteraan sosial.

(5) Ketuhanan yang berkebudayaan.

 

Ir. Soekarno mengatakan bahwa saran dari salah seorang ahli bahasa, lima asas di atas diusulkan agar diberi nama “Pancasila”. Istilah “Pancasila” sebagai dasar negara tersebut diterima oleh sidang secara penuh. Selanjutnya, beliau mengungkapkan usulan bahwa kelima sila tersebut dapat diperas lagi menjadi Tri Sila yang rumusannya:

(1) Sosio Nasionalisme, yaitu Nasionalisme dan Internasionalisme.

(2) Sosio Demokrasi, yaitu Demokrasi dengan Kesejahteraan Rakyat.

(3) Ketuhanan Yang Maha Esa.

Kemudian, Ir. Soekarno menyampaikan kembali bahwa Tri Sila tersebut masih dapat diperas lagi menjadi Eka Sila atau satu sila yang intinya adalah “gotong-royong”.

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Risky Melina Sari Template by Ipietoon Cute Blog Design